Sesditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Dr Praptono mengapresiasi langkah Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Implementasi Program Prioritas Kemendikbudristek bersama Pemerintah Daerah di Hotel Shangri-La, Surabaya pada Rabu (20/2/2024).
Tak hanya mengapresiasi, Praptono juga mengaku terkesan karena kegiatan yang diselenggarakan tiga hari hingga Jumat (22/2/2024) itu juga menghadirkan banyak unsur, mulai dari legislatif hingga ekskutif.
Praptono pun menyampaikan harapannya Jawa Timur bisa menjadi terdepan dalam mengawal transformasi pendidikan khususnya kebijakan Merdeka Belajar.
“Saya tentu sangat senang dengan apa yang dilakukan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang memulai Tahun Anggaran 2024 dengan melakukan koordinasi bersama stakeholder. Dan yang membuat saya terkesan ada unsur dari legislatif dan tentu dari dinas pendidikan,” katanya.

Menurut Praptono, pekerjaan rumah yang harus diselesaikan saat ini adalah bagaimana pemerintah daerah mempunyai kesadaran dan tanggung jawab untuk mengisi jabatan kepala sekolah dan pengawas sekolah dari guru penggerak.
Selain itu, proses penerimaan peserta didik baru bisa berjalan sesuai dengan regulasi. Serta, rapor pendidikan digunakan oleh Pemda dan satuan pendidikan untuk membuat perencanaan pendidikan dan kebijakan-kebijakan yang lain
“Mudah-mudahan BBPMP Provinsi Jawa Timur bisa menjadi yang terdepan dalam melakukan dan mengawal transformasi pendidikan khususnya melalui peran UPT melakukan advokasi kepada pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota,” harapnya.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur, Drs Abu Khair MPd mengapresiasi tinggi kepada BBPMP Provinsi Jawa Timur yang menyelenggarakan rakor ini.
Menurutnya, rapat koordinasi ini dapat mengantarkan program-program prioritas kemendikbudristek kepada pemerintah daerah di provinsi Jawa Timur.
“Harapan kami kegiatan yang seperti ini akan terus dihelat dalam rangka bersama-sama mengidentifikasi persoalan yang kita hadapi di provinsi Jawa Timur untuk kemudian mengidentifikasi alternatif-alternatif solusi terbaiknya demi sebuah pencapaian dalam rangka program Merdeka Belajar,” katanya.
Sementara Kepala BBPPMPV BOE Malang Dr I Gusti Made Ardana mengatakan, dengan hadirnya para pemangku kepentingan di rakor ini, sehingga kebijakan-kebijakan pusat yang didelegasikan ke UPT-UPT Kemendikbudristek di Jawa Timur bisa tersampaikan.
“Kami berharap ke depannya kita tetap bisa berkolaborasi dengan kegiatan-kegiatan serupa. Semoga kegiatan rakor ini bisa membawa dampak yang luar biasa bagi kemajuan pendidikan di Jawa Timur,” harapnya. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)




