Serentak Mulai Hari Ini, TKA SMA Sederajat di Jatim Digelar Online dan Offline

Kabar Daerah – Hari ini Senin (3/11) secara serentak siswa jenjang SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jawa Timur, melaksanakan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Total siswa SMA sederajat di Jatim yang mengikuti TKA sebanyak 390.186 siswa. Mereka berasal dari 4.323 unit pendidikan, Ada mata pelajaran wajib dan ada mata pelajaran pilihan.

“(TKA) Tidak menentukan kelulusan, tetapi menentukan standardisasi untuk diterima perguruan tinggi negeri,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (3/11).

Khofifah melanjutkan, untuk masuk perguruan tinggi sebelumnya melalui jalur tes dan tanpa tes. Khofifah mengatakan, TKA ini untuk jalur prestasi sangat menentukan, sehingga menjadi penting untuk mencapai target.

“Dan anak-anak masuk perguruan tinggi mana, fakultas mana. (TKA) Ini salah satu indikator untuk bisa dipertimbangkan pada jalur prestasi,” katanya.

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan TKA, Khofifah sudah datang ke berbagai sekolah, khususnya kelas 12. Ia optimis TKA dapat berjalan lancar.

“Di titik tertentu memang saya minta PLN, dan PLN hadir. Saat saya kunjungan, PLN hadir untuk memastikan bahwa alur listrik aman, genset siap,” imbuhnya.

Baca juga: Berdasarkan Hasil Monitoring, TKA Hari Pertama Berjalan Lancar

Sehingga tidak ada kekhawatiran siswa, saat posisi mereka mengerjakan soal lalu blank spot. Dikhawatirkan hal itu membuat shock atau keterkejutan bagi siswa.

“Oleh karena itu hal-hal yang teknis seperti ini memang harus disiapkan. Nonteknisnya justru kesiapan mereka, doa orang tua, doa para guru, kesiapan mental mereka,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menjelaskan

pelaksanaan TKA bagi siswa siswi SMA sederajat di Jatim dilaksanakan secara online penuh dan semi online. Mengingat masih adanya keterbatasan prasarana di wilayah tertentu, seperti Kepulauan.

Aries mengungkapkan, dua sistem pelaksanaan TKA diterapkan, karena di Jatim tidak seluruh wilayah memiliki jangkauan atau akses internet yang mumpuni.

“Kita harapkan dengan adanya semi-online ini, nanti daerah-daerah yang memang aksesnya internetnya tidak lancar, ya tentu kita berharap mereka tetap berproses melaksanakan kegiatan TKA,” katanya

Mekanismenya, siswa siswi mengerjakan soal soal secara offline, kemudian hasilnya dikirim melalui online, yang sistemnya sudah disiapkan oleh pemerintah.

“Jadi tidak ada kendala, termasuk mungkin juga ada di perkotaan, tapi memang signalnya kurang bagus,” tuturnya.

Pelaksanaan TKA terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama, dilaksanakan mulai Senin-Selasa (3-4/11), dan gelombang dua pada Rabu-Kamis (5-6/11)

(Direpost dari Kumparan.com/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Kompas.com)

Bagikan Tulisan