10 Rahasia Keberhasilan Sekolah-Sekolah Berprestasi Tinggi di New South Wales (NSW)

Kamis, 12/06/2025 WIB   821
IMG-20230906-WA0044.jpg.thumb.1280.1280

Dua kali sebulan, ratusan orang tua berkumpul di perpustakaan Auburn North Public School untuk mengikuti lokakarya berdurasi 1 jam yang membahas apa saja yang dipelajari anak-anak mereka dalam pelajaran matematika dan literasi sehari-hari.

Ini telah menjadi program unggulan di sekolah dasar tersebut—sebuah inisiatif yang, menurut kepala sekolah Mark Harris, ia harap sudah ada saat anak-anaknya masih duduk di kelas-kelas awal sekolah dasar.

“Program ini membantu para orang tua benar-benar tahu bagaimana cara mendampingi anak-anak mereka mengerjakan tugas sekolah di rumah,” jelas Harris, yang saat itu memasuki tahun ke-25 nya sebagai kepala sekolah. “Kami betul-betul memberikan mereka gambaran langsung tentang apa yang terjadi di dalam kelas.”

Auburn North, di mana 98 persen siswanya berasal dari latar belakang non-bahasa Inggris (bukan penutur bahasa Inggris), termasuk salah satu dari 10 sekolah pertama yang diumumkan sebagai bagian dari program Ambassador Schools pemerintah negara bagian pada tahun 2021.

Program ini fokus pada data NAPLAN, HSC, dan data lainnya untuk mengidentifikasi sekolah-sekolah yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa, lalu mempelajari apa yang menjadi kunci keberhasilan mereka.

Tim peneliti dari 3 universitas—UNSW, University of Canberra, dan Charles Sturt University—menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk meneliti sekolah-sekolah ini, mengamati kegiatan belajar di kelas, serta melakukan survei kepada guru dan siswa.

Dalam laporan akhir program yang dirilis minggu itu (ditahun 2023), para peneliti mengungkapkan 10 praktik kunci yang menonjol di antara 10 sekolah berprestasi tinggi di NSW.

“Munculnya keberhasilan di sekolah-sekolah ambassador ini bukan hanya karena mereka menggunakan praktik-praktik tersebut, tetapi karena praktik-praktik itu dijalankan secara terpadu dan konsisten di seluruh sekolah serta dalam jangka waktu yang panjang,” ujar mereka.

Peneliti utama Kim Beswick, kepala School of Education di UNSW, mengatakan bahwa 10 praktik yang diidentifikasi adalah: pengajaran eksplisit, ekspektasi tinggi, penggunaan data, penciptaan suasana kelas yang tertib, perhatian pada kesejahteraan siswa, dukungan instruksional, visi sekolah yang menyeluruh, hubungan positif antara siswa dan guru, peran aktif siswa dalam belajar, serta fokus pada proses belajar, bukan pada persaingan atau pencapaian semata.

“Ekspektasi bahwa setiap siswa bisa — dan akan — berhasil disampaikan melalui tugas yang menantang sesuai kemampuan, serta dukungan dan dorongan yang sistematis bagi siswa dan keluarganya,” demikian isi laporan tersebut.

Maksudnya: Sekolah menyampaikan keyakinan yang kuat bahwa setiap siswa mampu meraih keberhasilan, bukan hanya sebagian siswa. Keyakinan ini tidak hanya berupa kata-kata, tapi ditunjukkan lewat tindakan nyata—misalnya dengan memberikan tugas-tugas yang menantang namun sesuai kemampuan siswa, serta memberikan dukungan secara terus-menerus dan terstruktur, baik kepada siswa maupun keluarganya.

Dengan kata lain, keberhasilan siswa dianggap sebagai hal yang bisa dicapai oleh semua orang, asalkan sekolah memberikan tantangan yang tepat dan dukungan yang konsisten.

Beswick menekankan bahwa meskipun laporan tersebut mengidentifikasi 10 praktik kunci, penting untuk diingat bahwa tidak ada 1 cara tunggal dalam menerapkannya.

“Auburn North berjalan seperti mesin jam. Keberhasilan akademik bukan hanya diharapkan, tapi menjadi standar bagi setiap anak. Fokus mereka pada pengajaran eksplisit juga sangat kuat. Benang merah di semua sekolah yang diteliti adalah kombinasi antara ekspektasi akademik yang tinggi dan perhatian besar pada kesejahteraan siswa.”

Harris mengatakan, salah satu alasan Auburn North sangat antusias ikut dalam program ini adalah untuk belajar dari sekolah-sekolah negeri lain di NSW.

Selain sesi keterlibatan orang tua, Auburn North juga memiliki banyak program lain, termasuk Harmony House — sebuah inisiatif berbasis komunitas di mana orang tua bisa ikut kelas olahraga, bahasa Inggris, matematika, memasak, dan komputer secara gratis setiap minggu.

“Kami juga sangat kuat dalam hal pengajaran eksplisit, penggunaan data, dan penetapan harapan yang tinggi. Saya percaya bahwa rutinitas yang kuat adalah fondasi dari manajemen kelas yang efektif,” ujar Harris.

Maksudnya: Sekolah sangat fokus pada pengajaran yang jelas dan terstruktur (pengajaran eksplisit), menggunakan data secara efektif untuk memantau dan meningkatkan pembelajaran, serta menetapkan harapan yang tinggi bagi semua siswa agar mereka termotivasi untuk mencapai hasil terbaik. Selain itu, Harris percaya bahwa memiliki rutinitas yang konsisten dan teratur di dalam kelas sangat penting karena menjadi dasar yang kuat untuk mengelola kelas dengan baik dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Rutinitas yang konsisten dan teratur di dalam kelas: Kebiasaan atau pola kegiatan yang dilakukan secara berulang dan terjadwal dalam kelas, sehingga siswa tahu apa yang harus dilakukan dan kapan harus melakukannya.

Contohnya, guru selalu memulai pelajaran dengan pengantar singkat, kemudian siswa mengerjakan tugas tertentu, diikuti dengan diskusi kelompok, dan diakhiri dengan rangkuman. Pola ini dilakukan secara konsisten setiap hari atau setiap sesi pelajaran. Rutinitas seperti ini membantu menciptakan suasana yang teratur, meminimalkan gangguan, dan membuat siswa lebih fokus serta mudah menyesuaikan diri dengan proses belajar.

Hasil siswa di sekolah ini secara konsisten jauh di atas rata-rata dalam membaca, menulis, ejaan, tata bahasa, dan matematika dalam tes NAPLAN tahun ke-3, jika dibandingkan dengan siswa dari latar belakang serupa. Pertumbuhan antara tahun ke-3 dan ke-5 sering kali berada di 2% teratas di seluruh negara bagian untuk semua bidang literasi dan juga numerasi.

Maksudnya: Perkembangan kemampuan siswa dari kelas 3 sampai kelas 5 di sekolah ini termasuk yang paling cepat dan terbaik, berada di antara 2 persen teratas di seluruh negara bagian untuk semua aspek literasi (membaca, menulis, dan bahasa) serta numerasi (matematika). Artinya, peningkatan hasil belajar siswa di sekolah ini jauh lebih tinggi dibandingkan sebagian besar sekolah lain dengan latar belakang serupa di wilayah tersebut.

Sekolah ini juga menjalankan program pengembangan kepemimpinan 2 minggu sekali. Para wakil kepala sekolah secara aktif masuk ke kelas untuk memberi contoh langsung dan bekerja bersama kelompok-kelompok kecil siswa, tambah Harris.

Namun, menurut Harris, salah satu faktor paling penting dalam mendorong perbaikan di Auburn North adalah melibatkan konsultan eksternal setiap 2 tahun untuk meninjau dan mengevaluasi kinerja sekolah secara objektif.

“Kami telah menjalani setidaknya 7kali tinjauan eksternal, masing-masing dengan fokus khusus, entah itu pada kepemimpinan sekolah, tingkat tantangan dalam matematika, atau kualitas pengajaran,” ujar Harris.

Beswick mengatakan salah satu bidang yang akan diteliti selanjutnya adalah bagaimana sekolah-sekolah ambassador ini bisa mencapai posisi mereka sekarang, termasuk bagaimana mereka berubah dan membangun budaya yang memungkinkan praktik-praktik baik tersebut berkembang dengan baik.

Beberapa sekolah ambassador lainnya yang termasuk dalam program ini adalah Fairvale dan Macarthur Girls’ High Schools, serta Bonnyrigg Heights dan Huntington Public Schools.

Sekretaris Departemen Pendidikan NSW, Murat Dizdar, yang bulan lalu merilis rencana pendidikan negeri untuk NSW, mengatakan bahwa program ini tidak akan dilanjutkan pada tahun depan.

Rencana pendidikan negeri untuk NSW: Dokumen atau kebijakan resmi yang disusun oleh pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) yang berisi strategi, tujuan, dan langkah-langkah untuk mengembangkan sistem pendidikan publik di wilayah tersebut.

Rencana ini biasanya mencakup berbagai aspek seperti peningkatan kualitas pembelajaran, pemerataan akses pendidikan, pengembangan guru, dan program-program yang mendukung siswa agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan sesuai kebutuhan masa depan.

Maksud dari program ini tidak akan dilanjutkan pada tahun depan: Program Ambassador Schools di New South Wales (NSW) tidak akan dilanjutkan pada tahun berikutnya karena pemerintah negara bagian telah memutuskan untuk mengalihkan fokus dan sumber daya ke inisiatif lain yang dianggap lebih mendesak atau relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Keputusan ini mencerminkan perubahan prioritas dalam strategi pendidikan NSW, yang mungkin melibatkan evaluasi efektivitas program-program sebelumnya dan penyesuaian dengan visi serta tantangan pendidikan yang berkembang.

Meskipun demikian, pencapaian dan praktik baik yang telah ditunjukkan oleh sekolah-sekolah dalam program Ambassador Schools tetap menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi institusi pendidikan lainnya di NSW. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keberhasilan siswa akan terus menjadi fokus utama dalam kebijakan pendidikan negara bagian ini.

10 praktik utama yang dilakukan di sekolah-sekolah Ambassador

Praktik berbasis data
Praktik berbasis data sudah menjadi bagian dari budaya di sekolah-sekolah ambassador. Para guru menggunakan pemahaman mereka tentang capaian dan kebutuhan siswa sebelumnya untuk memberikan tugas-tugas yang menantang dan sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.

Artinya, guru tidak mengajar secara umum atau asal, tapi benar-benar menyesuaikan materi dan pendekatan berdasarkan data konkret tentang setiap siswa.

Pengajaran eksplisit
Guru memastikan bahwa siswa memahami dengan jelas apa yang sedang mereka pelajari dalam setiap pelajaran, dan bagaimana cara mengetahui bahwa mereka telah mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

Artinya, tujuan pembelajaran dijelaskan secara terbuka di awal, dan siswa diberi gambaran konkret tentang apa yang diharapkan serta bagaimana mengukur keberhasilannya.

Ekspektasi tinggi
Sekolah menyampaikan keyakinan bahwa setiap siswa bisa dan akan berhasil, melalui pemberian tugas yang menantang namun sesuai kemampuan, serta dukungan dan dorongan yang sistematis bagi siswa dan keluarganya.

Artinya, semua siswa diperlakukan sebagai individu yang mampu sukses, dan sekolah secara aktif menciptakan kondisi yang mendorong mereka untuk mencapainya.

Dukungan pengajaran dan kepemimpinan
Pengajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa (differentiated instruction) untuk memastikan setiap siswa mendapatkan tantangan yang tepat dan dukungan yang memadai dalam belajar.

Pemimpin sekolah fokus pada hal utama, yaitu pembelajaran siswa, dan mereka memastikan bahwa semua rutinitas dan struktur sekolah diarahkan untuk mendukung proses mengajar dan belajar secara langsung.

Artinya, baik guru maupun pimpinan sekolah bekerja bersama dengan tujuan yang jelas: memastikan setiap anak bisa belajar secara optimal sesuai kemampuannya.

Manajemen kelas
Rutinitas dalam pengajaran eksplisit membantu menciptakan lingkungan kelas yang tertib dan terstruktur. Sekolah sangat konsisten menjaga kondisi yang mendukung terjadinya proses belajar.

Artinya, kelas diatur sedemikian rupa agar pembelajaran bisa berlangsung tanpa gangguan — semua kegiatan diatur dengan jelas, dan guru fokus menjaga suasana belajar yang kondusif setiap saat.

Visi dan pendekatan sekolah secara menyeluruh
Para pemimpin sekolah memiliki visi yang jelas tentang arah dan tujuan sekolah, berdasarkan nilai-nilai yang disepakati bersama. Praktik-praktik yang efektif diterapkan secara konsisten dan selaras di seluruh bagian sekolah.

Artinya, seluruh warga sekolah — dari pimpinan, guru, hingga staf — bekerja menuju tujuan yang sama, dengan cara kerja yang seragam dan terkoordinasi, bukan berjalan sendiri-sendiri.

Hubungan positif antara guru dan siswa
Interaksi antara guru dan siswa, serta antara kepala sekolah dan siswa, berlangsung secara konsisten dalam suasana yang positif. Siswa terlihat nyaman dan senang berbicara dengan guru mereka, dan kepala sekolah pun aktif berinteraksi dengan siswa sepanjang hari.

Artinya, ada hubungan yang hangat, terbuka, dan saling menghargai di sekolah. Ini menciptakan lingkungan di mana siswa merasa dihargai dan didukung, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar.

Fokus pada kesejahteraan siswa
Sekolah-sekolah secara aktif dan terencana memberikan dukungan bagi siswa. Pendekatan yang digunakan didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang siapa siswa itu, latar belakang mereka, dan apa yang mereka butuhkan.

Artinya, perhatian sekolah tidak hanya pada nilai akademik, tetapi juga pada kondisi emosional, sosial, dan kebutuhan pribadi siswa—agar mereka bisa belajar dengan tenang dan merasa aman.

Kemandirian guru dan siswa
Hubungan di sekolah dibangun di atas dasar kepercayaan dan saling menghargai. Dalam kerangka pengajaran eksplisit, siswa diberi kesempatan untuk memilih tingkat tantangan yang ingin mereka hadapi dalam belajar.

Artinya, siswa tidak dipaksa mengikuti 1 cara saja, tetapi diberi ruang untuk mengambil keputusan sendiri sesuai kemampuannya. Guru pun dipercaya untuk menyesuaikan cara mengajar demi mendukung perkembangan masing-masing siswa.

Orientasi pada pertumbuhan
Kegiatan belajar di kelas difokuskan pada proses pembelajaran, bukan pada persaingan atau sekadar pencapaian nilai. Siswa diberi ruang untuk menantang diri sendiri, dan belajar tidak hanya dari keberhasilan, tetapi juga dari kegagalan.

Artinya, yang dihargai adalah kemajuan dan usaha setiap siswa — bukan siapa yang paling unggul, tapi siapa yang terus berkembang.

Catatan kami

Praktik Baik Auburn North Public School dan Sekolah-sekolah Ambassador NSW

Auburn North Public School di Sydney Barat menunjukkan bahwa latar belakang sosial ekonomi atau bahasa ibu bukanlah penghalang untuk meraih prestasi akademik tinggi. Dengan 98% siswa berasal dari latar belakang bahasa non-Inggris dan sebagian besar datang dari keluarga berpenghasilan rendah, sekolah ini membuktikan bahwa pendekatan pendidikan yang tepat mampu mengubah tantangan menjadi keunggulan.

Salah satu kunci sukses mereka adalah keterlibatan aktif orang tua melalui lokakarya rutin yang transparan dan informatif. Dengan memberi gambaran jelas tentang apa yang dipelajari anak-anak dalam matematika dan literasi, sekolah memberdayakan orang tua untuk mendukung pembelajaran di rumah. Inisiatif seperti ini tidak hanya memperkuat hubungan sekolah dan keluarga, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan hasil belajar siswa.

Lebih dari itu, Auburn North menerapkan pengajaran eksplisit yang jelas dan terstruktur, menggabungkan penggunaan data untuk menyesuaikan tantangan belajar sesuai kebutuhan siswa. Sekolah ini memegang teguh ekspektasi tinggi, menganggap setiap anak mampu dan layak meraih keberhasilan akademik. Hal ini dibarengi dengan dukungan sistematis bagi siswa dan keluarganya, termasuk program-program komunitas yang memperluas kesempatan belajar di luar kelas.

Pengelolaan kelas yang tertib dan konsisten juga menjadi fondasi utama, menciptakan suasana kondusif bagi proses belajar yang efektif. Visi sekolah yang terpadu dan dipahami bersama seluruh warga sekolah memastikan bahwa praktik baik dijalankan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Selain itu, hubungan positif antara guru, siswa, dan pimpinan memperkuat iklim sekolah yang mendukung dan inklusif.

Fokus pada kesejahteraan siswa menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya soal nilai, tapi juga soal kondisi sosial-emosional yang sehat. Kepercayaan pada kemampuan guru dan kemandirian siswa memberi ruang bagi pembelajaran yang fleksibel dan menantang, memupuk pertumbuhan pribadi tanpa tekanan persaingan yang berlebihan.

Auburn North dan sekolah-sekolah Ambassador NSW lainnya membuktikan bahwa keberhasilan akademik dapat diraih melalui kombinasi praktik berbasis bukti yang dijalankan secara konsisten, dengan fokus pada pembelajaran bermakna dan kesejahteraan siswa. Ini bukan hanya soal angka atau nilai, tapi soal bagaimana sebuah komunitas sekolah dapat bersatu mengatasi tantangan dan mengangkat potensi setiap individu menjadi nyata.

Praktik-praktik ini bukan formula tunggal, tapi sebuah rangkaian strategi yang terintegrasi dan terpelihara dengan baik, yang layak menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah lain yang ingin meningkatkan kualitas pendidikan secara nyata.

(Sumber: The Sydney Morning Herald/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari North Auburn Public School)

BEL (Bantuan Eksplorasi Laman)