Ada Apa dengan Jelita?
Jelita (Jendela Literasi Kita) adalah salah satu kategori/rubrik/menu mayor di laman/website utama lembaga yang kami create menjadi ‘lumbung informasi/konten pengayaan’ khususnya bagi website utama lembaga dan perpustakaan online lembaga, wadah interaksi dan ruang baca online ‘tanpa batas’ untuk merevitalisasi fungsi Lored/Lorong Redaksi (lorong konsultasi bagi tulisan jurnal guru 4 b ke atas dan penghasil berita, feature, opini, catatan dan lain-lain untuk website)
*Baca juga: Jelita, Digitalisasi Lorong Redaksi
Sebagai info/konten provider, layanan/kategori mayor ini prioritas utamanya mensupport/mensuplai berbagai konten/informasi pengayaan diantaranya kabar-kabar umum, artikel kekinian tentang perpustakaan, aneka praktik baik pendidikan, beragam e book dan lain-lain ke website utama lembaga, perpustakaan online lembaga dan media-media sosial lembaga (bila membutuhkan)
Bisa juga dianggap, Jelita hadir untuk menambah daya melayani Lorong Redaksi (yang seolah ‘lumpuh’ selama pandemi Covid-19), diantaranya membantu website utama lembaga dan perpustakaan online lembaga agar terus bergairah memperkaya koleksi bahan bacaannya melalui ‘pengayaan’/’kostumisasi’ produk konten baik melalui buku, majalah, jurnal, newsletter, paparan, video, infografik, narasi-narasi tunggal jurnalistik, podcast dan lain-lain sebagai wujud pelayanan prima ke customer
Dengan begitu kami dituntut terus produktif menghasilkan konten/informasi-informasi pengayaan dengan cakupan/ruang lingkup yang lebih luas atau mengglobal (mendunia). Oleh karenanya melalui Jelita kami mencoba secara bertahap, terus-menerus berimprovisasi “Mendekatkan Dunia ke Kita untuk Pendidikan yang Lebih Baik”
Jelita juga mencoba berusaha memerdekakan customer dalam berkegiatan. Di sini tanpa prosedur yang bertele-tele (rumit), customer bisa mengakses berbagai informasi yang tersedia, share ide atau gagasan, serta berbagi pengetahuan/cerita, diantaranya lewat tulisan, video, podcast, ilustrasi, infografik dan lain-lain.
Selain itu customer juga bisa request, berkonsultasi/bertanya, berdiskusi menghasilkan catatan/opini bersama, chat, mendengarkan musik sampai menonton film.
Poinnya, di Jelita, kami berusaha membuat layanan pendidikan makin ‘seru’, kaya konten, simpel, menghibur (rekreatif), membangun (konstruktif) dan dapat menjadi layanan pendukung bagi layanan-layanan pendidikan lainnya di lembaga kami (salah satunya bagi perpustakaan online lembaga) demi kepuasan customer
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
Berikut beberapa improvisasi layanan (on progress) yang ada di Jelita (Jendela Literasi Kita):
1. Jelita (Jendela Literasi Kita) – (fitur-fitur di dalamnya sebagian masih on progess)
Jendela/ruang online yang menyuguhkan berbagai informasi pengayaan pembuka cakrawala bagi customer yang ingin terus bergerak dan berani berubah ke pemikiran, arah dan kualitas yang lebih baik.
Di dalamnya melalui Jelita e-Book, ada berbagai bacaan pengayaan dari yang berat sampai ringan (termasuk novel, cerpen, buku motivasi/pengembangan diri, travel story dan lain-lain).
Sebagian besar sub kategori/menu/layanan, kontennya didominasi catatan/saduran inspiratif tentang pendidikan khususnya dari luar negeri (seperti saduran/catatan-catatan inspiratif mengenai praktik baik pendidikan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Nowegia, Taiwan, Finlandia, Singapura, Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, Denmark dan lain-lain) terutama yang berada di peringkat 20 besar hasil PISA terbaru, diantaranya dalam melakukan penjaminan mutu pendidikan dan peningkatan budaya literasi
Dengan kata lain, ‘layanan ruang baca online’ dengan prioritas konten ‘education around the world’ yang bisa dipilih untuk menambah knowledge kita agar selalu “deras” akan ide-ide baru dalam berimprovisasi dan berinovasi memajukan pendidikan di Indonesia.
Sehingga taqline kami adalah Mendekatkan ‘Dunia’ ke Kita untuk Pendidikan yang Lebih Baik.
Jangan sampai kita bagaikan ‘katak dalam tempurung’ yang selalu terjebak dengan rutinitas, melulu terkungkung dengan buku panduan kegiatan tanpa mau berinovasi, sehingga lupa bahwa ‘masih banyak jalan menuju Roma’ (ada beragam strategi pendongkrak mutu dan kualitas pendidikan kita di luar sana, termasuk yang tidak pernah kita sangka-sangka/sentuh sebelumnya)
Poinnya, kami ‘menjelajahi’ dunia untuk memperbaiki pola pikir, mencari ide, pendekatan, strategi sampai inovasi-inovasi baru di pendidikan.
Oleh karenanya kami berharap di era Merdeka Belajar ini, customer bisa memanfaatkan layanan kami ini.
Melalui Jelita, ide, praktik baik, strategi dan lain-lain tadi semoga dapat menyebar lebih luas dan cepat khususnya di Jawa Timur, dan diadopsi/digunakan sesuai kebutuhan oleh customer kami dalam berkegiatan menuju ke mutu dan kualitas pendidikan yang lebih baik.
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
2. Bangku Sekolah (Bantu Dong Aku Seputar Sekolah) – on progress
Layanan sharing dan konsultasi (bertanya) online di Jelita mengenai cara, trik, strategi, menggali dan memunculkan inovasi maupun improvisasi dalam mengimplementasikan merdeka belajar, penjaminan mutu pendidikan (termasuk pemetaan mutu), penguatan pendidikan karakter, gerakan literasi sekolah, memaksimalkan higher order thinking skill (HOTS), kemampuan abad 21 dan aktivitas positif lain di sekolah
Memotivasi pula sekolah-sekolah negeri/swasta agar segera berbenah dengan saling belajar satu sama lain dengan motto: “dari sekolah untuk sekolah”
Di sini kami juga memposting berita, tulisan-tulisan selain berita, video, ilustrasi, audio, dan berbagai file-file penting terkait praktik baik pendidikan dan lain-lain khususnya dari website utama lembaga maupun ‘Jelita’ untuk para penanya
Bagi pertanyaan yang menarik atau sedang menjadi isu utama, kami kemas menjadi podcast
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
3. Doli (Dokter Literasi) – on progress
Sub kategori ini bukanlah layanan komersil di dekat Pacar Kembang Surabaya yang telah ditutup, namun layaknya layanan dokter dalam arti sesungguhnya.
Bidang yang kami tangani seputas literasi produktif (menulis), khususnya memulihkan hasil pena dari siswa, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan lain sebagainya yang masih belum fit.
Bila dianalogikan sebagai manusia, bagi opini yang sedang demam, bisa disembuhkan.
Feature yang batuk-batuk juga bisa dipulihkan. Artikel jurnal ilmiah, tulisan-tulisan populer lain yang masih gatal-gatal, segera saja diberi salep agar lekas hilang
Poinnya adalah layanan konsultasi online mengenai dunia tulis menulis (literasi produktif) yang di dalamnya terdapat himbauan untuk selalu “Gemetar” (Gerakkan Menulis untuk Belajar)
Di layanan ini, kami juga menyediakan beberapa contoh template penulisan seperti menulis jurnal ilmiah, berita, opini, catatan dan feature dalam beberapa gaya/style (sementara ini dulu).
Sehingga pengunjung bisa tahu secara gamblang langkah-langkah dalam menulis di beberapa format tulisan tersebut.
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
4. Lajur (Layanan Jurnal) Ilmiah – on progress
Lored (Lorong Redaksi) bertransformasi ke platform online menjadi Jelita tanpa memindahkan/meninggalkan supportnya ke publikasi tulisan-tulisan ilmiah melalui sub kategori Lajur Ilmiah.
Maka bagi para pendidik/guru khususnya golongan 4 b ke atas, jangan khawatir, mempublikasikan artikel ilmiah di Jurnal Ilmiah Inspirasi khususnya tetap menjadi salah satu prioritas kami.
Hanya keseluruhan proses, mulai konsultasi awal, submit artikel, hasil review dari penyunting, sampai konsultasi mengenai hasil review hingga melihat masuk atau tidaknya artikel tersebut ke Jurnal Ilmiah Inspirasi dilakukan secara online
Untuk konsultasi, customer bisa langsung ke Doli (Dokter Literasi)
Tersedia podcast juga nantinya yang membahas seputar cara, strategi, tehnik menulis artikel ilmiah, ragam artikel ilmiah di jurnal ilmiah dan pengelolaan jurnal ilmiah, salah satunya menggunakan platform OJS (Online Journal System)
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
5. Cerito Komplit (Komunitas dan Penggiat Literasi)
Salah satu sub kategori di ‘Jelita’ yang menggerakkan para penggiat literasi (jurnalis, para diaspora Indonesia di luar negeri, siswa, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, mahasiswa, dan lain sebagainya) berbagi cerita-cerita inspiratif seputar tren-tren/ragam strategi pendongkrak budaya literasi (termasuk praktik baik penjaminan mutu pendidikan), khususnya di negara-negara maju yang peringkat PISA terbarunya berada di urutan 20 besar lewat tulisan jurnalistik dengan berbagai format (tidak hanya opini)
Karena juga diprioritaskan untuk jurnalis bercerita, sub layanan ini bisa dimanfaatkan customer untuk belajar menulis ke para jurnalis profesional secara tidak langsung, dengan cara ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi)
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
6. Rudi (Ruang Diskusi) – on progress
Jelita memfasilitasi internal lembaga untuk mendiskusikan beberapa topik yang spesifik mengenai pendidikan yang dapat dikaitkan ke merdeka belajar, penjaminan mutu pendidikan, gerakan literasi maupun penguatan pendidikan karakter (dan lain-lain yang masih di dalam lingkup pendidikan dasar dan menengah).
Topik diskusi bisa dari pengelola atau dari peserta dan terjadwal sebelumnya dengan menghadirkan praktisi pendidikan yang kompeten di bidangnya bila diperlukan.
Hasil dari diskusi akan dinarasikan menjadi artikel pendidikan yang harapannya dapat menjadi sumber referensi yang menginspirasi dan memotivasi dunia pendidikan kita untuk berlari menjadi lebih baik .
Peserta diskusi maksimal 6 orang
Terkait penulisan catatan atau opini telah tersedia template onlinenya, sehingga catatan atau gagasan dapat diinput ke template yang telah tersedia di ruang ‘Obama’ (Opini Bersama)
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
7. +Pusat Imajinasi
Sub kategori ini nantinya juga menayangkan dan menyajikan video-video dan ilustrasi-ilustrasi kreatif, inovatif, inspiratif dan menggelitik karya siswa, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, mahasiswa dan lain sebagainya
Harapannya karya para imajinator tanpa batas tadi (para generasi penemu dengan daya imajinasi dan inovasi yang tinggi) dapat terpublikasikan secara massif dan menuai manfaat bagi siapapun yang mengaksesnya
Sedangkan melalui pojok ilustrasi, karya ilustrasi mereka dapat disebarluaskan dan mengisnpirasi secara massif pula.
Mengapa ilustrasi? Karena minat baca, khususnya bagi anak, akan ikut tumbuh dengan melihat visualisasi yang menarik. Harapannya tidak hanya sampai membaca, tetapi jatuh hati juga untuk berkarya baik melalui tulisan, gambar, video dan lain sebagainya
Sementara ini, di sub kategori/layanan/menu ini, kami masih mempublikasikan ragam video pendidikan khusus dari kanal You Tube Kemendikbud dan ragam video inspiratif/praktik baik pendidikan dari berbagai negara yang isinya kami terjemahkan dan narasikan/sadur ke bahasa Indonesia.
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
8. MSG (Mikir Sing Genah) untuk Pendidikan
Kami mengajak customer untuk benar-benar memikirkan, tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk menuju pendidikan yang lebih baik.
Dengan MSG untuk Pendidikan, kami hadir untuk ngobrol/berbincang santai dari hati ke hati bersama para widyaprada, pengembang teknologi pembelajaran, guru penggerak, praktisi pendidikan, pengamat pendidikan, para diaspora Indonesia di luar negeri, orangtua siswa/murid, sukarelawan pendidikan (bisa dari kalangan selebriti) dan lain sebagainya (dikemas menjadi podcast) demi menginspirasi dan memotivasi customer agar segera bergerak melakukan hal yang benar “seremeh” apapun itu bagi dunia pendidikan (meskipun dianggap kurang strategis/penting oleh kebanyakan orang)
MSG untuk Pendidikan juga memfasilitasi masyarakat sekolah dan perguruan tinggi khususnya guru, siswa dan mahasiswa untuk mengekspresikan diri melalui beberapa edisi khusus di Podcast MSG untuk Pendidikan yaitu:
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
9. Pergi (‘Penerjemah’ Berbagi) ke Sekolah – on progress
Untuk membantu sekolah-sekolah mengetahui secara jelas dan benar (agar terhindar dari kesenjangan pengetahuan/wawasan + distorsi pemahaman intelektual) konten-konten praktik baik pendidikan terbitan berbagai lembaga/organisasi-organisasi internasional yang konsen mempublikasikan catatan-catatan (laporan-laporan) apik pendidikan “around the world” (literatur-literatur berbahasa asing), kami menyuguhan sub kategori/layanan/menu untuk membantu sekolah-sekolah di Jawa Timur memahaminya dengan Pergi ke Sekolah
Kita semua tahu, sudah banyak informasi-informasi berbahasa asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, namun yang belum diterjemahkan juga lebih banyak
Oleh karenanya kami tidak ingin customer kami, khususnya internal sekolah melewatkan begitu saja ‘harta karun’ tersebut hanya karena terkendala kemampuan bahasa Inggrisnya atau memang kurang ada greget untuk mengeksplorasi dan memahaminya
Teknisnya, di sub kategori ini, kami berbagi lewat terjemahan yang telah tersadur melalui podcast dan artikel.
Selain memberdayakan para personel di internal lembaga yang kompetensi berbahasa Inggrisnya mumpuni dan memiliki kemampuan penterjemahan bahasa yang baik, nantinya kami juga berencana bekerjasama dengan HPI (Himpunan Penerjemah Indonesia), adik-adik mahasiswi dan mahasiswa yang ingin eksis di dunia per-podcsat-san dan ingin turut ‘bersuara’ untuk perbaikan pendidikan di Indonesia (khususnya di Jawa Timur) baik dari Unair, Unesa, Uinsa, Ubaya dan lain-lain yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris (Academic English) yang excellent.
Namun sebenarnya, berbagi hasil terjemahan ke masyarakat internal sekolah ini bisa dengan siapa saja, asalkan dengan kemampuan menterjemahkan bahasa asing (bahasa Inggris) yang excellent.
Terjemahan tidak harus 1 buku habis, namun bisa diambil dari bagian-bagian menarik sebuah buku atau produk-produk bacaan online maupun offline lain yang sumbernya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, baik yang disajikan melalui narasi, grafis, audio, video dan lain-lain dengan materi yang berkaitan erat dengan penjaminan dan peningkatan mutu serta kualitas pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah (khususnya dalam mendongkrak budaya literasi dan numerasi masyarakat internal sekolah)
Untuk lebih efektif dan efisien dalam berbagi melalui sub layanan Pergi (Penerjemah Berbagi) ke Sekolah, khususnya di masa pandemi seperti saat ini, kami mencoba melakukannya melalui Si Jempol (Saluran Informasi Jemput Bola) dengan menghadirkan Jelita (Jendela Literasi Kita) ke ruang-ruang online internal (website-website) sekolah agar lebih mudah diakses khususnya oleh kepala sekolah, guru, pustakawan, laboran, komite sekolah, pengawas dan lain-lain
Sekolah dapat juga request ke kami bahan/materi menarik berbahasa asing yang perlu diterjemahkan dan disadur (sesuai kebutuhan mereka)
“Untuk saat ini customer yang di blog/website pribadinya atau di website lembaga/organsasinya terdapat poster dan link kami, bisa memilih artikel-artikel berbahasa Inggris yang kami sediakan di layanan Jelita ini untuk diterjemahkan dan disadur ke dalam bahasa Indonesia . Lebih lanjut (detil), silahkan hubungi: 085732044301”
Sampai saat ini sudah ada beberapa sekolah yang join dan sedang dalam proses memasang poster Pergi (Penerjemah Berbagi) ke Sekolah di web sekolahnya masing-masing, sekaligus menge-link-kannya ke alamat Jelita (Jendela Literasi Kita) ini, diantaranya:
Berikut beberapa pilihan posternya:
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
10. Fokus ke Kamu (‘Kafe Ilmu’) – on progress
Kami juga mencatat berbagai praktik baik mengenai pengelolaan perpustakaan dan pengembangannya (khususnya perpustakaan sekolah) yang terdapat di berbagai belahan dunia, diantaranya di negara-negara maju yang kami publikasikan di Jelita melalui sub kategori/layanan/menu Fokus ke Kamu baik dalam bentuk artikel terjemahan yang telah tersadur maupun podcast
Sebenarnya Kafe Ilmu adalah julukan ‘urban’ dan imajinatif kami ke perpustakaan. Dan kami tidak bisa membiarkan terus menerus perpustakaan hanya menjadi ‘anak bawang’ khususnya di sekolah
Era Merdeka Belajar adalah kesempatan bagi perpustakaan (termasuk perpustakaan sekolah) untuk bangkit dari keterpurukan.
Di sini customer juga dapat berbagi praktik baik dalam mengelola dan mengembangkan perpustakaan
Bagi yang haus akan ide-ide unik seputar perpustakaan, sebenarnya kami berencana menyediakan Toko Ide terkait perpustakaan. Harapannya kita akan melihat berbagai ide-ide unik yang inspiratif dari berbagai belahan dunia, salah satunya untuk memajukan kualitas layanan perpustakaan agar terwujud kemerdekaan dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses ilmu dan pengetahuan, baik secara offline (datang langsung ke perpustakaan) maupun online (menggunakan teknologi internet)
Namun kami berimprovisasi lain dengan menggabungnya di Toko Ide Dorami (Dongrak Literasi dan Numerasi)
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
11. Si Jempol (Saluran Informasi Jemput Bola/Sharing Informasi Jemput Bola)
Ini adalah sub kategori/layanan/menu yang merubah paradigma lama pendistribusian informasi ke customer, dengan cara menjemput bola.
Prinsipnya, sudah saatnya bukan customer lagi yang harus bersusah payah mencari informasi (inspirasi/motivasi), tapi informasilah (inspirasi/motivasi) yang mendatangi mereka.
Terlebih saat ini grup WA (WhatsApp) tak terhitung jumlahnya.
Hal tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mempublikasikan aktivitas/kegiatan lembaga dan informasi-informasi pengayaan yang inspiratif dan memotivasi customer
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
12. Bel (Bantuan Eksplorasi Laman)
Sub layanan ini berguna bilamana ada customer kami yang kebingungan saat bereksplorasi/berselancar mencari informasi-informasi yang mereka butuhkan di website utama lembaga maupun di Jelita
Kami menganggap, terobosan ini sangat membantu sekali karena pemandu dapat langsung berinteraksi dengan para customer yang tersesat tersebut via chat maupun call WhatsApp (WA) di 085732044301 untuk menemukan informasi yang mereka cari dan tersedia di website utama lembaga maupun Jelita
Terkadang di dunia nyata, saat kita tersesat di suatu tempat, pasti kita butuh pemandu kan?
Begitu juga di platform online
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
13. Jenius (Jendela Informasi dan Musik) – on progress
Ini adalah salah satu sub kategori/layanan/menu di website utama lembaga yang akan ‘bermigrasi’ ke ‘Jelita’.
Sub kategori/layanan/menu ini menyajikan ragam info pendidikan dari media-media massa nasional (dalam berbagai bentuk, diantaranya: naskah, foto, audio, video dan infografis) beretalase chat layaknya WhatsApp (WA) diselingi list lagu-lagu kekinian yang ‘easy listening’ sebagai hiburan (rekreatif) bagi customer
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
14. Di Madu (Mata Dunia)
Inspirasi, motivasi, kreatifitas maupun inovasi datangnya bisa bersumber darimana saja. Begitu pula di pendidikan. Program maupun produk-produk pendidikan bisa saja awalnya terinspirasi dengan melihat berbagai hal baik/positif atau buruk/negatif di lintas bidang
Tidak harus, untuk untuk memperluas cakrawalanya seorang guru melulu mengakses informasi-informasi pendidikan saja, bisa-bisa malah jenuh dan mengalami stagnasi
Agar tidak terjadi seperti itu, Jelita mencoba menayangkan juga informasi-informasi non pendidikan dari luar negeri lewat sub kategori Di Madu, mulai dari seni, budaya, traveling, kuliner, olahraga, pandemi Covid-19, sosial, ekonomi dan lain-lain
Dengan makin beragam dan meluasnya wawasan kita, tentu kreatifitas, improvisasi maupun inovasi kita untuk berkarya memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul di bidang pendidikan (khususnya jenjang pendidikan dasar dan menengah) juga bervariasi, tidak mentok pada strategi yang itu-itu saja
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
15. Sportivitas (Spot Kreativitas) dan Promo (Produk Motivasi) Kami – on progress
Sub kategori/layanan/menu ini mempersembahkan ke customer karya-karya kreatif dan produk-produk motivasi dari para pegawai di lembaga kami (non JFT/Jabatan Fungsional Tertentu).
Keluaran-keluaran di sini, ‘sementara’ fokus ke infografik dan video-video layanan masyarakat di bidang pendidikan yang membangun atau menjelaskan (menyampaikan) informasi secara kreatif ke customer
*Info detil terkait hal di atas, hubungi 085732044301
Backgroundnya selain memperjelas tentang sesuatu dan memotivasi customer, kami berusaha agar seluruh pegawai dapat ‘merdeka’ menuangkan kreativitasnya di sini. Karena menurut kami, hal tersebut akan membuat kami menjadi pembelajar sepanjang hayat
Kami adalah lembaga penjaminan mutu yang terus berusaha memperbaiki mutu pendidikan di wilayah kerja kami. Maka sudah seharusnya, kami sendiri wajib berupaya untuk terus menjaga kualitas diri kami dengan belajar dan berkarya demi kemajuan pendidikan di wilayah kerja kami
Bagaimana bisa, ‘menjamin’/’memerdekakan’ mutu orang lain tanpa ‘menjamin’/’memerdekakan’ mutu diri sendiri?
Beberapa contoh infografik dari antaranews.com:
‘Saldo’ improvisasi sub layanan kami:
1. Toko Ide Dorami (Dongkrak Literasi dan Numerasi)
Kami percaya ide itu penting. Ia adalah awal dari sebuah kreativitas dan inovasi.
Tanpa ide, no kreativitas dan inovasi.
Bila kami masih meremehkan apa yang disebut ‘ide’. Itu berarti kami tidak bersyukur
Maka untuk mewujudkan rasa syukur tersebut serta ‘memanusiakan’ kita semua, kami hadirkan di Jelita, Toko Ide Dorami
Bagi yang antusias membagikan free ide-idenya terkait dongkrak literasi dan numerasi, salah satunya di sekolah, dapat memanfaatkan sub kategori/layanan/menu ini
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
2. Promo (Program Motivasi) dan Salipan (Saling Liputan) ke Sekolah
Sesekali kami ingin turun ke sekolah untuk melihat kondisi pendidikan kita di lapangan di era new normal ini..
Kami berharap bisa tahu langsung apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari kami.
Salah satu cara yang kami ambil agar turut memperkenalkan serta makin mendekatkan manfaat layanan kami ke para customer adalah lewat Promo dan Salipan ke Sekolah
Di sini kami turun ke sekolah juga untuk memberikan motivasi ke internal sekolah terkait/masih berhubungan dengan perbaikan mutu dan kualitas pendidikan dasar dan menengah
Pelaku program ini adalah kami yang ingin terus belajar, berkembang dan berbagi pengetahuan, skill dan pengalaman
Agar tidak menjadi beban pelaku program, pemilihan konten disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, spesifik, dikuasai benar dan tidak membosankan (materi/kontennya mengena ke customer).
Oleh karenanya, memang lebih baik bila konten motivasi dikomunikasikan sebelumnya ke sekolah agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat internal sekolah
Untuk berapa lama? Di bagian sekolah yang mana? Siapa yang dimotivasi? Dan lain-lain, tergantung kesepakatan sebelumnya dengan internal sekolah
Bisa saja tempatnya di kantin sekolah, perpustakaan sekolah, di bawah pohon rindang yang ada di halaman atau taman sekolah dan lain sebagainya
Just be creative, heart to heart, jangan terlalu formal, santai aja tapi tetap sopan, santun, ‘bersih + bebas melayani’, menginspirasi dan memotivasi
Di sini, kami juga akan mengeksplor ikhtiar sekolah untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya, keunikan atau keunggulan dari sekolah tersebut (bisa kita angkat dari kegigihan gurunya, semangat belajar siswanya dan lain-lain) untuk kami tayangkan di web utama dan Jelita
Bila situasi masih belum kondusif bagi kami untuk terjun langsung ke sekolah, kedua akivitas tersebut bisa juga dilakukan secara daring.
Liputannya, dengan menyiapkan file pertanyaan untuk mengumpulkan data-data yang kami butuhkan dalam membuat berita atau informasi tentang ikhtiar, keunikan atau keunggulan sekolah
Bagi sekolah yang berkenan menulis cerita sendiri, akan kami berikan template penulisannya.
Bagi Promo dan Salipan ke Sekolah yang menurut kami sangat menginspirasi akan kami tayangkan juga melalui podcast (bisa interview atau solo)
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
3. Film Akhir Pekan.
Di sini kami menanyangkan berbagai film-film global baik yang bergenre pendidikan atau tidak bergenre pendidikan namun sangat mengedukasi/mendidik (inspiratif & memotivasi) yang menonton.
Global film yang dimaksud di sini adalah tidak hanya film-film Indonesia yang edukatif, namun berbagai film dari belahan dunia yang memang patut untuk disimak oleh customer kami.
Yang terpenting saat menonton, “please take the positives”
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
4. Koran (Kotak Saran)
Kami membutuhkan sekali saran/masukan dari customer agar perfomance media keterbukaan informasi publik lembaga kami (dalam hal ini website, salah satunya untuk kategori mayornya seperti Jelita) dapat benar-benar menyajikan apa yang dibutuhkan oleh customer melalui kostumisasi muatan-muatan dan ragam sub layanan yang mampu menumbuhkan dan membangkitkan semangat (motivasi) mereka untuk melakukan yang terbaik bagi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan khususnya di JawaTimur
Oleh karenanya kami hadirkan Koran untuk menampung saran/masukan membangun dari customer ke kami
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
5. Melejit (Melek Literasi dan Jurnalisme Digital)
Saatnya memberikan pilihan ke customer untuk bisa dan terus berkarya lewat hal baru, salah satunya membuat konten-konten kreatif pendidikan melalui atau menyebarkan kebaikan lewat podcast.
Menyampaikan konten-konten kreatif pendidikan lewat podcast tidak kalah menarik dengan You Tube, masing-masing memiliki keunikan.
Sampai saat narasi ini kami buat, kami masih menemukan sedikit sekali, salah satunya di Spotify, guru-guru kita berbagi inspirasi maupun praktik baik melalui podcastnya sendiri
Di luar negeri, 2 diantaranya di Australia dan Amerika Serikat, pendidik menyampaikan konten-konten kreatif pendidikan, atau berbagi praktik baik pendidikan lewat podcast yang diunggah di blog pribadinya (seperti layaknya artikel) dan di platform global seperti Spotify dan lainnya sudah menjadi habbit di keseharian mereka dalam berbagi inspirasi dan motivasi
Nge-You Tube, asyik dan kreatif. Berbagi info lewat infografis atau artikel dan sejenisnya, cerdas dan estetik. Mau nyoba hal baru nggak nih lewat podcast? Dijamin seru, layaknya penyiar radio!
Karena hal tersebut juga dapat menumbuhkan melek ke literasi dan jurnalisme digital bagi guru maupun siswa, maka Jelita mencoba untuk memfasilitasinya melalui program Melejit lewat podcast agar pendidik, siswa dan siapaun yang berminat makin cakap digital
Termasuk juga ngasih tahu bagaimana caranya ‘ngepod (ngeshare podcast)’
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
6. Gemes (Gerakkan Menulis Siswa) sama Guru
Kemampuan sekolah mencapai Standar Nasional Pendidikan, salah satunya Standar Kompetensi Lulusan, tidak bisa lepas dari bagaimana keterampilan, pengetahuan dan sikap siswanya.
Maka usaha aktif menumbuhkan budaya literasi khususnya bagi siswa dan guru sangatlah penting, utamanya dalam proses belajar mengajar.
Dengan kemampuan literasi menyeluruh (budaya baca-tulis yang tinggi), ketiga komponen tersebut akan mudah diraih oleh siswa
Mengingat hal tersebut, terlebih lembaga kami adalah lembaga penjaminan mutu pendidikan, harusnya kami selalu mengusahakan agar budaya literasi di sekolah, khususnya bagi guru dan siswa makin hari makin membaik dan membudaya
Maka kami fasilitasi usaha tadi lewat Gemes sama Guru, diantaranya melalui kursus online yang telah terjadwal untuk para customer, dan beberapa materi pengayaan/ekstranya kami siarkan melalui ‘solo podcast’ atau ‘interview podcast’ dengan praktisi literasi produktif yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Sebelum ada Jelita (Jendela Literasi Kita):
7. Penyedia PNS (Portal News Sekolah) Elegan dan Profesional
Sub kategori/layanan yang menyediakan Portal News Sekolah yang elegan dan profesional
Di sini sekolah-sekolah dapat eksis melalui website yang setara dengan portal-portal berita media massa profesional
Sudah tidak jaman bila website sekolah hanya sekedar media pelengkap dengan penampilan seadanya dan ‘miskin’ informasi
Bila ada pun, bukan info yang dinamis
Sekolah adalah lembaga pendidikan dengan para pendidik dan tenaga kependidikan yang ‘well educated’
Maka alangkah baiknya bila mereka mampu menjamin mutunya, yang dapat juga dilihat oleh publik melalui mutu informasi-informasi yang dipublish melalui websitenya, dan mutu dari websitenya itu sendiri
Tak sedikit publik yang menilai mutu sekolah dari perfomance/tampilan platform online sebagai garda terdepan pemberi informasinya alias websitenya. Itu sangat manusiawi
Itulah mengapa, ada slogan yang selalu menancap di benak kita, “pandangan pertama selalu menggoda”
Selain itu, dengan media online yang eye catching, tentu budaya literasi produktif masyarakat internal sekolah juga akan meningkat
Mereka akan berlomba-lomba berkarya (termasuk berpenaria) di situ
Literasi produktif di sekolahku rendah? Bisa jadi karena perfomance media online sekolah anda yang “acak kadut”/”amburadul”
Dulur edukasi, menulis membutuhkan proses berpikir yang tidak semudah seperti kita mengucapkan sesuatu secara lisan
Sebagai penghargaannya, tentu kita semua ingin dong, hasil proses berpikir kita tadi dipublish di media online yang perfomancenya elegan dan profesional
Siapa sih yang mau, hasil karyanya dipublish di media online yang “tak sedap” dipandang, let’s think about it 🤔
Mari manfaatkan sub layanan/kategori ini untuk selalu menampilkan karya-karya anda secara elegan dan profesional demi meraih mutu dan kualitas pendidikan yang lebih baik
Improvisasi ekstra berikutnya dari kami:
Note:
Melalui Jelita, kami juga berusaha memaksimalkan komunikasi 2 arah dengan customer. Oleh karenanya tersedia kostumisasi sub layanan di Jelita agar makin melibatkan dan memudahkan customer untuk berbagi ide atau praktik baik, konsultasi, request dan lain-lain
Fisik kita mungkin terbatas untuk bepergian ke berbagai tempat untuk meraih wawasan dan pengalaman baru. Namun pikiran kita jangan sampai terbelenggu dengan keterbatasan tersebut. Jelita menjadi platform yang dapat mendobrak keterbatasan tadi. Dengan Jelita, kami berusaha dengan beberapa cara agar cakrawala kita tentang pendidikan makin meluas dan beragam/bervarisasi (tahunya tidak itu-itu saja).
Oleh karenanya kami mencoba menjelajahi dunia dengan berkunjung ke platform-platform publikasi online milik lembaga/komunitas/organisasi-organisasi internasional yang konsen mempublikasikan catatan-catatan (laporan-laporan) apik pendidikan, konten-konten praktik baik pendidikan “around the world” khususnya dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Norwegia, Taiwan, Finlandia, Singapura, Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, Denmark dan lain-lain), terutama yang skor literasi bacanya berada di peringkat 20 besar sesuai hasil tes PISA terbaru
Eksplorasi tersebut kami lakukan untuk mencari ide, pendekatan, strategi sampai improvisasi dan inovasi-inovasi yang mereka ambil untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahn pendidikan dan membuat pendidikan di negara mereka terjaga mutu dan kualitasnya.
Karena menurut kami, hal tersebut sangat berpengaruh sekali ke cara pandang (pola pikir), variasi langkah dan tindakan yang kita ambil untuk membuat dan mengarahkan pendidikan bangsa ini seperti apa dan kemana maunya nanti
Semisal (hanya sebagai contoh saja):
Tidak jauh beda dengan Covid-19 yang seolah tak terlihat tapi sebenarnya ada.
Beberapa contoh pertanyaan (anggap saja pola pikir/habbit) di atas ibarat penyakit, merupakan penyakit-penyakit ‘tak kentara’ di pendidikan yang bila dibiarkan/diacuhkan oleh para pelaku pendidikannya sendiri, bisa jadi makin menumpuk sekaligus memperburuk kualitas pendidikan kita di masa depan
Jelita sangat berbeda dengan SILAT atau SI PAK GURU dan beberapa layanan online lain di lembaga ini
Kita akan langsung merasa ‘sakit’ bila belum mendapatkan atau tidak mendapatkan informasi dari yang kita tanyakan dan lihat, misal: dari SILAT atau SI PAK GURU, karena langsung terkait dengan kesejahteraan dan masa depan kita
Tapi bila belum mendapatkan atau tidak mendapatkan informasi dari Jelita, bisa jadi kita merasa ‘tidak sakit’ alias merasa sehat-sehat saja (merasa yang kita lakukan selama ini sudah benar, dan tidak salah, menurut kita).
Padahal bisa saja sebenarnya kita sedang ‘sakit’, hanya saja kita tidak menyadari, karena penyakitnya memang tak terlalu kentara bila dilihat dalam waktu dekat.
Hal tersebut, baru terlihat/kita ketahui bila ada, misal: asesmen nasional, survey karakter dan lingkungan. Atau baru muncul dampaknya dari hasil tes PISA dan lain-lain
Prinsip kami (Jelita) dalam berkomunikasi dan melayani customer:
Jelita, online di awal tahun 2021 (sebagian sub kategori/layanan/menunya masih dalam proses pembuatan, penyempurnaan bahkan beberapa belum aktif).
Kami mohon maaf akan hal tersebut. Termasuk salah satunya kami belum dapat memberikan gambaran detil mengenai respon para customer ke kategori/layanan/menu mayor ini.
Namun saat kami share Jelita (Jendela Literasi Kita) ke grup-grup WhatsApp melalui baik secara langsung maupun lewat personal WhatsApp terlebih dahulu, bila kami rangkum menjadi 1 kalimat adalah “sangat bermanfaat sekali”
Saat ini kami pengelola layanan, masih melakukan proses pengerjaan agar beberapa sub kategori/layanan/menu di sini secara bertahap dapat berfungsi melayani customer internal dan eksternal lembaga.
Untuk sub kategori berisikan info tertulis berupa artikel-artikel terjemahan dari bahasa asing (khususnya yang berbahasa Inggris) yang juga kami sadur dengan menyertakan sumber artikel aslinya agar dapat diakses langsung oleh customer, meski sudah dapat diakses, juga masih tetap membutuhkan perbaikan dan peningkatan perfomance terus-menerus (berkelanjutan).
Namun untuk sederhananya bila ingin mengetahui manfaat dari Jelita ini, mari kita pikirkan saja dulu ide-ide di dalamnya, karena dari situ saja, sebenarnya kita sudah bisa mengetahui manfaat-manfaatnya dari platform online ini ke depan
Jelita, “Mendekatkan Kita ke ‘Dunia’, untuk Pendidikan yang Lebih Baik”