Program Kampus Mengajar yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur dirasa sangat membantu sekolah yang terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
Hal ini diakui Mashud, SAg, Kepala Sekolah SD Islam Yamassa Surabaya yang kedatangan empat mahasiswa program Kampus Mengajar.
Dijelaskan Mashud, mahasiswa program Kampus Mengajar yang sudah memasuki angkatan ke-6 ini memberikan variasi metode pembelajaran literasi dan numerasi menggunakan media yang dibuat sendiri dan adaptasi teknologi.
Terkait adaptasi teknologi, para mahasiswa di SD Islam Yamassa membuat games numerasi.
Mereka juga menggelar sosialisasi antibullying yang dikemas dalam nonton film bersama lalu berdiskusi mengenai isi pesan dalam film tersebut.
Mahasiswa juga memiliki program pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan dan pojok baca dengan memberikan label nomor untuk pengelompokan buku.
“Di perpustakaan kami sebenarnya sudah ada, tapi sudah sobek dan agak sulit dibaca, sehingga mahasiswa berinisiatif memasukkan itu sebagai program kerja,” terang Mashud saat ditemui Tim Salipan (Saling Liputan) BBPMP Provinsi Jawa Timur pada kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Kampus Mengajar Angkatan 6 di hari kedua, Jumat (20/10/2023) di SD Islam Yamassa Surabaya.
Selain itu, mahasiswa juga membantu administrasi dan mempercantik dengan memberi hiasan-hiasan serta mengganti beberapa dokumen yang sudah lusuh di dinding perpustakaan.
“Kalau untuk pojok baca, kami di tiap kelas sudah ada. Akan tetapi buku bacaan yang ada di sana masih sedikit dan kurang menarik sehingga ada program mempercantik dan menambahkan buku bacaan yang menarik minat literasi siswa,” sambung Mashud.
Mahasiswa juga memiliki program Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals (SDGs)) dengan menggunakan konsep pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang memiliki fungsi dan nilai guna.
Kegiatannya berupa recycle kemasan sabun dan odol menjadi media ajar numerasi serta recycle kardus bekas menjadi bangun ruang agar murid dapat mengetahui macam-macam bentuk bangun ruang.
Diakui Mashud, keberadaan mahasiswa Kampus Mengajar ini memberi peningkatan kemampuan siswa dalam numerasi dan literasi.
“Perubahan pada aspek metode pembelajaran yang digunakan dan instrumennya,” akunya.
Mashud berpesan kepada para mahasiswa dapat terus belajar hal baru dan siap menghadapi hal baru.
“Program kampus mengajar sangat membantu pihak sekolah maka dari itu saya sebagai kepala sekolah sangat terbantu dengan adanya program ini,” tukasnya.
Sementara itu, Evi Novita Sari, S.Psi, guru pamong program Kampus Mengajar di SD Islam Yamassa Surabaya menilai sejauh ini mahasiswa sudah bagus menjalankan tugasnya.
“Dengan adanya program kampus mengajar, sekolah kami sangat terbantu. Terlebih mereka juga memiliki program kerja yang bisa diterapkan, sehingga mempermudah peserta didik dalam belajar, khususnya di literasi dan numerasi,” aku Evi Novita pada kesempatan yang sama.
Menurut Evi, latar belakang pendidikan mahasiswa tidak mempengaruhi kinerja para mahasiswa program ini.
Selama ini, sebelum menyusun program kerja, mahasiswa melakukan observasi dan wawancara, sehingga sesuai dengan keadaan di sekolah.
Para mahasiswa ini juga melakukan variasi metode pembelajaran literasi dan numerasi di antaranya dengan membuat soal try out dalam bentuk link dikhususkan kelas 5 untuk persiapan ANBK.
Lalu, membuat permainan matematika (perkalian) dengan APE yang dibuat sendiri, serta melakukan bedah buku.
Mahasiswa juga membantu implementasi program Rencana Aksi Kolaborasi (RAK) dengan memberikan kesempatan mereka mengajar ketika ada guru yang berhalangan mengajar di kelas yang disebabkan rapat dinas atau sakit.
Diakui Evi, keberadaan mahasiswa program Kampus Mengajar ini meningkatkan kemampuan siswa dalam numerasi dan literasi.
Dia berharap ke depannya bisa lebih aktif dan komunikatif lagi agar bisa berkolaborasi dan menghasilkan ide-ide yang bagus untuk membantu peserta didik mengembangkan bakat dan minatnya.
(Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)