Program Makanan Sekolah di Brasil Lebih dari Sekedar Makan Siang

Selasa, 06/05/2025 WIB   806
Picture10

Di Brasil, program makanan sekolah telah menjadi salah satu strategi untuk melawan kelaparan dan meningkatkan kesadaran gizi anak-anak. Dengan memberikan makanan gratis kepada murid, program ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan, tetapi juga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan hidup yang esensial.

Implementasi program Brasil Tanpa Kelaparan ini telah dilakukan sejak tahun 2003 di bawah kepemimpinan Presiden Luis Inacio Lula da Silva. Program ini menjadi tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan di Brasil dan terdiri dari berbagai inisiatif untuk mengurangi kelaparan dan malnutrisi.

Kebijakan ketahanan pangan dan gizi tersebut menjadi kebijakan terpadu (closed-loop) dengan kebijakan lainnya. Pengelolaannya melibatkan sektor publik (Kementerian/Badan), sektor swasta (perusahaan di bidang pertanian, agribisnis), serta sektor ketiga (LSM, serikat pekerja, konfederasi pedesaan, federasi pengusaha) yang memberikan efek berganda di berbagai sektor (multiplier effect).

Salah satu inisiatif programnya adalah Programa Nacional de Alimentação Escolar (PNAE) yang merupakan program makan bergizi gratis untuk murid di sekolah. Program ini dipadukan dengan Program Pengadaan Pangan (Programa de Aquisição de Alimentos/PAA) yang dikelola CONAB (Companhia Nacional de Abastecimento) – sebuah lembaga sejenis BULOG di Indonesia yang melakukan pengadaan dan distribusi pangan melalui pembelian dari petani kecil, penyimpanan, dan pendistribusian makanan ke berbagai institusi sosial yang membutuhkan.

Saat ini, Negeri Samba telah menjadi salah satu negara yang memiliki cerita sukses dalam mengimplementasikan program makan bergizi.

Di Sekolah Munisipal Professor Lourdes Heredia Mello di São Paulo, anak-anak TK belajar tentang makanan sehat dan bergizi melalui program makan gratis di sekolah. Mereka diajarkan cara memasak dan mengolah makanan dengan baik, serta pentingnya mengonsumsi makanan sehat (bergizi) yang seimbang. Dengan demikian, sejak dini anak-anak dapat mengembangkan keterampilan yang berguna dalam kehidupan nyata, seperti memasak dan mengolah makanan.

Program Makanan Sekolah Nasional Brasil (PNAE) merupakan salah satu program makan gratis di sekolah terbesar di dunia. Dengan memberikan makanan gratis ke lebih dari 40 juta murid, program ini tak hanya menjadi bagian penting dari strategi nasional untuk melawan kelaparan dan meningkatkan kesadaran gizi anak-anak, tetapi berefek pula ke kesejahteraan masyarakat lokal.

Melalui program ini, PNAE juga berupaya membantu meningkatkan pendapatan petani dan peternak skala kecil atau keluarga, sehingga membantu mereka mengembangkan ekonomi lokal. Tentu dengan membeli produk-produk dari petani dan peternak skala kecil atau keluarga tersebut,

Kebun sekolah turut pula menjadi bagian penting dari program ini. Dengan menanam sayuran dan buah-buahan, anak-anak (murid) dapat belajar tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang segar dan sehat. Kebun sekolah juga membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan dan keberlanjutan.

Saat ini sudah ada 98 negara yang tergabung dalam koalisi negara pemberi makan bergizi gratis di sekolah (School Meals Coalition) yang diketuai Brasil dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan skala program tersebut guna memastikan bahwa setiap anak dapat menerima makanan sehat dan bergizi di sekolah hingga tahun 2030 mendatang.

Negara raksasa sepakbola dunia ini mendapat pengakuan internasional atas upaya dan pencapaiannya dalam mengurangi kelaparan. Pada 2014, Brasil berhasil keluar dari peta kelaparan global yang dibuat Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB, setelah mencapai target pengurangan kelaparan dalam Millenium Development Goals (MDGs).

Keberhasilan implementasi program kebijakan Ketahanan Pangan dan Gizi serta posisi terdepan Brasil sebagai negara eksportir produk pertanian dan pertanian ditentukan oleh suksesnya pengelolaan agribinis yang didukung riset pertanian, pembiayaan melalui kredit, dan bantuan teknis. Riset pertanian dilakukan EMBRAPA (Empresa Brasileira de Pesquisa Agropecuária), sebuah perusahaan di bawah Kementerian Pertanian dan Peternakan – MAPA (Ministério da Agricultura, Pecuária e Abastecimento).

Pembiayaan diberikan melalui kredit perbankan dan bantuan teknis kepada petani atau peternak melalui Konfederasi Pertanian dan Peternakan Brasil (Confederação da Agricultura e Pecuária do Brasil/CNA).

Pencapaian ketahanan pangan Brasil dari segi kuantitas, dibuktikan dengan penyediaan pangan yang bersumber dari dalam negeri dan posisi Brasil sebagai salah satu negara eksportir pangan terbesar dunia. Dari segi kualitas, Brasil menyediakan pangan tidak hanya dalam bentuk bahan makanan, namun sudah siap saji, murah, bergizi, mudah diakses bagi masyarakatnya.

Terdapat 4 pembelajaran dan tantangan penerapan dari program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah di Brasil.

Pertama, pentingnya keterlibatan masyarakat terutama petani lokal dalam proses pengadaan makanan untuk menjamin keberlanjutan program.

Kedua, program makanan sekolah membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk menjamin keberhasilannya.

Selain infrastrukturnya, Brasil juga menyiapkan kerangka hukum kebijakan pelaksanaan program makanan sekolah yang kuat sebagai landasannya.

Ketiga, pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan kualitas makanan dan efektivitas program.

Keempat, evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan.

Dalam jangka panjang, program makanan sekolah di Brasil ini dapat membantu membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif. Dengan demikian, program ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan membantu mereka mencapai potensi penuh mereka. Oleh karena itu, program makanan sekolah di Brasil dapat menjadi salah satu contoh  atau referensi yang baik bagi negara-negara lain untuk mengembangkan program yang serupa.

(Sumber: NPR dan FNN/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)

BEL (Bantuan Eksplorasi Laman)