Konsep Iskay Yachay, “2 Jenis Pengetahuan,” membawa perubahan revolusioner dalam pendidikan di Peru. Inisiatif ini menggabungkan pengetahuan lokal dan modern, memperkuat identitas budaya dan kemampuan hidup masyarakat pedesaan. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya menjadi alat untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempertahankan warisan budaya dan meningkatkan kualitas hidup.
Dukungan dari PRATEC, organisasi non-pemerintah, memungkinkan sekolah-sekolah desa di Pegunungan Andes memadukan kurikulum dengan kebutuhan lokal. Hasilnya, komunitas dan siswa merasakan peningkatan kepercayaan diri dan penghargaan terhadap budaya lokal dan tradisi. Kemampuan membaca dan menulis juga meningkat secara signifikan, serta keterampilan praktis untuk kehidupan sehari-hari menjadi lebih relevan.
Konsep ini menginspirasi negara-negara tetangga seperti Bolivia, Ekuador, Chili, dan Argentina. UNESCO juga mengakui dan menyebarkan pengalaman PRATEC ke seluruh dunia, sehingga menjadi contoh baik bagi pendidikan inklusif dan berkelanjutan.
Pengalaman Iskay Yachay mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai warisan budaya dan pengetahuan leluhur. Mengintegrasikan pengetahuan lokal dan modern menjadi kunci untuk menciptakan pendidikan yang relevan dan efektif. Partisipasi komunitas dalam pendidikan juga meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap keberagaman budaya.
Konsep Iskay Yachay membuka jalan bagi pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ini mengundang kita untuk mempertanyakan bagaimana pendidikan dapat memperkuat identitas budaya dan mengintegrasikan pengetahuan lokal dalam kurikulum. Dengan demikian, pendidikan menjadi alat transformasi sosial dan budaya yang efektif.
Dampak jangka panjang dari Iskay Yachay sangat signifikan. Pendidikan yang berbasis pada keberagaman budaya dan pengetahuan lokal meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap keberagaman budaya. Kemampuan hidup yang berkelanjutan juga dikembangkan, sehingga kualitas hidup masyarakat pedesaan meningkat. Generasi baru yang sadar akan tanggung jawab sosial dan lingkungan juga dibangun.
Konsep Iskay Yachay membuktikan bahwa pendidikan sejati adalah yang memahami dan menghargai keberagaman budaya dan lingkungan. Ini adalah contoh baik bagaimana pendidikan dapat menjadi alat transformasi sosial dan budaya. Dengan mempelajari dan menghargai keberagaman, kita dapat menciptakan dunia yang lebih harmonis dan berkelanjutan.
Penerapan konsep Iskay Yachay juga memungkinkan komunitas untuk mengembangkan keterampilan hidup yang relevan. Mereka belajar menghargai tanah air, memahami siklus alam, dan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi tantangan lingkungan. Dengan demikian, komunitas menjadi lebih mandiri dan berkelanjutan.
Dalam konteks global, Iskay Yachay menawarkan perspektif baru tentang pendidikan. Ini mengingatkan kita bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pemberdayaan dan partisipasi. Dengan menghargai keberagaman budaya dan pengetahuan lokal, kita dapat menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
(Sumber: Dandc/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)