1. Home
2. MSG untuk Pendidikan

Education around The World: Cara Seru Melibatkan Pikiran dan Tubuh Siswa dengan Buku

Catatan: bila podcast pada player di atas error atau tidak terputar secara penuh, silahkan mendengarkan melalui Spotify

Ngulas Artikel – Bayangkan kalau belajar nggak cuma soal duduk di meja dan baca buku. Bayangkan kalau belajar itu bisa sambil jalan-jalan dan baca cerita seru. Nah, itulah yang bikin StoryWalk jadi metode belajar yang lagi hits banget!

Diciptakan oleh Anne Ferguson di 2007, StoryWalk membawa anak-anak keluar dari ruang kelas untuk menjelajah cerita langsung di jalur-jalur tertentu, dengan buku yang dipasang di tiang-tiang sepanjang jalan. Di setiap langkah yang diambil, anak-anak akan menemukan 1 halaman cerita, sambil diskusi (menebak kelanjutan ceritanya) dan ngobrolin tentang ilustrasinya. Serukan?

Catatan kami

Membaca bersama bukan hanya sekedar kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memupuk imajinasi, memperkuat ikatan, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan orang lain. Narasi ini mengajak kita memasuki dunia yang penuh warna dan imajinasi melalui pengalaman membaca bersama yang tak terlupakan.

Ketika kita membagikan cerita, kita tidak hanya membagikan kata-kata, tetapi juga pengalaman, emosi, dan pemikiran. Membaca bersama memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam, memahami perspektif mereka, dan mengembangkan empati. Di konteks ini, membaca bersama bukan hanya kegiatan akademis, tetapi juga sarana untuk membangun komunitas yang kuat dan mendukung.

Salah satu aspek paling menarik dari pengalaman membaca bersama ini adalah bagaimana ia menghidupkan imajinasi dan kreativitas. Ketika murid diundang untuk berbagi tentang pengalaman mereka sendiri yang terkait dengan cerita, mereka mulai menghubungkan titik-titik antara pengalaman mereka sendiri dan cerita yang dibaca. Ini tidak hanya membantu mereka memahami cerita dengan lebih baik, tetapi juga mengembangkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan kreatif.

Pengalaman membaca bersama juga menyoroti pentingnya memberikan murid kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka sendiri. Ketika murid diizinkan untuk memilih cara mereka sendiri untuk merespons cerita, mereka mulai mengembangkan suara mereka sendiri dan memperluas wawasan mereka. Ini tidak hanya membantu mereka meningkatkan keterampilan akademisnya, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kemandiriannya.

Selain itu, membaca bersama ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya memanfaatkan berbagai bentuk ekspresi untuk memperkaya pengalaman belajar. Dengan mengintegrasikan seni, musik, dan teknologi ke dalam kegiatan membaca bersama, kita dapat menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan berkesan bagi murid. Ini tidak hanya membantu mereka memahami materi dengan lebih baik, tetapi juga mengembangkan keterampilan mereka dalam berbagai bidang.

Pengalaman membaca bersama ini juga menunjukkan bahwa proses belajar tidak harus terbatas pada kelas atau ruang kelas. Dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai laboratorium belajar, kita dapat menciptakan pengalaman yang lebih otentik dan relevan bagi murid. Ini tidak hanya membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik, tetapi juga mengembangkan keterampilan mereka dalam menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Mari kita terus memupuk cinta membaca dan belajar bersama-sama untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya, lebih berkesan, dan lebih relevan.

(Sumber: https://www.edutopia.org/article/fun-way-engage-students-minds-and-bodies-books/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)