1. Home
2. DiMadu
3. Inspirasi

Ingin Selalu Bahagia? Ini Cara yang Dibiasakan di Finlandia

Finlandia tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga kualitas hidup yang tinggi yang dimiliki oleh warganya.

Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah memegang posisi sebagai negara paling bahagia di dunia, sebuah prestasi yang bertahan selama enam tahun berturut-turut menurut laporan World Happiness Report 2024.

Keberhasilan Finlandia tidak terlepas dari budaya hidup warganya yang mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan hubungan dengan alam.

Prinsip yang mendasari kebahagiaan ini tercermin dalam pepatah Finlandia, “Kell’ onni on, se onnen kätkeköön,” yang secara harfiah berarti “Jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan Anda.” Ini bukan hanya sebuah kalimat bijak, melainkan sebuah pandangan hidup yang diyakini banyak orang Finlandia sebagai kunci kebahagiaan sejati.

Masyarakat Finlandia tidak pernah merasa perlu untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain, baik dalam hal materi maupun kesuksesan pribadi.

Mereka memilih untuk fokus pada kebahagiaan yang mereka ciptakan sendiri, tanpa merasa perlu untuk menunjukkan atau membandingkannya dengan orang lain.

Frank Martela, seorang filsuf dan ahli psikologi asal Finlandia, mengungkapkan bahwa ada tiga kebiasaan utama yang tidak pernah dilakukan oleh masyarakat Finlandia.

Kebiasaan pertama yang diyakini menjadi kunci kebahagiaan di Finlandia adalah ketidaktertarikan untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain. Masyarakat Finlandia percaya bahwa kebahagiaan sejati datang ketika kita menetapkan standar sendiri, tanpa perlu melihat apa yang dimiliki orang lain.

Mereka lebih memilih untuk hidup dengan sederhana dan tidak memperlihatkan kesuksesan mereka kepada orang lain.

Ini adalah salah satu prinsip dasar yang membentuk karakter bangsa Finlandia, yang menunjukkan bahwa kebahagiaan bukan tentang memiliki lebih banyak, tetapi tentang merasa puas dengan apa yang ada.

Kebiasaan kedua yang menjadi faktor penting dalam kebahagiaan orang Finlandia adalah hubungan mereka dengan alam.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Sitra pada tahun 2021, hampir 87 persen masyarakat Finlandia menganggap bahwa alam memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan mereka.

Alam bukan hanya tempat untuk berlibur atau bersantai, tetapi juga menjadi sumber ketenangan pikiran, energi, dan relaksasi. Di Finlandia, setiap pekerja berhak atas liburan musim panas selama empat minggu.

Banyak orang Finlandia yang memilih untuk menghabiskan waktu liburan mereka dengan pergi ke pedesaan dan menyatu dengan alam. Mereka menikmati kebersihan udara yang segar, dan kadang-kadang memilih untuk tinggal di tempat yang bahkan tidak memiliki listrik atau air mengalir.

Bagi mereka, semakin sedikit peralatan modern yang digunakan, semakin baik. Alam menjadi tempat di mana mereka merasa lebih terhubung dengan diri sendiri, dengan dunia luar, dan dengan orang lain.

Kebiasaan ketiga yang sangat dihargai di Finlandia adalah kejujuran dan saling percaya antarwarga.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Bureau of Economic Research, tingkat kebahagiaan suatu negara berkorelasi positif dengan tingkat kejujuran dan kepercayaan di masyarakat.

Penelitian yang dilakukan Reader’s Digest pada tahun 2022 dengan eksperimen ‘dompet hilang’ menunjukkan bahwa Helsinki, Finlandia, memiliki tingkat kejujuran yang luar biasa.

Dari 192 dompet yang dijatuhkan di 16 kota besar dunia, 11 dari 12 dompet yang dijatuhkan di Helsinki dikembalikan kepada pemiliknya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Finlandia sangat menghargai kejujuran dan integritas.

Kepercayaan yang tinggi antara individu membuat masyarakat Finlandia merasa aman dan nyaman dalam berinteraksi.

Penting untuk dicatat bahwa kejujuran dan rasa saling percaya ini juga tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

Anak-anak di Finlandia sering kali pulang sekolah dengan menggunakan bus umum atau bermain di luar tanpa pengawasan orang dewasa. Ini menunjukkan betapa aman dan terpercayanya lingkungan mereka, sebuah cermin dari kualitas tinggi dalam kehidupan sosial dan moral masyarakat Finlandia.

Kepercayaan tadi juga menciptakan rasa saling menghargai dan solidaritas antarwarga, yang menjadi dasar kuat dalam menjaga keharmonisan sosial.

Budaya hidup yang menekankan pada kesederhanaan, hubungan dengan alam, dan kejujuran ini sangat berpengaruh pada tingkat kebahagiaan di Finlandia. Tidak ada dorongan untuk mengejar materi atau pengakuan sosial, melainkan sebuah pencarian untuk kebahagiaan yang bersumber dari dalam diri.

Mereka mengajarkan kita bahwa kebahagiaan bukanlah sesuatu yang dapat diukur dengan apa yang kita miliki, melainkan dengan bagaimana kita menikmati dan menghargai apa yang kita punya, serta bagaimana kita menjaga hubungan dengan orang lain dan alam sekitar.

Di Finlandia, kebahagiaan bukanlah sebuah tujuan yang harus dikejar, tetapi sebuah cara hidup yang harus dijalani setiap hari. Hal ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan dapat ditemukan dalam keseimbangan hidup, dalam kejujuran, dalam keterhubungan dengan alam, dan dalam kebersamaan dengan orang lain.

Mereka percaya bahwa dengan menjauhi perbandingan, hidup dalam kesederhanaan, dan menghargai setiap momen yang ada, kita bisa menemukan kebahagiaan yang lebih mendalam dan lebih tahan lama.

Di dunia yang sering kali terfokus pada pencapaian materi dan status sosial, Finlandia menawarkan sebuah model yang berbeda. Mereka menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati datang ketika kita mampu menjalani hidup dengan kesederhanaan, kejujuran, dan rasa saling percaya.

Model di atas sangat relevan untuk diterapkan di banyak tempat di dunia, termasuk di Indonesia, di mana kita sering kali terjebak dalam perbandingan dan ambisi untuk memiliki lebih banyak.

Kisah kebahagiaan Finlandia mengajarkan kita bahwa hidup yang bahagia tidak harus selalu berhubungan dengan pencapaian eksternal, melainkan dengan bagaimana kita membangun hubungan yang positif dengan diri sendiri dan orang lain.

Kebahagiaan sejati, menurut orang Finlandia, adalah tentang merayakan hidup apa adanya, dan menghargai setiap momen dengan penuh syukur.

(Sumber catatan: CNBC/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image dan CNBC)