Walking Curriculum merupakan pendekatan pembelajaran inovatif yang memadukan aktivitas fisik dengan proses belajar mengajar. Konsep ini mengajak murid keluar dari kelas konvensional untuk menjelajahi alam sekitar, mengembangkan kesadaran lingkungan dan mengasah keterampilan hidup. Dengan demikian, murid menjadi lebih peka terhadap alam sekitar dan mengembangkan rasa ingin tahu yang tak terbatas.
Kurikulum yang dikembangkan Dr Gillian Judson, Asisten Profesor Fakultas Pendidikan di Universitas Simon Fraser, Amerika Serikat dan juga diterapkan Tim Waddington, profesor di Fakultas Pendidikan, Universitas British Columbia, Kanada ke para calon guru, berakar pada filosofi pembelajaran yang mendalam, yaitu belajar melalui pengalaman langsung.
Murid diajak untuk mengamati, mengeksplorasi dan memahami fenomena alam secara langsung. Hal ini memperkuat hubungan antara teori dan praktik, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tak terlupakan
Manfaat mendalam
Melalui Walking Curriculum, murid mengembangkan keterampilan penting seperti observasi, analisis dan komunikasi. Mereka belajar menghargai keindahan alam, memahami interkoneksi antara manusia dan lingkungan, serta mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian alam. Selain itu, aktivitas fisik yang terintegrasi dalam kurikulum ini membantu meningkatkan kesehatan dan kesegaran mental murid.
Manfaat lainnya:
Pengalaman belajar yang tak terlupakan
Saat berjalan-jalan, murid mengumpulkan pengalaman yang tak terlupakan. Mereka mengamati burung-burung yang bernyanyi, mengikuti jejak-jejak hewan liar, dan merasakan kesegaran udara pagi. Setiap langkah menjadi pembelajaran yang berharga, memperkaya pengetahuan dan membangun kesadaran akan pentingnya kelestarian alam.
Mengembangkan keterampilan hidup
Walking Curriculum tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga mengembangkan keterampilan hidup yang esensial. Murid belajar bekerja sama, berbagi pengalaman dan menghargai perbedaan. Mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta belajar mengatasi tantangan dengan percaya diri.
Membangun hubungan dengan alam
Melalui pengalaman langsung, murid membangun hubungan yang erat dengan alam sekitar. Mereka belajar menghargai keindahan dan kekuatan alam, serta memahami peran mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap masa depan planet kita.
Implementasi yang efektif
Untuk mengimplementasikan Walking Curriculum secara efektif, sekolah perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting. Guru harus dilatih untuk mengintegrasikan aktivitas fisik dengan kurikulum, serta memastikan keselamatan dan kenyamanan murid. Selain itu, perlu adanya kerja sama dengan komunitas lokal dan organisasi lingkungan untuk memperkaya pengalaman belajar.
Singkatnya, Walking Curriculum merupakan pendekatan pembelajaran yang revolusioner, yang mengajak murid untuk menjelajahi, mengamati dan memahami alam sekitar. Dengan demikian, murid menjadi lebih peka terhadap lingkungan, mengembangkan keterampilan hidup yang esensial dan membangun hubungan yang erat dengan alam. Sekolah harus terus mendorong keterlibatan murid dalam kegiatan ini untuk menciptakan generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap masa depan planet kita.
Contoh aktivitasnya:
*Selengkapnya dapat dibaca di sini: halaman 4 – 7