Pemahaman yang baik tentang dunia media menjadi kunci bagi masyarakat yang sehat. Ini juga menjadi pandangan yang dianut oleh penduduk Finlandia selama beberapa dekade. Mereka percaya literasi media adalah hal yang sangat penting untuk memahami bagaimana dunia media bekerja dengan benar.
Dalam artikel yang diterbitkan di Finland.fi, sebuah situs web yang mempromosikan Finlandia, dijelaskan bahwa berita, saluran TV pemerintah, atau bahkan meme di internet berperan dalam membentuk pemahaman kita tentang dunia. Misalnya, meskipun meme bukanlah sumber informasi yang dapat diandalkan, tetapi mereka dapat mempengaruhi keyakinan dan perilaku seseorang. Sehingga, penting untuk memiliki keterampilan literasi media.
Leo Pekkala, wakil direktur Lembaga Audiovisual Nasional Finlandia, yang merupakan lembaga pemerintah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mendefinisikan literasi media sebagai seperangkat keterampilan yang diperlukan untuk menganalisis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan menciptakan media. Lembaga ini bertugas mempromosikan dan mengembangkan pendidikan media.
Pendidikan media di Finlandia dimulai sejak usia dini dan berlanjut hingga dewasa. Pada tahun 2022, Finlandia memfokuskan Media Literacy Week pada pendidikan bagi orang dewasa. Ini karena pembelajaran sepanjang hayat menjadi sangat penting mengingat media terus berkembang pesat.
Banyak organisasi sipil yang terlibat dalam pengembangan dan pelaksanaan program pembelajaran literasi media, seperti sekolah, perpustakaan, departemen pemerintah, universitas, dan LSM. Lebih dari 50 kelompok berpartisipasi dalam kampanye terbaru yang disebut Safer Internet Day.
Pendidikan media di Finlandia menjangkau semua orang, bukan hanya anak sekolah. Pembelajaran seumur hidup sangat penting karena platform media dan konsumsi media terus berkembang
Ketika seseorang memiliki literasi media yang baik, mereka lebih cenderung menemukan fakta-fakta yang relevan, mempertimbangkan suatu isu dari berbagai sudut pandang, dan membuat keputusan yang berdasar.
Mereka juga lebih mampu mengenali dan menolak informasi palsu. Literasi media menjadi bagian integral dari pendidikan kewarganegaraan di sekolah Finlandia. Siswa mempelajari kampanye propaganda terkenal dalam sejarah, memahami iklan, dan melihat bagaimana statistik dapat digunakan untuk menyesatkan orang.
Siswa di Finlandia juga diajarkan untuk membuat media mereka sendiri, seperti website dan video. Mereka mengembangkan pesan-pesan tentang berbagai topik dan mempresentasikannya kepada teman sebayanya untuk mendapatkan masukan dan komentar. Semua ini merupakan bagian dari pembelajaran berpikir kritis.
Finlandia menduduki peringkat tertinggi dalam Indeks Literasi Media tahun 2021 karena faktor-faktor seperti kualitas pendidikan, kebebasan media, dan tingginya tingkat kepercayaan antar masyarakat.
Dari buku hingga komputer hingga perangkat seluler, semua jenis media telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak usia dini
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan, literasi media juga memberikan manfaat bagi individu secara pribadi. Dengan literasi media, seseorang menjadi lebih tangguh dalam menghadapi perilaku online yang negatif dan dapat berpartisipasi dengan lebih percaya diri. Mereka dapat menyampaikan pendapat secara kreatif dan dengan sikap yang bermartabat. Oleh karena itu, literasi media penting untuk pertumbuhan pribadi.
Tujuan utama Finlandia dalam mendorong literasi media adalah menciptakan masyarakat yang demokratis, stabil, dan lebih bahagia. Dengan memahami media secara kritis, masyarakat Finlandia menjadi lebih kuat dan siap menghadapi situasi tak terduga.
Dalam era di mana disinformasi semakin meluas, literasi media menjadi senjata yang kuat untuk melawan penyebaran informasi palsu. Finlandia telah menunjukkan kesuksesannya dalam menghadapi tantangan ini. Melalui pendidikan media yang holistik, Finlandia terus mengembangkan masyarakat yang kuat, tahan banting, dan mampu beradaptasi dengan situasi yang tak terduga.
(Sumber terjemahan: Finland.fi/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Finland.fi)