Ada hal menarik yang dilakukan sejumlah sekolah di wilayah Utara Kanada. Ratusan siswa SMP dan SMA di sana tidak hanya duduk di kelas untuk mendengarkan teori, tetapi turun langsung mencoba berbagai jenis pekerjaan di sebuah pameran karir yang digelar pada bulan Maret. Acara ini dikenal dengan nama Agriculture and Trades Expo, sebuah pameran yang membuka wawasan siswa tentang dunia pertanian dan keterampilan praktis.
Kegiatan ini menghadirkan sekitar 900 siswa dari 5 sekolah, termasuk Southern Victoria High School, Tobique Valley High School, Saint Mary’s Academy, serta 2 sekolah penyelenggara. Mereka berkumpul di Perth-Andover Middle School dan John Caldwell School untuk merasakan pengalaman yang berbeda, yaitu belajar melalui praktik langsung.
Di pameran ini terdapat 18 stan interaktif yang dirancang agar siswa benar-benar bisa mencoba pekerjaan yang ada. Dari memalu paku, menanam benih, mengikuti kuis ringan tentang pertanian, hingga mengoperasikan simulator alat berat seperti ekskavator dan skid-steer loader. Ada juga kegiatan memasak dengan bahan utama kentang lokal serta simulasi sederhana operasi hewan dengan menjahit kulit pisang di bawah pengawasan dokter hewan. Semua ini memberi kesempatan kepada siswa untuk tidak sekadar membayangkan, tetapi merasakan langsung bagaimana pekerjaan itu dijalankan.
Respon siswa menunjukkan betapa kuatnya dampak kegiatan semacam ini. Seorang siswa kelas 12, Kaleb Clifford, bercerita bagaimana ia mencoba menggunakan obor untuk menyolder pipa tembaga. Pengalaman itu bahkan membuka jalan baginya untuk mendapat kesempatan wawancara kerja. Contoh ini memberi gambaran jelas bahwa pameran tidak berhenti pada pengalaman belajar, tetapi juga bisa menghubungkan siswa dengan dunia kerja nyata.
Penyelenggara juga membuat cara kreatif untuk menjaga antusiasme siswa. Setiap peserta diberi kartu “paspor” yang harus distempel di setiap stan yang mereka kunjungi. Setelah penuh, kartu itu bisa ditukar dengan kesempatan mengikuti undian berhadiah kotak peralatan. Mekanisme sederhana ini mendorong siswa berkeliling, mencoba semua stan, dan pulang dengan pengalaman yang lebih lengkap.
Tidak hanya sebagai peserta, sebagian siswa juga mengambil peran sebagai penyelenggara. Siswa dari kelas kuliner John Caldwell School misalnya, menyiapkan dan menyajikan makan siang bagi para peserta pameran. Sementara siswa dari kelas Ag 110 membuka stan sendiri untuk menampilkan hasil kerja mereka dalam membudidayakan dan menetaskan anak ayam. Pengalaman ini memberi pelajaran nyata tentang tanggung jawab, keterampilan layanan, dan rasa percaya diri untuk memamerkan hasil karya.
Dari sisi penyelenggara, pesan yang disampaikan jelas. Emily McLaughlin, koordinator keterlibatan sekolah komunitas, menegaskan bagaimana siswa begitu aktif bertanya, berinteraksi, dan mencoba hal-hal baru. Menurutnya, hal ini jauh lebih berkesan dibanding hanya memberikan informasi melalui brosur. Hal senada disampaikan Valerie Carmichael, koordinator lain, yang menekankan pentingnya mengenalkan siswa pada berbagai pilihan karir sejak dini. Dengan cara itu, siswa bisa melihat lebih banyak kemungkinan untuk masa depan mereka sekaligus menyadari betapa pentingnya keterampilan dasar yang saat ini mereka pelajari di sekolah.
Dari kegiatan ini kita bisa menarik pelajaran penting. Pendidikan yang baik tidak selalu identik dengan kelas dan buku teks. Sering kali, pengalaman langsung jauh lebih kuat dalam membentuk ingatan dan menumbuhkan pemahaman. Apa yang dilakukan sekolah-sekolah di wilayah Utara ini adalah contoh nyata praktik baik. Mereka berhasil menjembatani dunia sekolah dengan dunia kerja melalui pengalaman yang menyenangkan, menantang, sekaligus bermanfaat.
Jika kegiatan semacam ini terus dikembangkan, siswa akan lebih siap menghadapi masa depan. Mereka tidak hanya tahu apa yang bisa dipelajari, tetapi juga mengerti bagaimana ilmu itu bisa digunakan. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk memperluas pilihan karir sekaligus menanamkan kesadaran bahwa belajar di sekolah punya dampak nyata bagi kehidupan mereka kelak.
(Sumber catatan: ASDW/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari ASDW)