Sekolah di LA ini Membangun Ruang Hijau untuk Memaksimalkan Perkembangan dan Potensi Anak

Selasa, 27/05/2025 WIB   515
4200
Relawan bersama dengan Aksi Tanam Pohon dari Organisasi Amigos de los Rio. Foto: Atas izin Amigos de los Rios

Taman, pohon, dan ruang hijau sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, namun di banyak kota, penduduk memiliki akses yang tidak sama.

Pada Sabtu pagi di Sekolah Magnet STEM Washington Elementary di Pasadena, California, sekelompok sukarelawan dan staf dari Amigos de los Rios bekerjasama mengangkut tanah untuk membuat taman penyerbuk (pollinator garden) baru dengan tanaman asli yang mendukung kehidupan (habitat lokal) kupu-kupu, burung kolibri, dan lebah.

Mereka juga mengisi 37 bedengan tanaman yang akan ditanami sayuran segar seperti wortel dan ubi jalar untuk dikonsumsi para murid di sekolah tersebut.

Sebelum organisasi nirlaba lokal ini memulai pekerjaannya (proyeknya), sekolah Title I yang mayoritas muridnya adalah Latino dan Afrika-Amerika dari keluarga berpenghasilan rendah, memiliki kondisi yang kurang baik: sebagian besar area sekolah dipenuhi aspal, kurangnya pohon, dan hanya ada 1 rumah kayu yang anak-anak harus antri untuk bermain di dalamnya agar berlindung dari sinar matahari.

Sekolah Title I: Sekolah yang menerima dana tambahan dari pemerintah federal AS karena memiliki persentase murid yang tinggi dari keluarga berpenghasilan rendah. Tujuan dari program Title I adalah untuk membantu meningkatkan prestasi akademik murid yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu.

 Mereka melakukan beberapa perubahan besar di sekolah tersebut untuk menciptakan ekosistem belajar yang lebih baik dan ramah lingkungan seperti membuat ruang kelas luar ruangan yang nyaman di bawah pohon ek besar dengan batu-batu besar yang halus sebagai tempat duduknya.

Lalu, memasang taman hujan untuk mengelola air hujan, dan menghapus sebagian aspal yang menyerap panas dengan tanaman yang tahan kekeringan yang dilapisi mulsa.

Mulsa: Lapisan penutup tanah yang terbuat dari bahan organik seperti jerami, kayu, atau dedaunan kering. Fungsinya adalah untuk mengurangi penguapan air tanah, mengontrol pertumbuhan gulma, mengatur suhu tanah, dan menambah kesuburan tanah

Mereka juga menanam 26 pohon yang tahan terhadap perubahan iklim (dan masih akan menanam lebih banyak) serta menambahkan tempat duduk dari tunggul kayu, 3 rumah bermain baru, dan desain warna-warni yang dilukis di tanah untuk membuat lingkungan lebih menarik.

Yomara Valencia, 9 tahun, memainkan layang-layang di antara pepohonan di area rekreasi Santa Fe Dam di Irwindale, California, pada 12 April 2022. Foto: Robert Gauthier/Los Angeles Times/Getty Images

Taman, pohon, dan ruang hijau lainnya sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Namun, di daerah Los Angeles (LA) County, tidak semua penduduk memiliki akses yang sama ke fasilitas-fasilitas tersebut (ada ketidaksetaraan dalam distribusi ruang hijau).

Hanya di beberapa area kecil di kota (5 blok sensus) yang dihuni oleh penduduk kulit putih dan kaya, terdapat banyak pohon yang memberikan naungan (20% dari total tutupan kanopi kota). Padahal, area tersebut hanya dihuni oleh sedikit orang (1% dari total populasi kota).

Jadi, ada ketimpangan dalam distribusi pohon di kota, di mana area yang lebih kaya dan mayoritas kulit putih memiliki lebih banyak pohon, sementara area lain kurang memiliki akses ke naungan hijau tersebut.

Di seluruh negara bagian, ada lebih dari 2,5 juta murid yang bersekolah di sekolah-sekolah yang memiliki tutupan kanopi pohon yang sangat sedikit (kurang dari 5% dari area kampus). Padahal, ahli kehutanan perkotaan dan iklim merekomendasikan bahwa sekolah-sekolah seharusnya memiliki tutupan kanopi pohon sekitar 30% hingga 50% untuk melindungi anak-anak dari panas ekstrem.

Ketimpangan dalam tutupan kanopi pohon ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kebijakan diskriminatif seperti redlining, ketidakadilan lingkungan selama beberapa dekade, dan kebijakan rasis lainnya di lingkungan perkotaan.

Redlining: Praktik diskriminatif yang dilakukan oleh lembaga keuangan, pemerintah, dan lainnya dengan menolak atau membatasi layanan seperti pinjaman, asuransi, atau investasi di daerah-daerah tertentu, biasanya berdasarkan ras atau etnis penduduk di daerah tersebut.

Kelompok seperti Amigos de los Rios berusaha untuk mengurangi kesenjangan tersebut. “[Ruang hijau] membuat perbedaan besar dalam menjadi apa kamu (proses pembentukan diri dan perkembangan seseorang sebagai individu) dan apa yang tersedia untukmu,” kata direktur pelaksana Claire Robinson, yang mendirikan Amigos de los Rios pada tahun 2003 untuk melayani dan mengatasi kesenjangan lingkungan di sisi Timur Los Angeles County.

Kelompok Amigos de los Rios, yang dipimpin oleh Robinson dan dinamai berdasarkan sungai Rio Hondo dan San Gabriel, telah melakukan upaya penghijauan di sekitar 30 sekolah di area Los Angeles. Banyak dari sekolah-sekolah ini terletak di komunitas yang terkena dampak langsung dari kebakaran Eaton yang terjadi baru-baru ini.

Pada bulan Januari, organisasi nirlaba ini kehilangan kantor mereka dalam kebakaran tersebut dan Robinson serta staf lainnya juga kehilangan rumah mereka. Kejadian tersebut menunjukkan betapa pentingnya pekerjaan mereka dalam mengatasi perubahan iklim, karena perubahan iklim dapat memperburuk bencana seperti kebakaran hutan, cuaca panas ekstrem, dan badai.

Sebelum dan sesudah relawan bersama dengan Amigos de los Rios menanam pohon di proyek Pusat Keluarga Jeff Seymour. Foto: Atas izin Amigos de los Rios

“Perubahan iklim tidak akan hilang begitu saja, dan tahun lalu, anak-anak sudah banyak menghabiskan waktunya di dalam ruangan karena peringatan suhu panas yang ekstrem,” kata Robinson, yang mencatat bahwa aspal berbasis minyak bumi yang digunakan di banyak sekolah umum, suhunya dapat mencapai 160 hingga 170 derajat (sangat panas) pada hari-hari panas.

Anak-anak sangat mudah terkena dampak negatif di kesehatan mereka akibat panas, seperti:

  • Dehidrasi (kurang cairan tubuh)
  • Ruam panas (iritasi kulit akibat panas)
  • Kelelahan panas (kondisi tubuh yang lemah akibat panas)
  • Sengatan panas (kondisi serius yang dapat mengancam jiwa akibat panas ekstrem)

Dan itu mempengaruhi kemampuan murid dalam belajar dan berprestasi di sekolah. Artinya, ketika suhu meningkat, murid mungkin akan mengalami gangguan konsentrasi, memahami materi, dan mengerjakan tugas dengan baik, sehingga kinerja akademisnya menurun.

Sebuah studi menunjukkan, murid sekolah menengah umum di New York City yang  terpapar suhu panas di atas 27°C (80°F), kinerjanya dalam ujian cenderung menurun. Penurunan kinerja ini kemudian berdampak ke tingkat kelulusan murid, dan mempengaruhi kesuksesan akademis mereka secara keseluruhan.

Penelitian memperkirakan, sekitar 2 per 3 (atau sekitar 66%) wilayah Amerika Serikat akan mengalami peningkatan signifikan (2 kali lipat) jumlah hari dengan suhu ekstrem, yaitu 100 derajat Fahrenheit (sekitar 37,8 derajat Celcius). Ini diperkirakan akan terjadi di pertengahan abad ini (beberapa dekade mendatang). Namun, pohon menawarkan solusi sederhana.

Selain mendinginkan kota hingga 10 derajat, pohon juga mengurangi polusi partikulat yang merupakan penyebab utama asma, mendinginkan peralatan bermain, membantu melindungi anak-anak dari sinar UV, menyerap air hujan, dan mengurangi biaya AC untuk sekolah.

Studi lain menunjukkan bahwa sekolah hijau dan akses ke alam dapat mengurangi stres, mendorong aktivitas fisik, dan mengurangi kelelahan mental.

Mereka (pohon-pohon kota) juga merupakan bagian penting bagi masa depan kaum muda di sana: sebuah studi USC (University of Southern California) baru-baru ini menunjukkan bahwa pohon-pohon kota LA menyerap lebih banyak karbon daripada yang diharapkan, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

“Ruang hijau tidak hanya mendukung perkembangan anak-anak (baik secara fisik, mental, maupun emosional), tapi juga memaksimalkannya,” kata Dan Lambe, CEO dari Arbor Day Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk penanaman pohon.

Relawan bersama dengan Amigos de los Rios menanam pohon. Foto: Atas izin Amigos de los Rios

Bahkan dibandingkan dengan anak-anak kota lainnya, anak-anak di LA sangat kekurangan ruang hijau. Hanya 36% anak-anak di wilayah Los Angeles yang tinggal dalam jarak seperempat mil dari taman, dibandingkan dengan 91% di New York dan 85% di San Francisco, menurut Conservation Fund.

Terinspirasi dari rencana hampir 100 tahun yang lalu untuk menciptakan lebih dari 200.000 hektar taman di LA, visi Robinson adalah menciptakan apa yang disebut “Kalung Zamrud” (Emerald Necklace): jaringan ruang hijau, sekolah, taman, dan jalur terhubung yang membentang dari hutan nasional San Gabriel hingga ke Samudra Pasifik (jaringan ruang hijau yang luas dan terhubung untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan di LA).

Upaya untuk mengatasi kesetaraan pohon dan naungan hijau yang adil telah berkembang selama bertahun-tahun, dan kota ini telah dipuji dan dijadikan contoh revolusioner bagi kota-kota lain dalam penanaman pohon di perkotaan dengan bantuan kelompok-kelompok (organisasi atau komunitas lokal) seperti TreePeople, pusat komunitas dan pemuda Koreatown, dan North East Trees yang membantu menambahkan ribuan pohon ke kanopi kota setiap tahunnya.

Dan tidak hanya LA; ada kelompok-kelompok serupa yang melakukan upaya penghijauan perkotaan (bekerja untuk meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan melalui penanaman pohon dan penghijauan) di seluruh California dan seluruh AS.

Tree Pittsburgh membantu melindungi hutan kota mereka melalui penanaman dan perawatan pohon, pendidikan, dan konservasi lahan. “Pohon adalah antitesis positif dari TikTok,” kata Jonathan Fantazier, mantan guru yang mengelola program One Tree Per Child dari Tree Pittsburgh, yang memberikan murid pengalaman langsung yang menanamkan rasa bangga dan tanggung jawab terhadap lingkungan. “Anak-anak hari ini mendengar burung bernyanyi di layar ponsel sebelum mereka melihat burung sungguhan bernyanyi.”

Dengan kata lain, pentingnya pengalaman langsung dengan alam dan lingkungan, serta peran pohon dalam membentuk kesadaran lingkungan anak-anak, dibandingkan ketergantungan pada teknologi seperti TikTok yang dapat membatasi mereka beinteraksi langsung dengan alam.

Karena 70% populasi dunia diperkirakan akan tinggal di kota-kota pada tahun 2050, upaya penghijauan di perkotaan saat ini sangat penting untuk menciptakan kota-kota yang sehat, berkelanjutan, dan tangguh terhadap (mampu beradaptasi mengatasi) perubahan iklim dan tantangan lingkungan lainnya.

Dalam 10 tahun terakhir, Fantazier telah melihat sekolah-sekolah di Pittsburgh yang harus ditutup ketika terjadi panas ekstrem di hari-hari tertentu karena bangunannya yang tua tidak memiliki (tidak dilengkapi) pendingin udara (AC). Ia juga telah melihat penutupan sekolah karena masalah air akibat gelombang badai (storm surges).

Tak hanya itu, di Los Angeles, anak-anak juga bisa dipaksa untuk tetap berada di dalam ruangan karena masalah kualitas udara, panas berlebihan, dan asap kebakaran hutan.

Meskipun upaya penghijauan sekolah tampaknya sangat masuk akal untuk mengatasi ketidaksetaraan akses ruang hijau dan berbagai masalah yang susulannya tadi, Amigos de los Rios dan organisasi lain yang memiliki visi serupa sering kali ditolak oleh dewan sekolah, pengacara distrik, dan manajer fasilitas yang mungkin tidak tahu (tidak memahami) perbedaan antara tanaman tahan kekeringan (tanaman yang sangat berguna dalam kondisi iklim yang kering atau di daerah yang memiliki keterbatasan air) dan gulma (tanaman liar yang tumbuh di tempat yang tidak diinginkan).

Sinar matahari musim dingin di sore hari menciptakan bayangan panjang di padang terbuka saat seorang anak bermain di ruang terbuka di tengah cuaca yang cerah di area rekreasi negara bagian Kenneth Hahn di Los Angeles pada 3 Januari 2025. Foto: Allen J Schaben/Los Angeles Times/Getty Images

Di Bronx, sebuah borough di New York dengan tingkat asma tertinggi di negara bagian tersebut, organisasi nirlaba Bronx is Blooming yang melatih para pemuda lokal, bersama dengan tim sukarelawan yang berdedikasi, telah merawat lebih dari 20.000 pohon di lebih dari 20 taman dan ruang hijau sejak 2011. Di New Mexico, upaya penanaman pohon besar terakhir terjadi pada tahun 1930-an, yang berarti banyak pohon di sana yang sekarang sudah mulai mati. Let’s Plant Albuquerque adalah aliansi komunitas di wilayah itu yang memiliki tujuan untuk menanam 100.000 pohon baru di kota tersebut sebelum tahun 2030.

Borough: Sebuah wilayah administratif yang lebih kecil dalam sebuah kota atau negara

Anak-anak zaman sekarang menghabiskan waktu di luar ruangan lebih sedikit daripada generasi sebelumnya – kurang dari 10 menit sehari. Jurnalis dan penulis Richard Louv menyebut fenomena modern ini sebagai “nature deficit disorder” atau gangguan defisit alam. Penghijauan kota dan pendidikan lingkungan dapat membantu anak-anak terhubung kembali dengan alam dan mengurangi efek pulau panas yang umum terjadi di wilayah LA yang memiliki banyak permukaan beraspal yang menyerap panas (dan di mana orang Asia, Hitam, dan Latin lebih banyak tinggal).

Efek pulau panas (heat island effect): Fenomena di mana suhu di daerah perkotaan menjadi lebih tinggi daripada daerah pedesaan sekitarnya karena adanya konsentrasi bangunan, aspal, dan permukaan lainnya yang menyerap dan memancarkan panas.

Robinson dari organisasi Amigos de los Rios menekankan pentingnya bertindak cepat dan tidak menunda-nunda waktu dalam mengatasi masalah perubahan iklim dan efek panas, karena masalah ini diperkirakan akan terus berlanjut dan berdampak jangka panjang.

“Jika suhu di luar mencapai 95 derajat, maka kita mengalami suhu yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat,” kata Robinson, yang mengatakan bahwa banyak murid di sekolah-sekolah Title I menghabiskan waktu di sana selama musim panas. “Tidak sulit untuk menanam pohon dan menciptakan komunitas yang peduli untuk merawat pohon tersebut. Yang tidak mungkin adalah menghukum orang berdasarkan tempat lahir mereka dan tidak memastikan adanya akses yang setara ke sekolah hijau untuk semua orang.”

(Sumber terjemahan: The Guardian/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari The Guardian)

BEL (Bantuan Eksplorasi Laman)