The Lowdown on Scaling Up Deep Learning Across Your System

4 jam lalu WIB | 6

Dokumen yang berjudul “Panduan untuk Meningkatkan Pembelajaran Mendalam di Seluruh Sistem Anda” memberikan sembilan langkah yang dapat diikuti oleh para pemimpin untuk menerapkan dan mengembangkan pembelajaran mendalam di sistem pendidikan mereka secara efektif:

Menumbuhkan tujuan bersama: ajak staf untuk berdiskusi tentang pentingnya pembelajaran mendalam. Gunakan cerita, contoh, dan suara siswa untuk menginspirasi pemahaman dan komitmen mereka.

Membangun kepemimpinan di semua tingkatan: temukan pendidik yang antusias dan beri mereka kesempatan untuk memimpin. Mereka akan membentuk “Koalisi yang Antusias” yang akan berbagi praktik pembelajaran mendalam di seluruh sekolah.

Koalisi yang Antusias: merujuk pada sekelompok pendidik atau individu yang bersemangat dan berkomitmen untuk memimpin serta mempromosikan pembelajaran mendalam di sekolah atau sistem pendidikan. Mereka bekerja bersama untuk berbagi praktik terbaik, saling mendukung, dan mendorong perubahan positif dalam cara mengajar dan belajar. Koalisi ini biasanya terdiri dari orang-orang yang memiliki minat dan semangat yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembelajaran yang lebih mendalam dan kolaboratif.

Mengembangkan tujuan yang ambisius bersama: bekerja sama dengan staf untuk menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, seperti memperkenalkan kompetensi global atau melakukan penelitian bersama.

Berinvestasi dalam peningkatan kapasitas: sisihkan waktu untuk pembelajaran bersama tentang pembelajaran mendalam, dengan menekankan pentingnya pertumbuhan bersama dan peran kepemimpinan yang terlihat.

Menekankan pentingnya pertumbuhan bersama dan peran kepemimpinan yang terlihat: memberikan perhatian khusus pada pentingnya proses pembelajaran dan perkembangan yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota tim atau staf. Hal ini berarti bahwa setiap individu diharapkan tumbuh dan berkembang bersama, saling belajar, dan meningkatkan kemampuan satu sama lain.

Selain itu, “peran kepemimpinan yang terlihat” berarti para pemimpin atau orang yang memimpin inisiatif tersebut harus menunjukkan secara jelas peran mereka dalam proses tersebut. Mereka harus terlihat aktif, memberi arahan, dan menjadi contoh yang dapat diikuti oleh orang lain. Kepemimpinan yang terlihat ini juga bertujuan untuk memberi motivasi dan inspirasi kepada seluruh anggota tim, sehingga mereka merasa didukung dan diberdayakan.

Belajar dari pekerjaan: mulailah dengan siklus kecil dalam penelitian kolaboratif untuk membangun kepercayaan diri dan momentum. Fokuslah pada pembelajaran yang praktis dan mudah diterapkan.

Maksudnya: memulai dengan langkah-langkah kecil dalam bentuk proyek atau kegiatan penelitian yang dilakukan bersama-sama oleh tim atau kelompok. Penelitian kolaboratif ini melibatkan kerja sama antara berbagai pihak, seperti guru, siswa, atau pemangku kepentingan lainnya, untuk menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan tertentu.

“Bangun kepercayaan diri” berarti memberikan kesempatan bagi anggota tim untuk merasa lebih percaya diri dalam proses belajar atau eksperimen tersebut, karena mereka bekerja bersama dan belajar dari pengalaman langsung.

“Siklus kecil” menunjukkan bahwa langkah awal yang diambil tidak perlu terlalu besar atau rumit, tetapi cukup untuk mulai menciptakan perubahan kecil yang bisa berdampak positif. Hal ini bertujuan untuk membangun “momentum,” yaitu dorongan atau semangat yang berkembang seiring berjalannya waktu dan kesuksesan-kesuksesan kecil yang dicapai dalam proses kolaborasi tersebut. Dengan begitu, tim akan semakin termotivasi untuk melanjutkan dan memperbesar langkah-langkah selanjutnya.

Menumbuhkan keterlibatan di seluruh distrik: libatkan semua pihak terkait, seperti staf operasional, kelompok masyarakat, dan tim pengelola, untuk memahami dan mendukung pembelajaran mendalam.

Maksudnya: mendorong partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat dalam pendidikan di seluruh wilayah atau distrik tersebut. Ini mencakup tidak hanya sekolah-sekolah, tetapi juga berbagai pemangku kepentingan seperti staf operasional, orang tua, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Dengan “keterlibatan,” yang dimaksud adalah membuat semua pihak merasa dilibatkan dalam proses pendidikan, mulai dari pengambilan keputusan, pelaksanaan kebijakan, hingga pemantauan kemajuan. Tujuan dari menumbuhkan keterlibatan ini adalah agar setiap elemen dalam distrik, baik itu di tingkat sekolah maupun komunitas yang lebih luas, memiliki pemahaman dan dukungan yang sama terhadap tujuan pendidikan yang ingin dicapai.

Keterlibatan yang luas ini penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang saling mendukung, di mana semua orang bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil belajar siswa.

Mengelola gangguan: sesuaikan pembelajaran mendalam dengan prioritas lain seperti literasi, matematika, kesejahteraan, dan kesetaraan agar tidak membebani sistem.

Maksudnya: memastikan bahwa penerapan pembelajaran mendalam tidak mengabaikan atau bertentangan dengan fokus-fokus pendidikan lainnya yang juga penting, seperti pengembangan kemampuan membaca dan menulis (literasi), keterampilan matematika, kesejahteraan siswa, serta prinsip kesetaraan dalam pendidikan.

Dalam konteks ini, “sesuaikan” berarti integrasi atau penyesuaian pembelajaran mendalam dengan prioritas-prioritas pendidikan tersebut, sehingga tidak ada area yang terabaikan atau saling bertentangan. Misalnya, meskipun fokus pada pembelajaran mendalam menjadi prioritas, aspek literasi dan matematika tetap harus mendapat perhatian yang cukup.

Tujuan utamanya adalah agar sistem pendidikan tetap seimbang, efisien, dan tidak terbebani dengan banyaknya inisiatif yang berjalan bersamaan. Ini juga berarti mengelola sumber daya dengan bijak, sehingga penerapan pembelajaran mendalam bisa berjalan tanpa mengurangi kualitas pengajaran di bidang lainnya yang juga penting bagi perkembangan siswa.

Memantau pertumbuhan dan inovasi: fokus pada hasil positif, rayakan setiap keberhasilan, dan bagikan praktik inovatif yang bisa menginspirasi perubahan di seluruh sistem.

Melihat diri Anda sebagai bagian dari sistem yang lebih besar: bagikan wawasan yang Anda peroleh dan pelajari dari pemimpin global lainnya untuk ikut serta dalam gerakan pembelajaran mendalam secara lebih luas.

Pemimpin global: individu atau kelompok yang memiliki pengaruh besar dan diakui di tingkat internasional, terutama dalam hal ideologi, kebijakan, atau inovasi di bidang tertentu, seperti pendidikan, ekonomi, atau teknologi. Pemimpin global ini tidak hanya memimpin di negara atau wilayah mereka sendiri, tetapi juga berperan dalam membentuk arah kebijakan, memberikan inspirasi, dan memimpin gerakan yang berdampak luas di dunia.

Dalam konteks pendidikan, “pemimpin global” bisa merujuk pada tokoh atau negara yang menjadi contoh dalam inovasi pendidikan, pembelajaran mendalam, atau reformasi sistem pendidikan yang berhasil dan diakui secara internasional. Mereka bisa berbagi wawasan, pengalaman, atau strategi yang dapat diadaptasi oleh negara atau organisasi pendidikan lain untuk memperbaiki sistem pendidikan mereka.

Dokumen ini mengajak para pemimpin untuk merenung, bekerja sama, dan berbagi strategi dalam membangun pembelajaran mendalam di dalam dan di luar sistem pendidikan mereka.

E-Book Terkait

BEL (Bantuan Eksplorasi Laman)