Udeskole

9 jam lalu WIB | 9

Di Denmark (dan juga di Norwegia dan Swedia), rekreasi luar ruangan dan pendidikan luar ruangan sering disebut sebagai friluftsliv (yang secara harfiah berarti ‘kehidupan bebas/di luar udara terbuka,’ namun bisa dipahami secara luas sebagai ‘rekreasi dan pendidikan luar ruangan’) (misalnya Bentsen et al., 2009; Henderson & Vikander, 2007).

Perkembangan pendidikan luar ruangan di Denmark bisa dianggap sebagai sejarah paralel dengan Eropa dan terutama dipengaruhi oleh pemikiran dan ide-ide dari Inggris, Jerman, Norwegia, dan Swedia dalam bidang olahraga, rekreasi, dan pendidikan umum (Eichberg & Jespersen, 2001; Humberstone & Pedersen, 2001; Sandell & Sörlin, 2000; Tordsson, 2003).

Dalam konteks Denmark, praktik friluftsliv ada di seluruh masyarakat, misalnya di komunitas, keluarga, sekolah, taman kanak-kanak, institusi, sekolah alternatif, organisasi olahraga, pusat luar ruangan, dan sebagainya.

Namun, di sini secara khusus akan membahas pendidikan berbasis luar ruangan atau udeskole/EOtC di sekolah-sekolah Denmark.

Pendidikan luar ruangan berbasis sekolah dan konsep friluftsliv, seperti taman kanak-kanak hutan dan udeskole, telah menarik perhatian internasional, bahkan diakui oleh negara-negara lain yang telah mengadaptasi model dan pendekatan Skandinavia untuk menginspirasi kurikulum pendidikan luar ruangan mereka (Henderson & Vikander, 2007; Muñoz, 2009; O’Brien & Murray, 2007; Sahrakhiz, 2017).

Namun, Denmark memiliki lanskap (misalnya Jensen, 1999; Mygind & Boyes, 2001) dan sistem sekolah (misalnya Kementerian Pendidikan Denmark, 2009a, 2009b; Cirius, 2006) yang memberikan konteks unik untuk praktik udeskole.

BEL (Bantuan Eksplorasi Laman)