3 Fokus KSS Kemendikbud Ristek untuk Atasi Rendahnya Atensi Satuan Pendidikan ke Kesehatan

Berbagai riset menunjukkan, banyak satuan pendidikan di Indonesia yang perhatian dan kepeduliannya ke sekolah sehat masih rendah.

Agar hal tadi tidak semakin membudaya, Kemendikbudrsitek meluncurkan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) yang tertuju ke 3 fokus.

Pertama, sehat bergizi. Dalam hal ini, Kemendikbudrsitek mengajak berbagai pihak terkait memprioritaskan perhatian ke peningkatan derajat kesehatan peserta didik melalui penerapan pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi.

Berikutnya, sehat fisik. Terkait poin kedua ini, Kemendikbudristek secara kolaboratif berupaya secara massif mengkampanyekan pentingnya peningkatan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau warga sekolah/satuan pendidikan.

Yang terakhir, sehat imunisasi. Kemendikbudristek berupaya keras menggerakkan pihak-pihak terkait melakukan berbagai langkah strategis dalam meningkatkan capaian imunisasi peserta didik untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Baca juga: Kampanye Sekolah Sehat

Melihat urgensi hal tersebut, perlu berbagai upaya bersama dan terus menerus untuk mengajak, mendorong, dan meyakinkan seluruh pemangku kepentingan tentang pentingnya penerapan Sekolah Sehat untuk mewujudkan anak Indonesia sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter.

Pemda menjadi salah satu unsur yang berperan penting dalam KSS agar satuan-satuan pendidikan di wilayah kerjanya bergerak massif melakukan 3 aktivitas sehat yang merupakan fokus dari KSS.

Sesuai Surat Edaran Dirjen PAUD Dikdas dam Dikmen Nomor Dirjen Nomor 4447/C/HK.04.01/2023 Tentang Kampanye Sekolah Sehat, ada  4 hal yang perlu segera ditindaklanjuti oleh Pemda di dalam KSS.

Yang pertama, menerbitkan Surat Edaran tentang KSS yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan yang berisi tentang penerapan Sekolah Sehat di satuan pendidikan melalui kegiatan 3 S (Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi)

Lalu melaksanakan pembinaan serta pendampingan penerapan sekolah sehat melalui pelaksanaan Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi di satuan pendidikan dengan melibatkan Perangkat Daerah terkait dan Tim Pembina UKS.

Yang kedua, melakukan optimalisasi peran Tim Pembina UKS di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan dalam mendukung pelaksanaan KSS.

Untuk mengoptimalkan peran Tim Pembina UKS perlu dilakukan peningkatan kompetensi SDM melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis atau kegiatan sejenis lainnya.

Bagi daerah yang belum terbentuk Tim Pembina UKS agar segera dilakukan pembentukan Tim Pembina UKS dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala  Daerah.

Yang ketiga, melaksanakan Kampanye Sekolah Sehat melalui berbagai bentuk kegiatan dan media.

Yang terakhir (keempat), melibatkan para mitra untuk berperan aktif dalam pelaksanaan KSS, baik mitra dari unsur pemerintah maupun non pemerintah, termasuk Tim Penggerak PKK, Bunda PAUD, Dharma Wanita Persatuan dan organisasi/lembaga terkait lainnya.

Terkait berbagai fasilitasi pelaksanaan KSS dari Pemda ke satuan pendidikan dapat diberikan dalam bentuk pembinaan, pendampingan, bantuan pembiayaan, bantuan sarana prasarana, dan berbagai kegiatan motivatif lainnya.

Untuk monev KSS di tingkat daerah (di wilayah kerjanya masing-masing), Pemda dapat berkoordinasi dengan Tim Pembina UKS sebagai pelaksana. (Sumber: Bahan Paparan Rapat Mingguan UPT PAUD Dasmen, UPT Diksi, UPT GTK, dan Badan Bahasa pada 24 Mei 2023/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)

Bagikan Tulisan