Berbagai kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur mengawal kebijakan dan program Merdeka Belajar tahun ini akan segera dirilis atau disosialisasikan dan didiskusikan bersama seluruh pedawai BBPMP Provinsi Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Sujarno, pada apel pagi, Senin 8 Januari 2024 di BBPMP Provinsi Jawa Timur.
Sujarno mengatakan, dalam beberapa hari ini program-program yang merupakan turunan program dari Ditjen Pauddasmen (PDM) Kemendikbudristek tersebut akan digodok terlebih dahulu untuk disesuaikan dengan kondisi yang ada di Jawa Timur.
Setelahnya juga akan dilakukan pembahasan dengan Itjen Kemendikbudristek pada 19 Januari nanti, harapannya selepas itu, kegiatan-kegiatan tersebut dapat segera dilakukan di bulan Januari ini.
Sujarno juga menyampaikan, selama 2 hari ini (Senin dan Selasa) bersama tim BBPMP Provinsi Jawa Timur yang telah ditunjuk, ia juga akan melakukan tes wawancara ke calon konsultan BBPMP Provinsi Jawa Timur periode 2024.
Terkait jenis kegiatan pada tahun ini, dikatakan Sujarno, terdapat penambahan yang lumayan banyak dibandingkan tahun lalu.
Sehingga ia berharap, seluruh pegawai BBPMP Provinsi Jawa Timur selalu menjaga kondisi fisik maupun mental termasuk pikiran agar berbagai kegiatan yang jumlahnya cukup banyak dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Wali wilayah untuk 38 kabupaten kota dan 1 provinsi di Jawa Timur yang tahun ini telah diampu oleh seluruh pegawai di BBPMP Provinsi Jawa Timur dalam mengawal kebijakan dan program Merdeka Belajar di Jawa Timur, diminta oleh Sujarno, menguasai berbagai kebijakan dan program Merdeka Belajar.
Menurutnya, wali wilayahlah yang menjadi wakil atau ujung tombak BBPMP Provinsi Jawa Timur dalam mengadvokasi para pemangku kepentingan bidang pendidikan di Jawa Timur khususnya pemda (pemerintah daerah).
Tahun lalu untuk capaian kinerja, ada beberapa capaian positif dari BBPMP Provinsi Jawa Timur dalam mengawal kebijakan dan program Merdeka Belajar di Jawa Timur
Pertama, komunitas belajar di Jawa Timur jumlahnya paling banyak di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan tingkat adopsi Kurikulum Merdeka di Jawa Timur melalui PMM (Platform Merdeka Mengajar) menjadi maksimal.
Lalu BBPMP Provinsi Jawa Timur pada akhir tahun lalu mendapat penghargaan dari Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbidristek sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) inspiratif dalam upaya optimalisasi pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.
Berikutnya, pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah di Jawa Timur menjadi yang tertinggi dan akses serta pemanfaatan rapor pendidikan di Jawa Timur berhasil melampaui target.
Selanjutnya, 75 persen satuan pendidikan di kabupaten kota di Jawa Timur yang melaksanakan aksi konkrit transisi PAUD-SD mencapai 100 persen.
Tak hanya itu, capaian kinerja BBPMP Provinsi Jawa Timur di transformasi pendidikan khusus meningkat 400 persen.
Untuk pemulihan pembelajaran, BBPMP Provinsi Jawa Timur juga telah menuntaskan secara maksimal 12 bimbingan teknis (bimtek) pemanfaatan buku bacaan bermutu di Jawa Timur.
Terakhir, untuk pemanfaatan SDS (Sumber Daya Sekolah) secara digital, satuan pendidikan yang memanfaatkan SIPLah telah melampaui target. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)
