Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur bertekad akan semakin menggiatkan kolaborasi dengan lima UPT Kemendikbudristek di wilayahnya.
Lima UPT Kemendikbudristek di Jawa Timur itu yakni, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE), Balai Bahasa, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 11 Trowulan serta LLDIKTI wilayah 7.
Di hadapan pejabat dan stafnya, Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur, Sujarno mengimbau agar segera mengambil inistiatif untuk berkolaborasi dengan 5 UPT Kemendikbudristek tersebut.
“Kita yang mengundang, kita fasilitasi. PDM 05 silakan direncanakan,” tegas Sujarno dalam rapat evaluasi program/kegiatan 2023 di kantor Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (15/12/2023).
Sementara terkait pelaksanaan program/kegiatan 2023, Sujarno sangat mengapresiasi kinerja seluruh PDM yang sudah mampu mencapai target, bahkan melebihi.
“Ini sesuatu yang perlu kita syukuri, kita apresiasi. Dan dari PDM pusat juga sudah mengapresiasi kinerja para UPT. Meskipun sudah mencapai target dan mendapat apresiasi, kita tidak bisa bernyaman-nyaman, tetap harus kita tingkatkan,” kata Sunarjo memotivasi anak buahnya.
Salah satu program baru yang harus dilakukan adalah membentuk komunitas belajar di dalam (intra) BBPMP Jatim.
“Kita tidak hanya meminta satuan pendidikan membentuk komunitas belajar intra sekolah, meminta dinas pendidikan untuk membentuk komunitas belajar, tapi kita sendiri juga harus membentuk komunitas belajat intra BBPMP,” terangnya.
Komunitas belajar intra BBPMP ini perlu untuk mengetahui, memahami program-program yang dilaksanakan institusinya.
“Mereka tidak peduli kita dari PDM mana, tapi tahunya BBPMP. Ibaratnya wali wilayah, yang harus tahu semua, meskipun tidak secara mendalam. PDM ini dokter spesialisnya,” kelakarnya.
Komunitas belajar ini nantinya harus mengagendakan pertemuan setiap pekan. Bisa dilakukan setelah apel pagi untuk sharing session.
“Silakan diatur, siapa tampil kapan. Itu dihadiri wali wilayah. Mohon dari bagian umum mengikuti kegiatan ini,” ujar Sujarno dalam pertemuan yang juga dihadiri Kabag Umum Dr Rizqi.
Dalam kesempatan itu Sujarno juga mengumumkan bahwa BBPMP Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan dari Pusat Pengembagan Karakter (Puspeka) terkait PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan).
BBPMP Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan itu bersama dengan 3 kabupaten/kota dan satu sekolah di Jawa Timur.
“Terimakasih sudah berkonstribusi. Kita tetap menjaga konsistensi dan meningkatkan kinerja.
Bukan penghargaan tujuan utama, tapi kembali memberikan layanan terbaik pada para peserta didik,” tukasnya. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)




