Proses pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah (kasek) di Jawa Timur sudah berjalan baik hingga melampaui target yang ditetapkan.
Jika mengacu pada target, pengangkatan kepala sekolah dari guru penggerak di Jatim diharapkan meningkat 80 persen dari tahun 2022, namun realisasinya justru naik hampir 100 persen.
Hal ini diungkapkan Evan Tjahja Kurniawan, PIC PDM 05 BBPMP Provinsi Jawa Timur dalam rapat evaluasi program/kegiatan 2023 di kantor Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (15/12/2023).
Dijelaskan Evan, secara keseluruhan pengangkatan kepala sekolah di Jatim sudah mampu menyerap 22 persen dari jumlah guru penggerak yang ada.
Ada empat kabupaten atau 11 persen dari total dinas pendidikan di Jatim yang sudah memenuhi kebutuhan kepala sekolah dari guru penggerak sebanyak 100 persen.
Artinya, empat kabupaten itu langsung mengangkat guru penggerak untuk memenuhi semua kebutuhan kepala sekolah di wilayahnya.
Sementara sisanya, 16 persen kabupaten/kota sudah mengangkat kepala sekolah dari guru penggerak sebanyak 90 persen dan 26 persen kabupaten/kota sudah memenuhi 80 persen.
“Ini hanya ada 3 (kabupaten/kota) yang belum mengangkat kasek dari guru penggerak. Jadi, kalau dilihat peningkatan sudah meningkat 100 persen dari keadaan kondisi dahulu,” ungkap Evan.
Djoni Setiawan, Ketua Kelompok Kerja (Kapokja) 01 BBPMP Provinsi Jawa Timur yang mengkoordinasi PDM 05 dan PDM 07 menimpali prosentasi pengangkatan guru penggerak menjadi kasek ini lebih bagus dari daerah lain seperti DIY dan DKI Jakarta.
“Kemarin Kita dapat apresiasi dari GP (guru penggerak) DIY,” ungkap Joni.
Di rapat kerja tersebut, Evan juga mengungkap pencapaian program lain PDM 05 seperti pembentukan Tim Pencegahan Penanganan Kekerasan (TPPK) di Sekolah dan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK).
“Kita sudah melakukan kegiatan, utamanya daring,” ungkap Evan.
Data terakhir, ada 51, 91 persen sekolah di Jatim sudah membentuk TPPK dan sudah ada 7 yang membuat Satgas PPK.
Di bagian lain, Junie Darmaningrum, PIC PDM 11 BBPMP Provinsi Jawa Timur mengungkap data status kesehatan sekolah di Jawa Timur.
Berdasarkan hasil asesmen terakhir, ada 82,5 persen sekolah di Jatim sudah meningkat status kesehatannya, baik dari merah ke hijau maupun kuning ke hijau.
“100 persen sudah menerapkan program KSS (Kampanye Sekolah Sehat). Ada 40 sekolah binaan dan 100 persen sudah menerapkan,” ungkapnya.
Sementara terkait kebugaran peserta didik, diperoleh dara 75 persen dari 40 sekolah sudah memetakan. (Judul asli informasi: Pengangkatan Guru Penggerak Jadi Kasek di Jatim Tertinggi, 4 Kabupaten Sudah Menerapkan 100 Persen/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)




