Bupati Magetan, Suprawoto, mengajak para guru penggerak di kabupaten Magetan untuk tak berhenti belajar dan berkarya.
Hal itu dia sampaikan di hadapan para guru penggerak dan rombongan Dirjen Paud Dikdasmen Kemendikbud Ristek yang hadir ke Magetan bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP Provinsi) Jawa Timur beberapa waktu lalu (15/6/2023).
Bupati Magetan yang berlatar belakang akademisi ini mengatakan, seorang guru harus tak henti-hentinya belajar. Apalagi, mereka telah diberi amanah untuk mendidik anak dan mengantarkan mereka ke masa depan yang cemerlang.

“Mari kita menjadi pemilik masa depan. Siapa itu pemilik masa depan? kalau pemilik masa lalu adalah orang yang terpelajar, maka pemilik masa depan adalah orang terpelajar yang selalu belajar,” kata Bupati untuk memotivasi para guru penggerak.
“Sehingga, guru harus terus belajar, terus menulis, dan terus membaca,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Magetan Suprawoto juga memotivasi para guru penggerak dengan menyebutkan berbagai karya tulis yang menjadi portofolionya.
Dia menyebutkan, sampai kini rutin menulis. Di majalah Panjebar Semangat, sebuah majalah berbahasa Jawa, bupati Magetan masih aktif menulis tiap pekan selama 14 tahun.
“Setiap minggu saya juga menulis untuk Radar Madiun. Tulisan-tulisan itu dibukukan tiap tahun,” lanjutnya.
Simak juga video strategi optimalisasi pemanfaatan buku bacaan bermutu berikut:
Dia juga mengaku telah menulis buku mengenai Covid-19 di Magetan, dan saat ini sedang menulis buku berjudul ‘Amanah Untuk Bupati Magetan’. Buku itu ditulis dalam bahasa Jawa.
“Saya juga sudah menulis otobiografi dalam Bahasa Jawa. Itu sampai dapat rekor MURI karena menjadi buku otobiografi pertama yang ditulis dalam Bahasa Jawa. Jadi kalau bupatinya menulis, masa guru tidak menulis?” lanjutnya.
Bagi Bupati Magetan, dirinya selalu merasa bukan siapa-siapa di kehidupan ini. Namun setiap orang harus menciptakan monumen untuk dirinya sendiri.
“Dan bagi saya, buku adalah monumen,” pungkasnya.

Sementara itu, berbagai portofolio karya tulis Bupati Magetan itu mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya dari Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud RI, Iwan Syahril PhD.
Dia menyebut, bupati Magetan adalah sosok pembelajar yang harus dijadikan teladan oleh para guru di kabupaten Magetan.
“Pak Bupati ini, memang dari gelarnya saja sudah kelihatan kalau sangat suka belajar. S1-nya saja dua kali, doktorandus dan SH,” katanya.
“Magetan ini beruntung banget punya pak Bupati. Punya kepedulian terhadap pendidikan,” lanjutnya. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)