Kabar Mitra – Sampang, salah satu daerah yang komitmennya kuat dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka maupun Program Sekolah Penggerak (PSP) berbasis pada muatan lokal, dan tiap satuan pendidikan di daerah itu wajib mengembangkan minimal 3 (tiga) inovasi.
Pada acara Sinergi Meriahkan Bulan Merdeka Belajar beberapa waktu lalu (Minggu, 14/5/2023) di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNFI, Rahmad Ariyanto, S.Pd, M.Si mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, turut menyampaikan kilas perkembangan pelaksanaan Program Merdeka Belajar di Kabupaten Sampang.
Rahmad menuturkan, terkait dengan kegiatan atau Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Kabupaten Sampang, selama ini pihaknya sudah melaksanakan dengan bantuan atau pendampingan dari BBPMP Provinsi Jawa Timur.
Ia juga mengucapkan terimakasih ke BBPMP Provinsi Jawa Timur dan Kapten akun belajar.id yang keberadaannya sangat diperlukan di lapangan, baik dalam pengolahan data dan berbagai hal lain untuk memaksimalkan implemetasi Program Merdeka Belajar khususnya IKM dan PSP.
“Jadi untuk 2023 ini kita pendaftar baru ada 865, kemudian pendaftar refleksi 88, kemudian pendaftar refleksi tetap 63. Jadi kami ke depan untuk terus memaksimalkan pelaksanaan Program Merdeka Belajar, mohon selalu ada bimbingan atau pendampingani kepada kami agar kami ketika mempush ke bawah atau mendorong setiap guru atau lembaga itu ada pendampingan dari BBPMP,” imbuhnya
Terkait panen belajar, Rahmad mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah melaksanakan panen hasil belajar dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur.


“Jadi untuk angkatan 6 sudah kami laksanakan panen hasil belajarnya. Untuk angkatan 7 ini dalam perjalanan berlangsung dan sekarang memulai untuk angkatan 8 nya hari ini jadi kick off nya hari in,” pungkasnya.
Untuk kinerja wali wilayah dari BBPMP Provinsi Jawa Timur yang mendampingi Sampang mengoptimalisasikan pelaksanaan Program Merdeka Belajar, Rahmad sangat mengapresiasi peran dari wali wilayah tersebut.
“Jadi kami selalu koordinasi dan kita juga dibantu Pak Iwan. Pak Iwan selalu memberi informasi penting kepada kami yang nantinya atau akan langsung kita tindaklanjuti kepada lembaga ataupun guru yang ada dibawah,” ungkap Rahmad
Melanjutkan paparan dan testimoninya, Rahmad mengatakan, apabila dalam pelaksanaan Program Merdeka Belajar di Kabupaten Sampang sampai saat ini masih kurang maksimal, pihaknya selalu siap dan berkomitmen untuk belajar dan berupaya maksimal mensukseskan pelaksanaan Program Merdeka Belajar di Sampang.
Dalam upaya optimalisasi pelaksanaan Program Merdeka Belajar di Sampang, pada tahun 2022 lalu sekitar bulan Oktober dari audensi antara BBPMP Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Sampang telah menelurkan beberapa komitmen terhadap pelaksanaan program Merdeka Belajar, dan berhasil menyusun 7 rencana aksi akselerasi IKM.
Ketujuh rencana tersebut yaitu bimtek (bimbingan teknis) satuan pendidikan yang belum melaksanakan IKM dan IKM non sekolah penggerak dengan tingkat adoption rate yang rendah, bimtek pemanfaatan Dashboard Rapor Pendidikan bagi satuan pendidikan, bimtek satuan pendidikan membuat inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi numerasi dan literasi jenjang SD, bimtek satuan pendidikan membuat inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi numerasi dan literasi jenjang SMP, fasilitasi dan pengendalian kualifikasi Guru TK/PAUD, fasilitasi pendaftaran KKG masuk Komunitas Belajar pada PMM dan mengeluarkan Peraturan Bupati untuk keberlanjutan program peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.
Saat itu tim BBPMP Provinsi Jawa Timur juga melakukan kunjungan ke beberapa sekolah, diantaranya ke SMP Negeri 1 Sampang dan SD Negeri Karang Dalam 1 Sampang, pelaksana IKM Mandiri. (Judul asli catatan berita: Genjot Pelaksanaan Program Merdeka Belajar, Sampang Berharap Pendampingan Berkelanjutan Terus Dilakukan oleh BBPMP Jatim/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)



