Kompleksitas Mewujudkan Pelayanan Publik yang Berkualitas

Menuju WBBM – Pelayanan prima yang disajikan lembaga publik ke stakeholdernya tak hanya membutuhkan penguasaan materi program atau produk dari para SDM pemberi layanan

Namun ada banyak hal yang juga turut menentukan prima atau tidaknya pelayanan yang diberikan ke stakeholder

Konsultan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Maria Magdalena pada kegiatan internalisasi program-program prioritas Kemendikbudristek ke seluruh pegawai BBPMP Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu (Selasa, 2/5/2023) menyebutkan, pentingnya personal branding dalam melalukan pelayanan.

Dari personal branding tadi akan muncul apa yang disebut first impression

Beberapa hal lain yang juga stakeholder mengapresiasi sebuah pelayanan diantaranya senyum, eye contact dan percaya diri saat melakukan pelayanan ke stakeholder

Magdalena juga mengingatkan pentingnya penampilan saat kita melakukan pelayanan, termasuk di dalamnya kerapihan, bau badan dan kombinasi pakaian yang digunakan

Ia juga menyampaikan beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, saat seseorang sedang melakukan tugas pelayanan ke orang lain, yakni bahasa tubuh dan cara berbicara, tata rias dan pemakaian aksesoris khususnya bagi wanita dan keterkaitan penampilan dengan profesi yang dijalankan

Terkait bahasa tubuh, ada beberapa poin yang tidak bisa dianggap remeh karena mampu menentukan prima atau tidaknya sebuah layanan yang diberikan, seperti body contact, tata cara jabat tangan yang baik, gestur penentu kesopanan dan kewibawaan seseorang saat melakukan pelayanan.

Di kegiatan itu, Magdalena juga mengajak seluruh peserta untuk praktik bersama membangun personal branding yang baik saat melakukan pelayanan publik.

Untuk mempertajam advokasi berbagai kebijakan dan program Merdeka Belajar ke pemerintah daerah (pemda), Koordinator Konsultan BBPMP Provinsi Jawa Timur, Joni, akan melakukan beberapa langkah penguatan

Yang pertama tentu turut mendampingi BBPMP Provinsi Jawa Timut dalam mengawal program Merdeka Belajar di Jawa Timur agar tepat sasaran melalui kegiatan advokasi ke pemda dan para pemangku kepentingan bidang pendidikan di Jawa Timur.

Joni beserta timnya juga akan secara berkelanjutan melakukan people development untuk seluruh pegawai BBPMP Provinsi Jawa Timur, termasuk pemantauan dan evaluasi kebijakan tentang berbagai program prioritas Kemendikbudristek

“Di situ akan ada pelatihan, coaching, mentoring, survei organisasi dan cara membuat rekomendasi,” ungkap Joni

Berikutnya akan dilakukan juga pembangunan value creator yang mendukung proses advokasi berbagai program prioritas (Merdeka Belajar) ke para pemangku kepentingan melalui kerjasama dengan mitra pembangunan, salah satunya untuk mendukung terbitnya peraturan daerah (perda) terkait kebijakan Merdeka Belajar

Tindakan penting lain yang perlu dilakukan BBPMP Provinsi Jawa Timur menurut Joni, melakukan identifikasi dan mitigasi resiko. Oleh karenanya akan ada pelatihan manajemen resiko guna meningkatkan kemampuan SDM (para pegawai) di BBPMP Provinsi Jawa Timur

“Dalam bicara mitigasi resiko, harus ada action plan dulu,” pungkasnya

Melanjutkan paparannya, Joni memprediksi, keberadaan tim-tim di BBPMP Provinsi Jawa Timur yang dikemas dalam bentuk PDM-PDM akan dapat mempercepat capaian tujuan advokasi atau penjaminan mutu pendidikan

Sebelumnya ia juga telah mengamati, pola kerja tiap PDM di BBPMP Provinsi Jawa Timur masih cenderung bergerak per PDM. Namun positifnya, kata Joni, pola kerja tersebut membuat tiap PDM lebih fokus ke pelaksanaan program dan pencapaian tujuan

“Tapi dari sisi pengelolaan anggaran, akan lebih efisien jika dapat berkolaborasi antar PDM,” lanjutnya

Di kesempatan itu, Joni juga berharap, dari business operator BBPMP Provinsi Jawa Timur yang piroritasnya ada di Program Sekolah Penggerak (PSP), Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data (PBD), pengumpulan datanya nanti akan dapat dipermudah melalui satu link atau platform online yang simpel dan bisa diakses oleh semua PDM

Dan untuk meningkatkan value kegiatan advokasi tersebut agar sesuai dengan kepuasan pelayanan di Wilayah Bersih Bebas Melayani (WBBM) dari Kemenpan RB, akan dilakukan model survey all in one yang juga perlu mentraining perwakilan dari tiap PDM agar mampu mengoperaisikan aplikasi survey berbasis web tersebut dan model monitoring kegiatannya. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)

Bagikan Tulisan