Tak Terasa BBPMP Jatim & PSF Telah Menayangkan 5 Seri Webinar tentang IKM

Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) berupaya prima memberikan kemudahan alias memerdekakan siapapun yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan teknis-teknis pelaksanaannya di pembelajaran.

Sampai saat ini telah terselenggara 5 seri (episode) webinar yang dapat diakses oleh kita semua melalui you tube, dan dapat kita simak atau putar berulangkali agar pemahaman kita tentang Kurikulum Merdeka semakin baik, benar dan mendalam.

Pertama, webinar  tentang Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka.

Di seri ini para peserta diajak untuk memahami, Implementasi Kurikulum Merdeka harus dimaknai sebagai transformasi pembelajaran yang bertujuan mengubah cara pembelajaran supaya lebih efektif dan memerdekakan guru serta jeli terhadap keunikan tiap siswa.

Guru atau pendidik harus bisa menerapkan pembelajaran yang membuat siswa bisa mengeksplor seluruh potensi dirinya, dan menghargai pencapaian setiap siswa.

Dan, Kurikulum Merdeka diluncurkan bukan untuk membuat siswa lagi-lagi duduk tenang, diam, takut atau malu-malu dalam bertanya, dan seragam, atau menempuh cara yang sama untuk belajar dan memahami apa yang dipelajarinya.

Kedua, webinar tentang Analisa Capaian Pembelajaran (CP).

Seri yang kedua ini mengajak para peserta mengetahui pentingnya menentukan capaian pembelajaran, dan bagaimana cara untuk menganalisanya.

Capaian Pembelajaran itu ibarat saat mengemudi rute kita salah, GPS akan memandu dan membantu kita kembali ke rute semula yang mengarah ke tujuan yang hendak  kita tuju.

Sehingga CP adalah acuan atau panduan yang membimbing siswa untuk mencapai hasil yang diinginkan dari pembelajaran yang terencana. CP juga menunjukkan dan mengarahkan para guru ke jalan yang harus diikuti dan menginformasikan ke siswa tentang apa yang akan mereka capai di akhir pembelajaran.

Ketiga, webinar tentang Merancang Tujuan Pembelajaran.

Dalam webinar itu disebutkan, tujuan pembelajaran sudah ada dalam kurikulum pendidikan yang lama. Hanya saja, dalam Kurikulum Merdeka, ada yang berbeda dengan tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran ialah deskripsi pencapaian 3 aspek kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang diperoleh murid dalam 1 atau lebih kegiatan pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran memiliki dua komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi. Kompetensi adalah kemampuan atau keterampilan yang perlu didemonstrasikan oleh murid. Sedangkan lingkup materi adalah konten dan konsep dalam capaian pembelajaran.

Keempat, webinar tentang Membuat Alur Tujuan Pembelajaran

Di seri ini para peserta diajak mempelajari cara menyusun atau membuat alur pembelajaran yang merupakan kelanjutan dari materi yang telah disajikan di episode-episode sebelumnya (episode/seri 2 dan 3) tentang capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran.

Mereka digembleng agar mengetahui bagaimana cara membuat runtutan atau alur yang benar mulai dari capaian pembelajaran menuju ke tujuan pembelajaran.

Para peserta guru juga diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk bertukar pikiran, berbagi praktik baik dan berdiskusi atau melakukan tanya jawab. 

Kelima, webinar tentang LKPD dengan Graphic Organizer

Pada seri kelima, para peserta diperkenalkan dengan graphic organizer

Sebuah alat bantu pembelajaran yang membantu pemahaman materi inti secara visual melalui organisasi informasi dan konsep yang teratur.

Alat bantu ini dapat membuat pengorganisasian informasi dan konsep tersebut menjadi konsisten, koheren-jelas, saling berkaitan dan kreatif.

Upaya memahami Kurikulum Merdeka faktanya tak lagi sama dengan cara memahami atau mendalami kurikulum sebelumnya.

Di kurikulum-kurikulum sebelumnya segalanya harus dilakukan lewat pelatihan-pelatihan luring dengan dana yang tidak sedikit dan waktu yang sangat menyita, sedangkan di Kurikulum Merdeka, entitas satuan pendidikan khususnya kepala satuan pendidikan dan pendidik dapat memanfaatkan dukungan-dukungan yang memerdekakan dari Kemendikbudristek beserta UPT-UPT nya di daerah seperti yang dilakukan oleh BBPMP Provinsi Jawa Timur bersama Putera Sampoerna Foundation melalui penyelenggaraan seri webinar tadi.

Baca juga: Tak Ada Paksaan Bagi Satuan Pendidikan Mengikuti Implementasi Kurikulum MerdekaPenerapan Kurikulum Merdeka Masih Opsi, Belum WajibRiwayat Kurikulum Merdeka di Indonesia & Kaitannya Dengan Pandemi Covid-19Kepala BBPMP Jatim: Jangan Paksa Anak Ikut Minat Unggulan SekolahAnalisa CP, Tentukan Tujuan Pembelajaran yang Terukur, Spesifik, Fleksibel & OtonomMemahami IKM dengan Cara yang Lebih Fleksibel & Meninggalkan Pola LamaBelajar IKM secara Mandiri Melepaskan Pembelajarnya dari Belenggu Ruang & WaktuMempelajari Pembelajaran yang Peduli ke Keunikan, Potensi & Karakter Tiap SiswaDukungan Kemendikbud Ristek di Implementasi Kurikulum Merdeka secara Mandiri3 Keunggulan Kurikulum Merdeka Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045IKM Hargai Diferensiasi Siswa, Memerdekakan Guru & Belajar jadi Menyenangkan dan Bukan Zamannya Siswa Mengumpulkan Tugas dalam Format Seragam

Sekarang tinggal kitanya saja, mau atau tidak secara aktif memanfaatkan dukungan-dukungan itu.

Kita semua sebagai well educated people, tentu fahamlah, dalam mengeksplor, memperdalam dan memperluas pengetahuan apapun (tak hanya tentang Kurikulum Merdeka), pasti semuanya tergantung dari kita sendiri. Mau atau tidak, kita berproses, bergerak dan optimis

Apalagi dengan hadirnya internet, sudah pasti sangat memerdekakan kita dalam mempelajari apapun tanpa harus menunggu datangnya perintah (instruksi), undangan, pemberitahuan, panduan, petunjuk teknis dan lain-lain dari orang lain.

Kapapun dan dimanapun, kita bisa berselancar mencari informasi apapun termasuk tentang Kurikulum Merdeka beserta praktik-praktik baiknya, dibanding saat sebelum adanya internet dan merebaknya teknologi android disertai berbagai perkembangannya saat ini.

Jadi untuk apa mengunggu komando atau surat undangan pelatihan luring yang menghabiskan waktu berminggu-minggu dengan biaya yang besar, bila melalui dukungan-dukungan dari Kemendikbudristek tadi kita sudah bisa mengetahui secara utuh dan mendalam tentang Kurikulum Merdeka.

Memang tidak bisa dalam sekejap kita faham seluruhnya tentang Kurikulum Merdeka, semua tentu butuh proses, maka kita nikmati saja proses itu, dan mari terus optimis dan bergerak untuk merdeka belajar bersama Kurikulum Merdeka. (Judul asli informasi: Tak Terasa BBPMP Jatim & Putera Sampoerna Foundation Telah Menayangkan 5 Seri Webinar tentang Implementasi Kurikulum Merdeka/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)

Bagikan Tulisan