Pendaftaran IKM 2023/2024 Telah Dibuka, ini yang Harus Diketahui Satuan Pendidikan

Kemendikbudristek telah membuka masa pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk satuan-satuan pendidikan yang telah siap. Pendaftaran implementasi kurikulum merdeka tahun ajaran 2023/2024 tersebut dibuka pada 6 Februari 2023 silam dan akan ditutup pada 31 Maret 2023 mendatang.

Nah, sebelum mendaftar, banyak hal yang perlu diketahui tentang Kurikulum Merdeka.

Seperti diketahui, Visi Pendidikan Indonesia adalah Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Kemendikbudristek telah meluncurkan Kebijakan Merdeka Belajar yang diimplementasikan lewat Kurikulum Merdeka Belajar.

Kurikulum Merdeka belajar sendiri bertujuan untuk mengatasi krisis belajar dengan meningkatkan kualitas pembelajaran di semua satuan pendidikan.

Kualitas pembelajaran ini dilakukan dengan Menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan; mentransformasikan praktik pembelajaran yang berpusat pada pelajar; memperkuat budaya refleksi, budaya belajar, dan berbagi sesama pendidik; serta meningkatkan hasil belajar (literasi dan numerasi) dan membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat

Lihat juga: Paparan dan Sosialisasi Pendaftaran Kurikulum MerdekaPesan Mas Menteri tentang Kurikulum MerdekaKenali Kurikulum Merdeka, Tingkatkan Kualitas PembelajaranSurat Edaran Implementasi Kurikulum Merdeka dan Virtual Background Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka  

Tanya jawab seputar Kurikulum Merdeka: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/faq

Selain itu, Kurikulum Merdeka juga memberikan fleksibilitas dan dukungan bagi pendidik untuk bergotong-royong menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.

Dengan adanya fleksibilitas itu, para pendidik dapat fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam. Kemudian,  mendapatkan waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata (Project penguatan profil pelajar pancasila).

Selain itu, fleksibilitas capaian pembelajaran per fase dan jam, dapat mendorong terwujudnya pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan, serta dapat memberikan kesempatan dan dukungan perangkat ajar bagi para pendidik, serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas.

Intinya, Kurikulum Merdeka memiliki kerangka dan struktur dasar yang memberi fleksibilitas bagi pendidik dan satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikannya secara kontekstual.

Sedangkan Kemendikbudristek, menetapkan standar isi dan kompetensi yang menjadi hasil belajar lulusan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah untuk mencapai karakter dan kompetensi tersebut, Kemendikbudristek menetapkan capaian pembelajaran per fase (tidak lagi per tahun) dan jam pelajaran per tahun (tidak lagi per minggu) dalam Kurikulum Merdeka serta menyediakan perkembangan dimensi- dimensi profil Pelajar Pancasila

Selain itu, sebagai pedoman dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek menetapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang berorientasi pada pelajar, seperti pembelajaran terdiferensiasi sesuai kemampuan pelajar.

Bagi satuan pendidikan, Kurikulum Merdeka juga mengatur muatan dan beban belajar intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Satuan pendidikan menerjemahkan Capaian Pembelajaran dengan menyusun kurikulum operasional dan rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar dan karakteristik satuan pendidikan masing- masing. Muatan capaian pembelajaran dapat dikelola pendidik sebagai mata pelajaran tersendiri, tematik, integrasi, atau sistem blok.

Perkembangan dari tahun ke tahun

Saat ini terdapat 142.703 satuan pendidikan yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri dan 10.635 satuan pendidikan yang melalui Program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan

Pada tahun ajaran 2021/2022, terdapat 2.492 sekolah penggerak dan 901 Satuan Pendidikan.

Sedangkan pada Tahun ajaran 2022/2023, dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri, terdapat 3.331 satuan pendidikan yang mengimplementasikan Mandiri Berbagi, lalu 90.041 satuan pendidikan yang menerapkan Mandiri Berubah, dan 49.331 satuan pendidikan yang menerapkan Mandiri Belajar.

Sedangkan jumlah sekolah penggeraknya sudah mencapai 9.234 satuan pendidikan, dan jumlah SMK Pusat Keunggulan sebanyak 1.401 satuan pendidikan.

Perlu digarisbawahi, pada tahun ajaran 2022/2023 memang masih ada sekolah peserta Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri yang masih menerapkan kurikulum 2013. Hal ini memang diperbolehkan karena IKM memang dilakukan secara bertahap untuk meminimalisir disrupsi, serta mengumpulkan umpan balik guna memperbaiki kebijakan dan memberikan waktu bagi pendidik untuk belajar melakukan perbaikan pembelajaran.

Nah, untuk tahun ajaran 2023/2024, satuan pendidikan juga dapat memilih opsi untuk mengimplementasikan struktur Kurikulum Merdeka, apakah itu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, ataukah Mandiri Berbagi.

Dalam Mandiri Belajar, Satuan pendidikan menggunakan struktur Kurikulum 2013 dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.

Sedangkan dalam Mandiri Berubah, Satuan Pendidikan menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.

Sementara dalam Mandiri Berbagi, Satuan Pendidikan menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen, serta berkomitmen untuk membagikan praktik-praktik baik yang telah diimplementasikan kepada satuan pendidikan lain. (Sumber: Rekaman Zoom dan PPT Rapat Mingguan (Reboan) UPT PAUD DASMEN, UPT Diksi, UPT GTK, dan Badan Bahasa tanggal 1 Maret 2023/Judul asli catatan: Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka 2023/2024 Telah Dibuka, ini yang Harus Diketahui Satuan Pendidikan/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)

Bagikan Tulisan