Bangun Ekosistem Literasi & Numerasi, BBPMP Jatim Ajak Ruang Belajar Aqil Join

Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur saat ini tengah giat membangun ekosistem literasi dan numerasi.

Salah satunya dengan menggandeng 2 Kabupaten di Jawa Timur sebagai pilot project.

Menurut Kepala BBPMP Provinsi Jatim, Sujarno MPd, pemilihan dua kabupaten tersebut didasarkan pada data profil pendidikan tahun 2021.

Berdasarkan profil pendidikan tahun 2021, ada beberapa daerah di Jawa Timur dengan tingkat literasi dan numerasi terendah

Sementara ada satu Kabupaten yang posisinya ada di tengah.

“Jadi kami ambil yang merah dan kuning,” terang Sujarno saat pertemuan dengan Mitra Pembangunan Ruang Belajar Aqil (RBA) di kantor BBPMP Provinsi Jatim pada Jumat (10/3/2023).

Selain didasarkan pada profil pendidikan, dua daerah tersebut dipilih karena menyambut baik program ini dan memiliki persepsi positif pada program Merdeka Belajar.

Sujarno berharap mitra pembangunan Ruang Belajar Aqil (RBA) bisa join atau ambil bagian dalam program ini.

Seperti diketahui, RBA belum lama ini ditunjuk Kemendikbud Ristek sebagai Mitra Pembangunan literasi dan numerasi dalam program Asesmen Nasional di Jawa Timur.

RBA selama ini telah memberikan layanan literasi di daerah Malang Raya, terutama Kabupaten Malang dan Kota Malang.

“Karena BBPMP ini mencakup Jawa Timur, jadi kami berharap bisa se-Jatim (cakupan RBA). Barangkali RBA bisa sebagai katalisator,” harap Sujarno.

Hal serupa diungkapkan PIC PMD 10 BBPMP Provinsi Jatim, Mislinatul Sakdiyah, “Saya sangat bersyukur kalau kita (RBA dan BBPMP Provinsi Jatim) bisa bersama-sama membangun literasi di Jawa Timur,” kata Diah.

Diah juga menyambut antusias program layanan literasi yang telah disusun RBA misalnya, gelar baca, social science fair festival, lokakarya, penyuluhan hingga pembelajaran rekreatif yang berkolaborasi bersama sekolah.

Dia berharap program lain tentang kepustakaan misalnya penggandaan atau publikasi juga bisa dilakukan. Seperti menerbitkan beberapa pustaka.

“Kalau memang ada buku-buku digital yg sudah dibuat, barangkali ada link yang bisa kami lihat,” kata Diyah.

Diakui Diah, di BBPMP Provinsi Jatim ini memang ada tugas untuk meningkatkan dan membangun ekosistem yang literat sehingga lingkungan literasi terbangun sampai anak-anak terbiasa saat menghadapi Asesmen Nasional.

“Harapan kami nanti bisa bekerjasama. Atau kegiatan apa saja yang dihasilkan dan dilaksanakan, kalau boleh tidak hanya wilayah Malang. Kami akan sangat senang kalau ini kita adopsi di Jawa Timur secara umum,” tukas Diyah.

Menanggapi hal ini, Director of Strategic Partnership RBA Viranata memastikan, pihaknya terbuka jika program yang dibuat, bisa diduplikasi dan diaplikasikan di wilayah lain di Jawa Timur.

“Tidak menutup kemungkinan kita bisa ke situ. Program kami basisnya adalah kerelawanan, dan ini membutuhkan orang-orang lokal untuk menggerakkan. Dan kami berharap kalau bisa program ini bisa dilanjutkan,” kata Vira. 

Sementara itu, Aziz, salah satu perwakilan juga dari RBA mengakui ruang lingkup layanannya selama ini memang mencakup wilayah Malang Raya, namun mulai tahun 2023 sudah beraktivitas di seluruh Indonesia.

Untuk menyukseskan layanannya, pada tahun 2022 RBA menerima 99 relawan, sedangkan tahun 2023 ada 82 orang.

Relawan ini selanjutnya disebar ke mitra RBA di Kabupaten Malang dan Kota Malang.

“Teman-teman juga menjalankan pemberdayaan di mitra kami hingga di desa-desa. Hingga tahun 2020 aktivitas yang sudah kami lakukan mencakup 58 desa,” terangnnya. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)

Bagikan Tulisan