Belajar Cara Merancang Tujuan Pembelajaran Dari Duta Guru Binar

Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar series webinar bertajuk Merancang Tujuan Pembelajaran pada Selasa lalu, 24 Januari 2023.

Webinar ini merupakan rangkaian dari webinar sebelumnya  yang masih terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Dari series tersebut, webinar ini merupakan webinar yang ketiga. Sebelumnya, di webinar pertama telah dibahas topik mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi. Sedangkan di webinar kedua, membahas topik mengenai Capaian Pembelajaran.

Dalam webinar ketiga ini, hadir sebagai narasumber adalah Suwartini Iklima yang merupakan Guru Binar Ambassador atau Duta Guru Binar.

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur, Sujarno M.Pd mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka pada dasarnya memiliki filosofi pengabdian pada anak. Artinya, para guru harus berorientasi pada anak ketika mengerjakan tugas-tugasnya sebagai pendidik.

Menurutnya, pengabdian pada anak tersebut tercermin dalam tujuan-tujuan pembelajaran yang dirancang.

“Terkait tujuan pembelajaran, itu dirancang dengan memperhatikan capaian-capaian pembelajaran yang telah dipelajari pada webinar kedua. Jadi ini memang masih satu rangkaian dengan webinar-webinar sebelumnya,” kata Sujarno.

Simak selengkapnya di video berikut:

Berikut 2  seri gurubinar sebelumnya:

Sementara itu, Suartini Iklima, narasumber dalam webinar tersebut menyebutkan bahwa sebenarnya tujuan pembelajaran sudah ada dalam kurikulum pendidikan yang lama. Hanya saja, dalam Kurikulum Merdeka, ada yang berbeda dengan tujuan pembelajaran.

Kata perempuan yang menjadi guru di SDN 1 Beleka, Lombok Barat tersebut, tujuan pembelajaran ialah deskripsi pencapaian 3 aspek kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang diperoleh murid dalam 1 atau lebih kegiatan pembelajaran.

Dia juga mengamini pernyataan Kepala BBPMP Provinsi Jatim yang menyebut bahwa tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan capaian pembelajaran.

“Capaian pembelajaran itu sudah disiapkan oleh pemerintah. Sedangkan tujuan pembelajaran, kita susun dengan memanfaatkan kata-kata kunci yang ada dalam capaian pembelajaran tersebut,” ujarnya.

Dia melanjutkan, Tujuan Pembelajaran memiliki dua komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi.

“Kompetensi adalah kemampuan atau keterampilan yang perlu didemonstrasikan oleh murid. Sedangkan lingkup materi, ini adalah konten dan konsep dalam capaian pembelajaran,” imbuhnya.

Cara menyusun perencanaan pembelajaran

Sementara itu, untuk menyusun perencanaan pembelajaran, Suartini menjelaskan enam langkah penting yang terdiri dari merumuskan tujuan khusus, memilih pengalaman belajar yang akan diterima murid, menentukan KBM, menentukan orang yang terlibat dalam pembelajaran, menentukan alat dan bahan mengajar, serta memperhatikan ketersediaan fisik.

Lalu bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran khusus?

“Seperti disebutkan tadi. Kita bisa mulai dari capaian pembelajaran. Ingat, tujuan pembelajaran selalu mengambil dari capaian pembelajaran yang sudah disediakan oleh pemerintah. Jadi dalam setiap kegiatan kita, perlu sekali untuk tahu tujuan dari terselenggaranya kegiatan itu agar mempermudah langkah-langkah yang kita ambil,” tegasnya.  

Untuk menyusun tujuan pembelajaran, para prinsipnya mesti memperhatikan 3 aspek penting yang dirumuskan dalam taksonomi Bloom, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.

“Aspek kognitif adalah tujuan pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada penguasaan. jadi kata kuncinya adalah penguasaan pengetahuan dan informasi,” tuturnya.

Sementara aspek afektif adalah aspek yang berhubungan dengan penerimaan atau apresiasi anak didik terhadap suatu hal dan perkembangan mental yang ada dalam dirinya.

Lalu aspek psikomotorik adalah aspek yang menggambarkan kemampuan dan keterampilan peserta didik yang dapat kita lihat dari unjuk kerja yang dikemas dalam bentuk fisik maupun nonfisik.

Dijabarkan lebih lanjut, untuk merumuskan tujuan pembelajaran, ada tiga alternatif yang dapat dipakai.

Alternatif pertama adalah dengan cara langsung mengambil dari capaian pembelajaran.

Lalu alternatif kedua dengan cara menganalisis kompetensi dan lingkup materi.

Sedangkan alternatif ketiga ialah dengan mengkombinasikan lintas elemen capaian pembelajaran.

“Nah, selanjutnya kita bisa mengembangkan sendiri tujuan pembelajaran. Sudah ada 3 alternatifnya itu,” pungkasnya. (Foto atau ilustras dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)

Bagikan Tulisan