Inside School – UPT SMPN 4 Gresik menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga melalui penyediaan sarana penunjang dan pengembangan karakter siswa. Hal ini tampak dari dua agenda penting yang berlangsung pada Rabu, 18 Juni 2025, yaitu peresmian jembatan layang penghubung antarkelas dan musala, serta peluncuran buku antologi hasil karya siswa.
Dua peristiwa ini menjadi penanda bahwa sekolah bukan hanya tempat siswa belajar di ruang kelas, tetapi juga wadah pertumbuhan yang menekankan pada keterlibatan, kreativitas, dan kenyamanan dalam menjalani proses pendidikan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan sekolah, guru, siswa, dan pejabat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Kepala UPT SMPN 4 Gresik, Arif Abd Rahman, menegaskan bahwa peresmian jembatan dan peluncuran buku bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari pengabdian sekolah dalam memberi manfaat nyata bagi siswa. Ia berharap seluruh warga sekolah dapat merasakan langsung dampak positif dari dua inisiatif ini.
Pada saat peluncuran antologi bertajuk “Season 3”, sekolah mempersembahkan sembilan buku yang ditulis dan diedit sepenuhnya oleh siswa. Masing-masing buku merupakan hasil kolaborasi tiga kelas, sehingga seluruh jenjang terlibat secara aktif dalam proses kreatif tersebut. Ini menjadi bagian dari gerakan literasi yang dikembangkan sekolah secara konsisten.
Buku-buku yang diluncurkan mengangkat tema yang beragam. Dari cerita lokal seputar Gresik, pengalaman pribadi siswa, hingga puisi berbahasa Inggris yang menunjukkan kemampuan ekspresi dan olah rasa para penulis muda. Judul-judul seperti “Gresik dalam Cerita”, “Jejak Langkah di Bumi Wali”, hingga “Milang Kori Endahing Tembung” memperlihatkan keberagaman minat dan cara pandang siswa terhadap lingkungan sekitarnya.
Proses penulisan tidak dilakukan secara instan. Siswa dilibatkan dalam seluruh tahapan, mulai dari mencari ide, menulis draf, merevisi, menyunting, hingga menyiapkan buku dalam format cetak. Hal ini memberikan pengalaman langsung yang tidak bisa diperoleh hanya dari teori atau pelajaran di kelas. Siswa belajar bagaimana menyelesaikan karya dengan kedisiplinan dan kerja sama.
Pelibatan siswa dalam proses kreatif ini menjadi bagian penting dari pembelajaran yang bermakna. Literasi tidak hanya diajarkan sebagai kegiatan membaca dan menulis, tetapi dijadikan praktik nyata yang berdampak. Mereka tidak hanya menulis untuk guru, tetapi juga untuk teman, orang tua, dan publik yang lebih luas.
Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Herawan Eka Kusuma, yang hadir dalam peresmian, menyampaikan apresiasi terhadap langkah progresif SMPN 4 Gresik. Ia menyebut bahwa pembangunan infrastruktur dan pembinaan literasi merupakan dua sisi yang saling melengkapi dalam pendidikan yang berkualitas.

Menurut Herawan, kolaborasi yang dibangun antara sekolah, orang tua, komite, dan pihak lain menjadi kunci utama keberhasilan berbagai inisiatif di SMPN 4 Gresik. Ia menilai kerja sama semacam ini perlu dicontoh dan diperluas agar mutu pendidikan bisa meningkat secara merata di berbagai sekolah.
Jembatan layang yang diresmikan memiliki panjang 50 meter dan lebar 1,6 meter. Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan area kelas dengan musala, sehingga siswa dapat berpindah tempat dengan aman dan efisien. Kehadiran jembatan ini bukan hanya solusi teknis, tetapi juga bentuk perhatian sekolah terhadap kenyamanan siswa.
Fasilitas baru ini mempercepat mobilitas siswa dan guru, terutama saat menjalankan ibadah atau berpindah lokasi di sela-sela kegiatan belajar. Sekolah merancangnya dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan keberlanjutan aktivitas harian siswa. Ini menjadi salah satu bentuk nyata bahwa fasilitas fisik pun punya peran penting dalam mendukung proses pembelajaran.
Pengadaan jembatan dan penerbitan buku siswa dilakukan dengan pendekatan partisipatif. Sekolah melibatkan berbagai pihak dalam proses perencanaan dan pelaksanaan. Transparansi dan keterbukaan menjadi prinsip utama yang diterapkan agar semua unsur di lingkungan sekolah merasa memiliki dan mendukung program tersebut.
Inisiatif ini juga menunjukkan arah pembangunan sekolah yang tidak berfokus hanya pada hasil ujian, tetapi juga pada penguatan karakter, ekspresi diri, dan nilai-nilai kebersamaan. Dalam jangka panjang, model pendidikan seperti ini memberi ruang tumbuh yang lebih sehat bagi siswa.
Peluncuran buku antologi menjadi simbol bahwa suara siswa layak untuk didengar dan dibaca. Sekolah memberi tempat bagi mereka untuk menyampaikan gagasan secara terbuka dan kreatif. Ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang menghargai identitas dan keunikan setiap anak.
Antologi tersebut juga mencerminkan keberhasilan sekolah dalam menanamkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya. Siswa belajar menggunakan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa Inggris secara aktif, kontekstual, dan bermakna.
Proyek literasi dan pembangunan infrastruktur ini memperlihatkan bahwa UPT SMPN 4 Gresik tidak hanya mengikuti standar minimal pelayanan pendidikan. Sekolah ini mengambil langkah lebih jauh dengan menetapkan standar mutu yang tinggi dan realistis.
Langkah ini menjadi contoh bahwa sekolah di tingkat menengah pertama pun bisa melakukan inovasi dan penguatan nilai dengan pendekatan terukur dan berdampak langsung bagi siswa. Tidak harus menunggu program pusat atau instruksi formal untuk mulai melakukan perubahan.
Dengan inisiatif seperti ini, UPT SMPN 4 Gresik tidak hanya mendidik siswa untuk menjadi pintar, tetapi juga untuk menjadi sadar, tangguh, dan berani mengekspresikan diri. Mereka disiapkan bukan hanya untuk lulus, tetapi juga untuk tumbuh sebagai pribadi yang siap menghadapi masa depan yang bisa jadi mengalami berbagai perubahan yang sangat dinamis.
Praktik atau upaya ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh fasilitas semata, tetapi oleh kepemimpinan sekolah, semangat kolaborasi, dan keyakinan bahwa setiap anak bisa berkembang jika diberi ruang dan kepercayaan.
(Sumber catatan: Radar Gresik/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image dan Radar Gresik)
Kunjungi web Kemendikdasmen untuk update berita-berita terbaru seputar pendidikan dasar dan menengah
Baca juga beragam konten pengayaan dan kumpulan e-book pendidikan di Jelita (Jendela Literasi Kita)




