Ini Jadwal Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik 2025 untuk Semua Jenjang

Tes Kemampuan Akademik (TKA) digelar oleh Kemendikdasmen sebagai bagian dari penguatan mutu pendidikan di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk evaluasi terstandar terhadap capaian akademik murid, sesuai ketentuan Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025. Cek di sini

Pelaksanaan TKA telah dijadwalkan untuk jenjang SMA, MA, dan SMK pada tanggal 1 hingga 9 November 2025. Sementara itu, bagi jenjang SMP, MTs, dan SD, pelaksanaannya direncanakan berlangsung antara Maret hingga April 2026. Rentang waktu pelaksanaan ini memberi ruang bagi sekolah untuk mempersiapkan diri dengan matang.

Tes ini bertujuan untuk menilai capaian belajar murid pada sejumlah mata pelajaran inti. Penilaian dilakukan secara terstandar untuk memastikan kesetaraan hasil belajar, serta sebagai upaya pemetaan mutu pendidikan di berbagai daerah.

Selain sebagai alat ukur, TKA berfungsi sebagai bahan evaluasi kebijakan pendidikan. Data yang dihasilkan bisa digunakan untuk mendorong satuan pendidikan memperbaiki proses pembelajaran dan sistem penilaiannya. Dengan begitu, perbaikan dapat dilakukan secara lebih objektif dan terarah.

Berbeda dari ujian kelulusan, TKA bukanlah tes wajib. Murid yang merasa siap dan membutuhkan dipersilakan untuk mengikuti. Sebaliknya, mereka yang belum siap tidak diwajibkan ikut. Pilihan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap hak belajar setiap murid.

Kelulusan tetap berada di tangan satuan pendidikan. Keputusan tentang apakah seorang murid lulus atau tidak tidak ditentukan oleh hasil TKA, melainkan oleh penilaian menyeluruh dari pihak sekolah. Ini karena sekolahlah yang paling memahami perkembangan akademik dan karakter setiap muridnya.

Pelaksanaan TKA mengedepankan prinsip kejujuran, kerahasiaan, dan akuntabilitas. Tiga prinsip ini menjadi dasar penting agar hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan kemampuan sebenarnya dari peserta didik.

TKA hanya dilaksanakan di satuan pendidikan yang sudah terakreditasi. Bagi sekolah yang belum terakreditasi, pelaksanaan harus dilakukan dengan menginduk ke sekolah yang telah memenuhi syarat tersebut. Ini penting untuk menjaga standar mutu dan integritas pelaksanaan tes.

Untuk jenjang SD dan SMP, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan Matematika. Sementara itu, di jenjang SMA dan SMK, terdapat lima mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, serta dua mata pelajaran pilihan sesuai peminatan siswa.

Tes ini membuka peluang pemanfaatan hasil secara lebih luas. Salah satunya adalah sebagai syarat seleksi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya melalui jalur prestasi. Hal ini memberi kesempatan bagi murid yang berprestasi secara akademik untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus bergantung pada jalur reguler.

Di tingkat pendidikan tinggi, hasil TKA dapat dipertimbangkan dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Dengan begitu, institusi perguruan tinggi bisa mendapatkan gambaran awal mengenai kemampuan akademik calon mahasiswa sejak dini.

Manfaat lain dari TKA adalah sebagai alat penyetaraan antara pendidikan nonformal atau informal dengan pendidikan formal. Ini memberi ruang pengakuan terhadap proses belajar yang berlangsung di luar sistem sekolah, sejauh tetap dapat diuji secara objektif.

Mekanisme ini sekaligus mendorong penguatan pendidikan alternatif dan kesetaraan akses belajar di berbagai kondisi sosial ekonomi. Anak-anak yang menempuh jalur belajar di luar sekolah tetap punya peluang untuk diakui hasil belajarnya secara formal.

Keberadaan TKA memperkuat sistem asesmen nasional yang berfokus pada peningkatan mutu pendidikan, bukan sekadar hasil akhir. Dengan pelaksanaan yang terstruktur dan tujuan yang jelas, TKA menjadi salah satu elemen penting dalam upaya menghadirkan pendidikan yang lebih adil dan bermakna.

Pemerintah melalui kebijakan ini menegaskan bahwa pembelajaran bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang proses dan pertumbuhan. TKA diharapkan menjadi cermin yang jernih bagi murid, guru, dan sistem pendidikan secara keseluruhan.

(Sumber catatan: Instagram Kemendikdasmen/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)

Kunjungi web Kemendikdasmen untuk update berita-berita terbaru seputar pendidikan dasar dan menengah

Baca juga beragam konten pengayaan dan kumpulan e-book pendidikan di Jelita (Jendela Literasi Kita)


Bagikan Tulisan