Berbagi Praktik Baik SPMB – Sabtu pagi itu, halaman SMAN 1 Nganjuk dipenuhi calon murid baru. Salah satunya adalah Siti Devi Triana, lulusan MTs Negeri Rukun Nganjuk. Ia datang bersama ibunya untuk menjalani proses daftar ulang dalam rangkaian Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Devi mengenakan seragam pramuka dan duduk tenang menunggu giliran. Ia membawa semangat besar untuk memulai perjalanan barunya di jenjang pendidikan menengah atas. Bagi Devi, SMAN 1 Nganjuk bukan sekadar sekolah, melainkan tempat yang sejak awal ia tuju.
Keinginannya bersekolah di SMAN 1 Nganjuk bukan tanpa alasan. Ia menilai sekolah ini memiliki kualitas yang baik dan dikenal dengan berbagai prestasi siswanya. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri baginya, yang juga memiliki catatan prestasi di luar akademik.
Devi mengikuti SPMB melalui jalur prestasi non akademik. Ia mendaftar dengan membawa bukti capaian di bidang seni bela diri wushu. Ia pernah menjuarai Citra Satria Wushu Indonesia yang digelar di Surabaya. Pencapaian itu mengantarkannya diterima di sekolah pilihannya.
Ia menyatakan bahwa proses pendaftaran tidak menyulitkan. Seluruh tahapan bisa dilakukan secara daring, dan informasi yang dibutuhkan tersedia dengan jelas. Hal ini membuat Devi tidak perlu bergantung pada bantuan orang lain.
Kemudahan akses membuatnya merasa percaya diri menjalani proses pendaftaran secara mandiri. Dengan terbiasa menggunakan internet, ia mengikuti seluruh prosedur pendaftaran dari rumah, hingga akhirnya dinyatakan lolos dan diminta melakukan daftar ulang.
Dalam suasana yang masih pagi, Devi tampak tenang duduk bersama ibunya di halaman sekolah. Tak ada raut cemas atau kebingungan. Semua proses dijalani dengan lancar, mulai dari pengumpulan berkas hingga verifikasi data.
Ia menyebut bahwa seluruh proses tidak dikenai biaya. Pendaftaran gratis dan tidak ada prosedur yang berbelit. Ini menjadi bukti bahwa sistem penerimaan siswa baru bisa dirancang agar ramah bagi semua kalangan.
Bagi Devi, pengalaman ini menjadi langkah awal menuju harapan yang lebih besar. Ia tidak hanya ingin bersekolah di tempat yang bagus, tetapi juga ingin terus mengembangkan prestasinya, baik di bidang akademik maupun non akademik.
Kehadirannya di SMAN 1 Nganjuk adalah pertemuan antara peluang yang dibuka oleh sistem dan kesiapan pribadi untuk memanfaatkannya. Dalam perjalanan pendidikan yang panjang, langkah Devi adalah satu dari sekian banyak contoh bahwa sistem yang baik bisa benar-benar membuka jalan.
(Sumber catatan: PDM Dikdasmen/Foto atau ilsustrasi dipenuhi dari PDM Dikdasmen)
Kunjungi web Kemendikdasmen untuk update berita-berita terbaru seputar pendidikan dasar dan menengah
Baca juga beragam konten pengayaan dan kumpulan e-book pendidikan di Jelita (Jendela Literasi Kita)




