Makan Bergizi Gratis, Komitmen Negara Menyiapkan Generasi Sehat dan Cerdas

Program makan bergizi gratis hadir bukan sekadar menyediakan makanan di sekolah, tetapi menjadi langkah strategis membentuk generasi yang sehat, disiplin, dan siap belajar lebih optimal demi masa depan Indonesia.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan permintaan maaf kepada para orang tua dan anak-anak yang hingga kini belum seluruhnya menerima manfaat program makan bergizi gratis. Ia menegaskan bahwa program ini membutuhkan proses dan tidak mudah langsung menjangkau seluruh rakyat. Namun, ia meyakini bahwa pada akhir 2025 seluruh anak Indonesia sudah akan mendapatkan haknya atas makanan bergizi di sekolah.

Makan bergizi gratis merupakan salah satu dari delapan program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang dijalankan melalui Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Program ini hadir sebagai bukti nyata bahwa pemenuhan gizi adalah unsur penting bagi tumbuh kembang anak. Dengan gizi yang cukup, anak-anak dapat belajar lebih fokus dan memperoleh hasil yang optimal.

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur Praptono menegaskan dukungannya terhadap pelaksanaan program ini. Ia mengajak kepala sekolah dan guru untuk berkolaborasi dengan orang tua, menjadikan makan bergizi gratis bukan hanya sebagai program penyediaan makanan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter. Melalui kegiatan ini, sekolah dapat menanamkan budaya disiplin, kebersihan, dan keteraturan yang menjadi bagian dari pembentukan pribadi anak.

Pelaksanaan program diawali dengan memastikan kesiapan sarana dan prasarana di satuan pendidikan. Fasilitas seperti tempat cuci tangan dengan sabun, tempat sampah, area transit makanan, hingga alat pelindung diri dan alat ukur gizi harus tersedia dalam kondisi bersih dan layak pakai. Dari dapur penyedia layanan logistik sekolah yang disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, proses dimulai dengan memasak, mengemas, hingga mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah.

Sebelum makanan dibagikan, petugas pelaksana melakukan pengecekan ulang. Mulai dari jumlah, kondisi kemasan, hingga uji organoleptik yang meliputi rasa, aroma, tekstur, dan suhu. Setelah itu, guru berperan dalam memberikan edukasi gizi sebelum anak-anak makan bersama. Suasana ceria terlihat saat siswa menikmati makanan mereka. Kegiatan sederhana ini menjadi sarana pembiasaan hidup sehat, menanamkan rasa syukur, serta melatih kedisiplinan.

Sekolah kemudian melaporkan seluruh rangkaian kegiatan melalui Dashboard Makan Bergizi Gratis. Sistem ini menjadi instrumen penting untuk memastikan transparansi, sekaligus sarana evaluasi kualitas pelaksanaan program setiap harinya. Melalui media pendukung, siswa juga diajak mengenali jenis makanan sehat dan memahami manfaat gizi bagi tubuh, sehingga terbentuk kebiasaan menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Program ini dipandang sebagai bentuk nyata kepedulian negara terhadap generasi muda. Pihak sekolah dan orang tua mengaku terbantu dengan adanya layanan ini. Anak-anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang, semangat belajar meningkat, dan kehadiran di sekolah semakin baik. Program makan bergizi gratis tidak hanya memberi makanan, tetapi juga menyiapkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap menyongsong masa depan Indonesia.

*Simak videonya di sini

(Sumber catatan: Liputan Tim Publikasi dan Komunikasi BBPMP Provinsi Jawa Timur di SDN 1 Jambewangi Banyuwangi/Foto atau Ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)

Bagikan Tulisan