BBPMP Jatim Dorong Terus Birokrasi Bersih dan Melayani untuk Pendidikan Berkualitas

Dengan semangat kolaborasi dan integritas, BBPMP Jawa Timur menyiapkan birokrasi bersih yang melayani sebagai fondasi bagi peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan bagi seluruh satuan pendidikan di provinsi ini.

Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus membangun birokrasi yang bersih, melayani, dan berintegritas. Di hadapan jajaran pegawai, Kepala BBPMP Jawa Timur, Dr. Praptono, M.Ed, menyampaikan kesiapan lembaganya untuk terlibat aktif dalam meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani atau WBBM. Menurutnya, pencapaian tersebut bukan hanya sebatas target administratif, melainkan sebuah tanggung jawab bersama untuk menjaga mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas layanan publik di sektor pendidikan.

Dalam pernyataannya, Praotono mengajak seluruh jajaran pegawai untuk bersatu dan berkolaborasi. Ia menekankan pentingnya kebersamaan sebagai modal utama dalam menggerakkan perubahan di lingkungan birokrasi. Dengan semangat maju bersama, ia berharap WBBM dapat benar-benar menjadi budaya kerja yang melekat dalam setiap aktivitas pegawai, bukan sekadar simbol penghargaan yang ditempelkan di dinding kantor.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bagian Umum BBPMP Jawa Timur Rizqi. Ia menilai tahun 2025 menjadi momentum yang harus dimanfaatkan untuk meraih WBBM. Menurutnya, perjalanan menuju birokrasi bersih dan melayani tidak bisa dilakukan setengah hati. Internalisasi nilai menjadi kunci yang harus dijalankan secara optimal, sebab persoalan terbesar selama ini sering muncul dari lemahnya pemahaman dan penerapan prinsip birokrasi bersih dalam keseharian kerja.

Untuk itu, keterlibatan semua pegawai menjadi hal yang mutlak. Setiap individu diharapkan ikut ambil bagian dalam setiap area perubahan agar tumbuh rasa memiliki yang kuat. Dengan cara ini, seluruh jajaran tidak hanya memahami arah perubahan yang dituju, tetapi juga merasa bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Kepala Bagian Umum menegaskan, kesadaran bersama inilah yang akan menjadi faktor penentu keberhasilan meraih predikat WBBM.

Lebih jauh, pencapaian WBBM tidak hanya berhenti pada tataran internal BBPMP Jawa Timur. Jika predikat itu berhasil diraih, dampaknya akan terasa lebih luas. Sertifikat WBBM akan menjadi kebanggaan bersama, sekaligus memperkuat kontribusi BBPMP Jawa Timur terhadap Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Keberhasilan ini diharapkan mampu menjadi teladan bagi satuan kerja lain dalam membangun birokrasi yang bersih dan transparan.

Namun, lebih dari sekadar prestasi administratif, WBBM juga memiliki kaitan langsung dengan mutu pendidikan. Birokrasi yang bersih dan melayani akan menciptakan sistem kerja yang efisien, transparan, dan akuntabel. Kondisi ini pada akhirnya akan mempercepat implementasi program-program peningkatan mutu di sekolah, mulai dari pembinaan guru, penguatan kurikulum, hingga pendampingan satuan pendidikan di daerah.

Kualitas birokrasi yang sehat akan memudahkan guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan dalam mendapatkan layanan yang mereka butuhkan. Tidak ada lagi hambatan administratif yang memperlambat akses terhadap program peningkatan kompetensi. Dengan begitu, energi yang semula terkuras untuk urusan birokrasi dapat dialihkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.

Internalisasi nilai WBBM juga akan menumbuhkan budaya kerja yang konsisten dengan semangat pendidikan. Disiplin, transparansi, dan tanggung jawab yang dibangun di lingkungan birokrasi akan menjadi teladan bagi satuan pendidikan di seluruh Jawa Timur. Hal ini akan melahirkan sinergi antara tata kelola pendidikan yang kuat di tingkat birokrasi dan kualitas pembelajaran yang semakin baik di tingkat sekolah.

Kesiapan BBPMP Jawa Timur menghadapi WBBM tahun 2025 semakin terlihat dari semangat kolaborasi yang terus digelorakan. Seluruh jajaran menyadari bahwa birokrasi bersih bukanlah hasil kerja individu, melainkan buah kerja kolektif yang melibatkan semua pihak. Kolaborasi menjadi modal besar untuk memastikan setiap program berjalan sesuai prinsip akuntabilitas dan mampu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.

Optimisme pun tumbuh di lingkungan BBPMP Jawa Timur. Keyakinan itu dibangun dari keterlibatan aktif seluruh pegawai dalam setiap tahap persiapan. Semangat untuk melayani dengan integritas telah menjadi energi baru dalam menjalankan tugas sehari-hari. Bagi mereka, meraih WBBM tidak hanya sekadar mengejar pengakuan formal, tetapi juga wujud komitmen nyata dalam memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

Dengan pijakan yang kuat, BBPMP Jawa Timur menatap tahun 2025 dengan penuh harapan. WBBM bukanlah sekadar predikat, melainkan cermin dari perubahan budaya birokrasi yang lebih bersih, transparan, dan melayani. Di tengah tuntutan peningkatan mutu pendidikan yang semakin tinggi, BBPMP Jawa Timur ingin memastikan bahwa kualitas layanan yang diberikan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Semangat bersama ini menjadi bukti bahwa reformasi birokrasi di dunia pendidikan tidak berhenti pada wacana, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.

(Sumber catatan: You Tube BBPMP Provinsi Jawa Timur/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)

Bagikan Tulisan