Pembaruan Data Dapodik Jadi Dasar Kebijakan Pendidikan

Ahmad Arif Hermawan, pengawas SMP dari Kabupaten Probolinggo, narasumber di Kegiatan Optimalisasi Strategi Edukasi, Supervisi, dan Fasilitasi Penjaminan Mutu Pendidikan Jenjang SMP yang diselenggarakan secara daring oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur mengingatkan, pembaruan dan peningkatan kualitas data pendidikan terus menjadi perhatian penting.

Satuan pendidikan ditegaskan olehnya untuk secara rutin memperbarui dan meningkatkan data pada Dapodiknya. Hal ini bukan sekadar untuk kewajiban administratif, tetapi menjadi sumber utama dalam pemetaan mutu pendidikan di sekolah.

Dapodik berfungsi sebagai rujukan utama dalam menentukan kebijakan di tingkat kementerian. Karena itu, data yang disampaikan oleh sekolah harus benar-benar sesuai dengan kondisi nyata.

Setiap sekolah diminta untuk menyelesaikan pembaruan Dapodik sebelum 31 Agustus agar semua informasi yang masuk sudah akurat.

Data yang perlu diperbarui mencakup informasi dasar satuan pendidikan, identitas guru dan tenaga kependidikan, data peserta didik, hingga substansi pendidikan.

Informasi tadi harus benar-benar sesuai dengan kondisi terkini. Misalnya, jika ada guru yang telah menyelesaikan pendidikan S1, datanya harus diperbarui. Begitu juga jika ada guru yang pindah tugas, maka data harus segera disesuaikan.

Pembaruan juga wajib dilakukan pada data peserta didik. Identitas seperti nama, NIK, dan NISN harus dicocokkan dengan dokumen resmi agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Ketidaksesuaian data seringkali menimbulkan masalah, seperti yang terjadi ketika penerapan e-ijazah menyingkap banyak data siswa yang tidak valid.

Sekolah juga diingatkan oleh Arif untuk menyesuaikan data peserta didik yang sudah pindah agar tidak menimbulkan ganda NISN. Ketelitian dalam pembaruan data ditekankannya akan memastikan bahwa kondisi nyata di sekolah tercermin dengan tepat dalam Dapodik.

Arif menguatkan kembali, semua data yang dikumpulkan akan menjadi rujukan bagi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam menjalankan berbagai program, mulai dari Bantuan Operasional Sekolah, Program Indonesia Pintar, hingga Asesmen Nasional.

Dengan begitu, akurasi Dapodik tidak hanya membantu sekolah secara internal, tetapi juga memastikan program-program pemerintah dapat berjalan tepat sasaran.

Pembaruan data ini menegaskan bahwa manajemen informasi yang akurat adalah fondasi penting bagi mutu pendidikan. Sekolah yang disiplin memperbarui Dapodik berarti ikut menjaga kepercayaan terhadap sistem pendidikan nasional dan memberi arah yang lebih jelas bagi kebijakan di masa mendatang.

(Sumber catatan: You Tube BBPMP Provinsi Jawa Timur/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari You Tube BBPMP Provinsi Jawa Timur)

Bagikan Tulisan