Di digitalisasi pembelajaran, satuan pendidikan harus mempersiapkan diri secara matang, termasuk di proses penerimaan perangkat pembelajaran digital yang akan mendukung proses belajar mengajar.
Salah satunya adalah papan interaktif (IFP) berukuran 75 inci yang akan dikirimkan ke sekolah-sekolah.
Persiapan ini tidak hanya menyangkut teknis penerimaan barang, tetapi juga kesiapan mental dan logistik dari setiap pihak yang terlibat.
Mencatat dari paparan Widyaprada Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, Dyah Ayu Mexliessiana di Sosialisasi Tata Cara Penerimaan Interactive Flat Panel dalam Program Digitalisasi Pembelajaran yang digelar Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa setiap satuan pendidikan sudah mengonfirmasi kesediaannya untuk menerima perangkat tersebut melalui Dapodik. Tanpa konfirmasi ini, pengiriman tidak dapat dilanjutkan.
Penting bagi setiap sekolah untuk menginformasikan seluruh tim, mulai dari guru hingga tenaga administrasi dan keamanan, mengenai kedatangan barang tersebut.
Informasi tadi bertujuan agar tidak terjadi kekagetan saat barang datang, mengingat ukuran perangkat yang sangat besar.
Untuk memastikan proses berjalan lancar, sebaiknya disiapkan tim khusus yang bertugas menangani kedatangan dan penerimaan barang.
Ketika barang tiba, langkah pertama adalah menerima dan menyimpannya di tempat yang aman.
Jangan terburu-buru membuka paket, karena proses unboxing dan perakitan akan dilakukan oleh teknisi yang ditunjuk oleh penyedia perangkat.
Hal tersebut penting untuk memastikan bahwa perangkat tersebut dipasang dan berfungsi dengan baik tanpa risiko kerusakan.
Proses penerimaan barang juga harus didokumentasikan dengan baik.
Setelah barang diterima, tanda terima dari kurir harus segera ditandatangani sebagai bukti bahwa proses pengiriman telah selesai.
Namun, meskipun barang sudah diterima, jangan terburu-buru mengotak-atik perangkat tersebut. Menunggu kedatangan teknisi dari penyedia yang akan membuka dan merakit perangkat tersebut adalah langkah yang paling tepat.
Teknisi yang berpengalaman tentu akan memastikan bahwa papan interaktif dapat digunakan dengan optimal.
Lagi-lagi yang juga penting dan jangan sampai tidak dilakukan, sekolah diminta untuk mendampingi setiap tahap proses, mulai dari unboxing hingga instalasi, untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan perangkat siap digunakan.
Setelah proses perakitan selesai dan perangkat dinyalakan, barulah berita acara dapat dibuat dan ditandatangani oleh kepala satuan pendidikan bersama dengan perwakilan penyedia.
Berita acara ini tadi menjadi tanda bahwa perangkat telah diterima dengan baik dan siap digunakan dalam proses pembelajaran.
Semua tahapan untuk memastikan bahwa digitalisasi pembelajaran dapat berjalan dengan efektif, dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat beroperasi dengan maksimal.
Mengingat pentingnya hal ini, informasi teknis selengkapnya dapat disimak langsung di sini



(Sumber catatan: You Tube BBPMP Provinsi Jawa Timur/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari You Tube BBPMP Provinsi Jawa Timur)