Guru Harus Adaptif ke Perubahan, Salah Satunya Kemampuan Menerapkan Pembelajaran Mendalam

Kabar Daerah – Pendidikan yang berkualitas selalu berawal dari guru yang berkualitas.

Pada 28 Oktober 2025, sekitar 100 peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Jombang, termasuk daerah tertinggal, terluar, dan terdalam (3T), berkumpul di Gedung Islamic Center Jombang untuk mengikuti seminar pendidikan yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru.

Seminar ini menjadi ajang penting bagi guru TK/RA dan SD/MI untuk mendapatkan wawasan dan keterampilan baru yang akan memperkaya pengajaran mereka. Bahkan perwakilan dari Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, turut hadir dalam acara ini, menunjukkan bahwa komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan memang menyentuh seluruh wilayah, tidak terbatas pada daerah tertentu saja.

Dalam pembukaan seminar, Wor Windari, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, menyampaikan sambutannya dengan tegas. Ia menekankan pentingnya pembaruan dalam dunia pendidikan, khususnya bagi para guru, yang harus selalu adaptif terhadap perubahan.

Salah satu hal yang sangat ditekankan oleh Windari adalah kemampuan guru untuk menerapkan pembelajaran mendalam (deep learning), yang kini menjadi salah satu hal penting yang harus dikuasai oleh setiap pendidik. Ini adalah bentuk nyata dari upaya menyiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan dunia yang terus berubah.

Sayekti Puji Rahayu, seorang pakar pendidikan dan Direktur Pengembangan Kurikulum Yayasan Roushon Fikr, juga berbagi wawasan yang sangat penting tentang cara menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Ia mengungkapkan harapannya agar ilmu yang dibagikan dalam seminar ini dapat diterapkan langsung di kelas.

Pembelajaran yang menyenangkan akan memotivasi siswa untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Sayekti juga menekankan bahwa guru adalah agen perubahan dalam masyarakat, sehingga peningkatan kualitas profesionalisme mereka sangatlah krusial.

Selain itu, Muhammad Farid, Ketua Dewan Pembina Yayasan Roushon Fikr, menambahkan pandangannya tentang pentingnya kompetensi psikologis bagi seorang guru.

Ia menjelaskan bahwa kemampuan berpikir kreatif sangat dibutuhkan oleh guru dalam menyelesaikan masalah pendidikan dengan pendekatan yang lebih inovatif.

Lebih dari itu, seorang guru harus dapat membuat keputusan yang bijak dan beretika, karena setiap keputusan yang mereka ambil akan mempengaruhi perkembangan dan masa depan siswa.

Guru juga harus memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri, baik dalam hal pengelolaan emosi maupun dalam pengambilan keputusan yang adil, agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif.

Seminar ini bukan hanya tentang menyampaikan teori-teori baru dalam dunia pendidikan, tetapi juga tentang menciptakan ruang bagi guru untuk saling belajar dan berkembang.

Keterlibatan guru dari berbagai jenjang pendidikan menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan adalah tanggung jawab bersama.

Semangat yang ditunjukkan oleh peserta seminar ini mencerminkan bahwa meskipun tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks, para pendidik di Jombang siap untuk terus berkembang dan beradaptasi.

Dengan terus meningkatkan kompetensi mereka, para guru akan semakin mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menciptakan generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan penuh empati.

(Sumber catatan: Berita Jatim/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Berita Jatim)

Bagikan Tulisan