Diskusi antara BBPMP Provinsi Jawa Timur dengan tim Tribun Jatim Network tentang berbagai program Merdeka Belajar di ruang kerja Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur pada Rabu (20/3/2024) makin cair.
Tribun Jatim Network menyatakan kekagumannya ke program Kemendikbudrsitek di era Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim. Selain paket lengkap, pemimpin redaksi (pemred) Tribun Jatim Network Tri Mulyono menganggap program kali ini adalah sangat baik.
Karena itu juga, Tribun Jatim Network merasa terpanggil turut aktif secara gencar menyebarluaskan beragam praktik baik yang lahir dari pelaksanaan program Merdeka Belajar di Jawa Timur.
Menyambut dengan antusias keinginan bergerak bersama melalui kerjasama publikasi program Merdeka Belajar dari Tribun Jatim Network, Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur Sujarno berharap program Merdeka belajar akan semakin mudah difahami, diterima dan dilaksanakan oleh para pemangku dan pelaku pendidikan di Jawa Timur.
Sujarno sendiri melalui pemantauannya di berbagai platform media online masih kerap menemui miskonsepsi dan pesimisme terhadap program Merdeka Belajar meski sebenarnya sudah banyak memberikan manfaat positif ke kinerja pendidikan di Jawa Timur.
Sebut saja PPDB sistem zonasi yang memberikan peluang sama ke tiap anak dari kelas manapun untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas. Selanjutnya pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan yang membuat internal sekolah khususnya siswa makin nyaman, senang dan aman belajar di sekolah.
Berikutnya transisi PAUD ke SD yang menyenangksn yang tidak lagi mewajibkan kemampuan calistung (baca, tulis dan berhitung) di PAUD dan SD kelas awal (1 dan 2).
“Yang diutamakan adalah membangun dan menumbuhkan 6 kemampuan dasar anak melalui model belajar sambil bermain atau pembelajaran yang menyenangkan,” tutur Sujarno.
Menanggapi beragam penjelasan Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur tentang program Merdeka Belajar, Adi Widodo General Manager (GM) Tribun Jatim Network menyampaikan bila telah terjalin kerjasama antara kedua belah pihak, BBPMP Provinsi Jawa Timur dapat memaksimalkan seluruh kanal milik Tribun Jatim Network untuk menyebarluaskan praktik maupun cerita baik pelaksanaan program Merdeka Belajar di Jawa Timur.
“Publikasinya tidak perlu lagi memanfaatkan rubrik citizen report, kalau ingin siaran, radio Sonora juga satu grup dengan kami. Gramedia juga,” imbuhnya.
Di kesempatan itu, Endah Editor Harian Surya/Tribun Jatim mengutarakan tiap tim (PDM) di BBPMP Provinsi Jawa Timur yang mengawal beragam program Merdeka Belajar di Jawa Timur dapat memanfaatkan program podcast dialog dari Tribun Jatim Network untuk membahas secara mendalam program Merdeka Belajar agar semakin difahami oleh publik di Jawa Timur.
Selain publikasi, Tribun Jatim Network juga mengelola Tribun Academy.
Tribun Academy memberikan ruang bagi para pemangku kepentingan dan pelaku pendidikan untuk mengasah kemampuannya di bidang jurnalistik kekinian yang penuh dengan variasi dan kombinasi. Pelatihan-pelatihan yang disuguhkan di Tribun Academy dikatakan Hari Kepala Human Resource Development (HRD) Tribun Jatim Network, bisa disesuaikan dengan kebutuhan mitranya alias fleksibel.
Bila nanti telah terjalin kerjasama dengan Tribun Jatim Network, BBPMP Provinsi Jawa Timur dapat menggandeng akademi tersebut untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik kekinian SDM pendidikan di Jawa Timur termasuk SDM pengelola media publikasi di pemda (pemerintah daerah).
Agar kerjasama dapat segera dilakukan, Tribun Jatim Network akan secepatnya menyusun dan mengidentifikasi fasilitas-fasilitas publikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan BBPMP Provinsi Jawa Timur untuk menyebarluaskan dan memviralkan hal-hal positif dari pelaksanaan program Merdeka Belajar di Jawa Timur.
Di akhir meeting, Sujarno meminta tim PDM 07 (publikasi) BBPMP Provinsi Jawa Timur mengajak tim manajemen Tribun Jatim Network melihat-lihat ruang redaksi dan podcast. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)




