Surabaya – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan komitmennya dalam menghadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua melalui berbagai kebijakan strategis. Fokus utama kebijakan ini meliputi pembelajaran mendalam, pengembangan kemampuan koding dan kecerdasan buatan, serta pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk peserta didik.
Untuk memastikan kebijakan tersebut dapat dipahami dan diterapkan dengan tepat, Kemendikdasmen menyelenggarakan Forum Komunikasi Publik. Forum ini bertujuan menyebarkan informasi program dan kebijakan pendidikan dasar dan menengah melalui kolaborasi dengan komunitas guru, murid, orang tua, lembaga masyarakat, serta pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menyampaikan bahwa forum ini merupakan bentuk nyata dukungan komunitas terhadap upaya pemerintah. Ia menekankan bahwa melahirkan kebijakan yang baik penting, namun yang lebih penting adalah bagaimana kebijakan itu dipahami, dipercaya, dan diterima oleh masyarakat.
Fajar menegaskan tujuan besar kebijakan pendidikan adalah menyiapkan peserta didik menjadi generasi yang kompeten sekaligus berkarakter. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan peserta didik tumbuh menjadi manusia yang berbudi, berilmu, berkarakter, dan siap menghadapi dunia kerja.

Di tengah maraknya informasi yang salah, tantangan terbesar menurut Wamen Fajar adalah menyampaikan informasi kebijakan dengan cara yang sederhana, mudah dipahami, dan menarik. Hal ini penting agar masyarakat yakin bahwa setiap kebijakan dibuat untuk kepentingan peserta didik.
Pembelajaran mendalam menjadi salah satu fokus utama. Fajar menjelaskan bahwa orientasi pembelajaran adalah kualitas pemahaman. Siswa dibiasakan untuk berpikir kritis, memiliki kemandirian berpikir, disiplin, serta bertanggung jawab dalam berperilaku sehari-hari.
Selain itu, pembelajaran koding dan kecerdasan buatan dianggap penting untuk menyiapkan peserta didik menghadapi dunia kerja yang semakin digital dan berbasis teknologi. Pemerintah ingin murid tumbuh menjadi manusia yang adaptif terhadap perkembangan zaman sekaligus tetap berkarakter.
Terkait TKA, Wamen Fajar menyebutkan bahwa tes ini berfungsi untuk memetakan kemampuan akademik individu. Hasilnya juga membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas belajar siswa di seluruh Indonesia.
Forum ini dihadiri lebih dari 500 peserta dan berlangsung interaktif. Peserta mengaku mendapat informasi yang sangat bermanfaat mengenai kebijakan Kemendikdasmen, termasuk TKA. Putri Lailatul Maghfiroh, mahasiswa dari Universitas Sunan Giri Surabaya, menyatakan forum ini membantunya menyebarkan informasi penting kepada komunitas pelajar yang akan mengikuti TKA.
Informasi forum juga dirasakan berguna bagi peserta yang belum langsung mengikuti TKA, seperti Chaca Septiana, siswi kelas 9. Ia menyebut bahwa penjelasan narasumber membantu menambah wawasan dan mempersiapkan diri untuk mengikuti TKA di masa mendatang.
Melalui forum ini, Kemendikdasmen berharap informasi kebijakan pendidikan dapat tersampaikan secara luas dan akurat. Forum juga diharapkan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan lembaga masyarakat, sehingga Pendidikan Bermutu untuk Semua dapat tercapai.
(Sumber catatan: Kemendikdasmen/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Kemendikdasmen)