Maksimalkan Merdeka Belajar melalui teknologi, Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo bergerak melakukan berbagai upaya, salah satunya adanya akses internet gratis yang bisa digunakan masyarakat/peserta didik
Ha itu merupakan arahan langsung Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko ke Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo menegaskan ke sekolah-sekolah, belajar itu tidak hanya berkutat pada empat (4) persegi panjang.
Karena bila hanya berkutat di 4 persegi panjang yang bernama kelas, maka akan menghambat dan memperlambat pengembangan potensi diri para siswa.
Di momen diksusi dengan Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Sujarno, M.Pd pada kegiatan Koordinasi Pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi), Senin silam (27/10/2023) di Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi mengatakan beberapa hal terkait pemanfaatan chromebook untuk pembelajaran
Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo telah langsung terjun ke lapangan memberikan pembinaan pemanfaatan chromebook oleh sekolah di setiap kecamatan
Bahkan Nurhadi juga mengatakan, bila memungkinkan perangkat tersebut dibawa oleh para siswa ke rumah, menurutnya, pihak dinas pendidikan dapat mengijinkan hal tersebut
Karena di rumah, para siswa dapat belajar kelompok menggunakan chromebook
Pihaknya juga mendorong dan menugaskan para guru penggerak menggerakkan para guru yang lain untuk belajar dan memanfaatkan secara maksimal chromebook untuk pembelajaran.
Diantaranya melalui berbagai pertemuan/koordinasi dan pendampingan ke satuan-satuan pendidikan seperti PAUD dan lain-lain
Baca juga: Berbagi Cerita Bermakna tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
Karena baginya, gurulah yang tetap menjadi kunci penggerak. Bila guru tidak memiliki kompetensi digital yang baik dan mumpuni, seperti apapun bentuk bantuan teknologi yang diberikan oleh pemerintah maupun swasta, tidak akan mereka manfaatkan.
Dan untuk lebih mengakselerasi pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran, Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo juga terus mendorong KKKS, MKKS dan komunitas-komunitas lainnya untuk bisa memotivasi dan belajar bersama dengan para guru memanfaatkan chromebook
Di kesempatan itu, Nurhadi juga tak menampik pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak. Tanpa kolaborasi, maka akan selamanya tak ada perubahan mutu/kualitas pendidikan di wilayah kerjanya
Karena pendidikan itu, disampaikannya, menyangkut langsung dengan kebutuhan/kepentingan masyarakat dan pembangunan SDM, maka butuh partisipasi berbagai pihak untuk bergotong-royong memajukannya.
Chromebook bukan hanya untuk ANBK
Bicara tentang chromebook, dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri, awalnya masih ada kepala sekolah, guru maupun lembaga yang hanya memanfaatkan perangkat teknologi tersebut untuk ANBK
Kadindik mengaku kaget, menurutnya ANBK hanya merupakan satu komponen yang pelaksanaannya bisa memanfaatkan chromebook
Justru harapan utama penyaluran chromebook ke satuan pendidikan sebagai langkah percepatan agar perancangan dan pelaksanaan pembelajaran oleh para guru di sekolah bisa menjadi lebih inovatif.
Maka Nurhadi menekankan, chromebook harus dimanfaatkan dengan baik dan tak hanya untuk keperluan ANBK.
Ia juga berharap dengan memanfaatkan chromebook, pembelajaran bisa makin menyenangkan
Sehingga tak ada lagi sekolah-sekolah di wilayahnya yang guru-gurunya mengkondisikan para siswanya anteng saat pembelajaran dan hanya mendengarkan gurunya dengan baik
Hal itu diungkapkannya, tidak akan mampu mengembangkan potensi para siswa dengan baik dan malah akan meghilangkan kemampuan kritis, inovatif dan kreatifnya. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)




