Direktur Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Ristek, Dr Irwan Syahril PhD mengapresiasi dukungan Pemkab Mojokerto terhadap percepatan pembangunan mutu pendidikan di Kabupaten Mojokerto.
Apresiasi ini langsung disampaikannya di hadapan Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati, M.Si, dalam kunjungannya ke Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/3/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Dr Irwan Syahril PhD juga didampingi Kepala BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Provinsi Jawa Timur, Drs Abu Khaer M.Pd dan Kepala BBPMP (Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Jawa Timur, Sujarno M.Pd
Dalam kesempatan itu, dia menyebut bahwa Kabupaten Mojokerto adalah salah satu pemda yang memiliki pergerakan yang baik, khususnya dalam mendukung pemerintah yang sedang fokus mengoptimalkan program Merdeka Belajar.


Berdasarkan catatannya, di Kabupaten Mojokerto ada 116 guru penggerak yang tersebar di berbagai sekolah.
“Di kabupaten Mojokerto ada terobosan yang sangat terasa di bawah kepemimpinan ibu Bupati Mojokerto. Guru-guru terlibat dalam inovasi pembelajaran. Ada guru-guru penggerak yang sangat terlihat keaktifannya. Tentu ini adalah aset yang penting bagi pemerintah kabupaten Mojokerto untuk melakukan perbaikan,” katanya.
Ditambahkannya, guru penggerak adalah guru-guru yang siap menjadi pemimpin perubahan. Di sisi lain, guru-guru seperti inilah yang dibutuhkan dalam ekosistem pendidikan nasional yang sedang mengalami krisis.
“Pendidikan kita, kalau dibanding negara lain, kita jalan di tempat. Ini sudah berlangsung 2 sampai 3 dekade, sehingga pak Menteri diberi amanah paling pokok oleh bapak Presiden Jokowi untuk mengatasi krisis pembelajaran,” lanjutnya.
Dalam menindaklanjuti amanah tersebut, Kemendikbud Ristek tidak hanya mengejar ketertinggalan, tetapi juga melakukan lompatan-lompatan.
“Ada bagian pemulihan, ada bagian transformasi atau terobosan. Ini bekerja secara bebarengan. Sehingga kita memang memerlukan banyak agen-agen perubahan dalam ekosistem pendidikan kita,” ucapnya.
Dia memastikan pula, guru-guru penggerak di Kabupaten Mojokerto adalah guru-guru yang resilien. Mereka tidak mudah menyerah dan memang memiliki panggilan untuk melayani.
Bagi Pemkab Mojokerto, itu adalah aset yang penting untuk terus melakukan akselerasi.
“Harapannya, dengan berbagai macam intervensi akan muncul SDM-SDM unggul di Mojokerto yang di masa mendatang dapat membantu mengakselerasi pembangunan daerah. Kita tahu bahwa SDM unggul ini sangat dibutuhkan. Karena kalau investor datang, mereka pasti butuh SDM untuk melakukan eksekusi. Sebaliknya, ide bagus tanpa SDM yang bagus juga akan sia-sia,” tuturnya.
“Jadi harapan kita, akan muncul SDM-SDM unggul yang bisa menjadi aset daerah dari proses pendidikan yang memerdekakan. Tentu harapan kita akan terus makin baik lagi,” pungkasnya. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)




