Kemendikdasmen Jalin Kolaborasi dengan Mitra Pendidikan untuk Wujudkan RPJMN Wajib 1 Tahun PAUD

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menunjukkan komitmennya yang kuat dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia. Melalui semangat gotong royong lintas sektor, Kemendikdasmen memperkenalkan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, lembaga keagamaan, serta mitra internasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dasmen) berperan sebagai motor penggerak percepatan implementasi program-program prioritas yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Sejak awal tahun 2025, Ditjen PAUD Dasmen secara aktif melakukan berbagai audiensi dan koordinasi dengan mitra strategis untuk menyusun rencana tindak lanjut bersama. Mitra yang terlibat dalam kerjasama ini mencakup organisasi besar seperti LP Ma’arif NU, UNICEF, INOVASI, Muhammadiyah, Aisyiyah, serta Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI) dan Save the Children. Para mitra ini berkomitmen untuk mendukung sejumlah program prioritas yang menjadi agenda besar Kemendikdasmen, seperti revitalisasi sekolah, digitalisasi pembelajaran, penguatan pendidikan karakter, serta pemenuhan hak anak untuk mendapatkan makanan bergizi gratis dan pendidikan bermutu.

Gogot Suharwoto, Direktur Jenderal PAUD Dasmen, menegaskan bahwa partisipasi semua pihak sangat dibutuhkan dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Menurutnya, tanpa adanya kerjasama yang solid antara pemerintah dan berbagai mitra pendidikan, cita-cita besar tersebut tidak akan terwujud. Semangat gotong royong menjadi kunci utama agar program-program prioritas ini dapat dijalankan dengan efektif dan memberi dampak langsung bagi masyarakat.

Langkah konkret dari kolaborasi ini mulai terlihat dengan dilahirkannya Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disusun bersama pada Juni 2025. RTL ini menjadi pedoman bagi semua mitra untuk melaksanakan berbagai inisiatif pendidikan, mulai dari program Wajib Belajar 1 Tahun Pra-Sekolah yang digagas oleh Muslimat NU, PP Aisyiyah, hingga penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Program ini berupaya untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan tidak terbebani dengan transisi antara jenjang pendidikan.

Selain itu, beberapa lembaga penyelenggara pelatihan, termasuk INOVASI dan Save the Children, mendukung penguatan kapasitas digital dengan menyelenggarakan pelatihan koding dan kecerdasan artifisial untuk sekolah-sekolah penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja. Langkah ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin digital dan berbasis teknologi.

Pentingnya penguatan karakter peserta didik juga menjadi fokus utama dalam kerja sama ini. Save the Children, INOVASI, dan UNICEF memulai program untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter yang akan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan siap menghadapi tantangan hidup.

Sebagai tindak lanjut dari kolaborasi ini, Kemendikdasmen melalui Ditjen PAUD Dasmen berencana untuk menandatangani Nota Kesepahaman (NK) dengan para mitra pendidikan terkait penyediaan Layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Ini merupakan langkah nyata untuk memastikan bahwa setiap mitra memiliki pemahaman yang sama dan dapat bergerak bersama dalam satu arah yang jelas. Selain itu, bimbingan teknis yang akan diberikan oleh Ditjen PAUD Dasmen kepada semua mitra akan memastikan bahwa implementasi program prioritas berjalan sesuai dengan rencana dan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan.

Kemendikdasmen sangat menyadari bahwa pendidikan yang bermutu memerlukan kolaborasi yang luas antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Oleh karena itu, Kemendikdasmen terus mendorong semua pihak untuk bekerja sama demi mencapai tujuan besar ini. Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan secara akademik, tetapi juga pada pembangunan karakter dan kesejahteraan siswa yang lebih holistik.

Langkah-langkah yang diambil Kemendikdasmen menunjukkan bagaimana semangat kebersamaan dan gotong royong dapat mempercepat perubahan positif di dunia pendidikan. Dengan keterlibatan banyak pihak, mulai dari organisasi pendidikan hingga lembaga internasional, program-program prioritas Kemendikdasmen diharapkan dapat menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi segala tantangan di masa depan.

(Sumber catatan: Kemendikdasmen/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Kemendikdasmen)

Bagikan Tulisan