Kemendikdasmen Perkuat Kerjasama dengan Semua Mitra Pendidikan dalam Melaksanakan Program Prioritas

Kemendikdasmen terus mengedepankan kolaborasi dan partisipasi semua pihak untuk mencapai visi Pendidikan Bermutu untuk Semua. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Kemendikdasmen menyadari pentingnya keterlibatan banyak pihak dalam menjalankan program-program prioritas yang akan mengubah wajah pendidikan di Indonesia. Program-program tersebut meliputi penguatan pendidikan karakter, revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), penguatan satuan pendidikan, serta implementasi pembelajaran mendalam (PM), koding, dan kecerdasan artifisial (KA), yang diharapkan dapat memperkaya sistem pendidikan di tanah air.

Pada bulan Juni 2025, Kemendikdasmen menggandeng berbagai organisasi dan lembaga pendidikan untuk bersinergi dalam mencapai tujuan tersebut. Kerja sama ini melibatkan banyak pihak seperti Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, INOVASI, Kelompok Kompas Gramedia, UNESCO, UNICEF, universitas terkemuka, dan banyak lagi. Setiap mitra yang terlibat memiliki peran dan kontribusi yang sangat penting dalam menyelaraskan program pendidikan yang akan dilaksanakan. Kolaborasi ini mencerminkan semangat gotong royong dalam upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas, tidak hanya untuk sebagian orang, tetapi untuk semua anak bangsa di seluruh Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari kerja sama tersebut, Kemendikdasmen mengimplementasikan berbagai bimbingan teknis terkait penguatan pendidikan karakter, PM, koding, dan KA. Program-program ini dilaksanakan secara bertahap di berbagai sekolah sasaran yang telah disepakati bersama mitra kerja sama. Melalui pendekatan yang bertahap ini, diharapkan dapat tercipta sistem yang terstruktur dan efektif, memungkinkan sekolah-sekolah untuk memanfaatkan peluang penguatan kapasitas yang disediakan oleh program ini. Hal ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Kemendikdasmen dan mitra pendidikan lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan secara konsisten.

Secara berkala, Kemendikdasmen akan memfasilitasi setiap mitra yang telah berkomitmen dan menyusun rencana tindak lanjut sesuai dengan program prioritas. Selain PM dan KA/koding, kerjasama ini mencakup pula program penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, revitalisasi sekolah, digitalisasi pembelajaran, serta penguatan UKS. Setiap langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas bagi kualitas pendidikan, mengarah pada peningkatan kesejahteraan siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Bimbingan teknis di Jawa Tengah menjadi salah satu contoh konkret dari tindak lanjut kerja sama yang telah dijalin. Kesiapan sekolah-sekolah sasaran serta usulan tindak lanjut yang telah disiapkan oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah menjadi landasan kuat untuk implementasi program ini. Hal ini menunjukkan komitmen nyata dari semua pihak yang terlibat dalam mendorong perubahan positif di dunia pendidikan. Program ini juga tak terbatas pada sekolah-sekolah swasta atau madrasah, tetapi juga menyasar sekolah negeri dengan berbagai skema pendanaan, termasuk melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, menekankan bahwa Ditjen PAUD Dasmen telah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra pendidikan untuk memastikan program-program prioritas berjalan dengan baik. Semua organisasi pendidikan yang memiliki program yang sejalan dengan prioritas Kemendikdasmen sudah diundang untuk melakukan penyelarasan dan menyusun rencana tindak lanjut yang sesuai. Ini merupakan langkah penting agar setiap mitra memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses pembaruan sistem pendidikan nasional.

Program PM, KA/koding yang dijalankan bukanlah program satu kali yang terbatas pada tahun ini saja, tetapi merupakan program berkelanjutan yang menyasar lebih dari 45 ribu sekolah penerima BOS Kinerja dan BOS reguler di seluruh Indonesia. Dengan cakupan yang luas ini, Kemendikdasmen menargetkan implementasi yang lebih merata di tahun 2025, di mana penerapan PM, KA, dan koding dapat berjalan di seluruh penjuru tanah air, memberikan peluang yang lebih besar bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan abad 21.

Pada Agustus 2025, Kemendikdasmen berencana mengundang 70 lembaga mitra kerja sama tahap 2 untuk menyusun tindak lanjut bimbingan teknis berbagai program prioritas. Ini menunjukkan betapa pentingnya proses berkelanjutan dan kolaboratif dalam membangun pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Kemendikdasmen tetap terbuka untuk partisipasi semua pemangku kepentingan dan mitra pendidikan, menjadikan mereka bagian penting dalam upaya bersama mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

Keterbukaan dan kolaborasi ini adalah kunci untuk memecahkan tantangan pendidikan di Indonesia. Melalui kemitraan yang kokoh dan koordinasi yang baik, program-program prioritas ini akan terus berkembang dan memberi manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang. Di saat yang sama, semangat gotong royong yang telah diperlihatkan oleh berbagai pihak akan menjadi dasar yang kuat dalam menciptakan pendidikan yang lebih merata dan berkualitas di seluruh Indonesia.

(Sumber catatan: Kemendikdasmen/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Kemendikdasmen)

Bagikan Tulisan