Kinerja Penyelengaraan Layanan Publik Perlu Terus Dievaluasi & Dioptimalkan

Menuju WBBM – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur terus berupaya memaksimalkan kinerja penyelenggaraan pelayanan publiknya

Kepala Bagian Umum, Dr. Rizqi saat apel pagi, Senin (17/4/2023) di BBPMP Provinsi Jawa Timur mengungkapkan, terdapat 6 area yang akan selalu di evaluasi dan dioptimalkan

Yang pertama terkait dengan kebijakan pelayanan publik

Di dalam kebijakan pelayanan publik, hal prioritas yang dituntut transparan adalah standar pelayanan, mulai proses penyusunannya, updatingnya, menerima masukan (uji publik) dari berbagai pihak termasuk stakeholder, penerima layanan, seluruh pegawai BBPMP dan lain sebagainya

Yang kedua terkait dengan profesionalisme sumber daya manusia (SDM)

SDM BBPMP Provinsi Jawa Timur diharapkan memiliki kecakapan, kompetensi atau kemampuan prima dalam memberikan layanan ke stakeholder. Harapannya, mereka tidak hanya menguasai 1 layanan saja, tetapi harus memahami juga berbagai layanan untuk stakeholder yang ada di BBPMP Provinsi Jawa Timur

Salah satu upaya yang diambil untuk dapat mewujudkannya, bisa melalui internalisasi berbagai program seperti Program Merdeka Belajar ke seluruh pegawai

Rizqi berharap, dalam tiap kegiatan internalisasi, upayakan seluruh pegawai aktif bertanya. “Silahkan untuk Bapak Ibu sekalian yang tidak faham, misalnya dengan program Merdeka Belajar, bertanya saja terkait hal apapun tentang Merdeka Belajar,” himbaunya

Lalu yang ketiga, sarana dan prasarana

Terkait sarana dan prasarana, kebersihan serta fasilitasi bagi para penyandang disabilitas juga wajib menjadi perhatian utama dan selalu dievaluasi.

“Kalau dilihat dari sekilas mungkin kita semuanya sudah ada mulai dari parkir kemudian toilet, yang untuk disabilitas juga ada cuma mungkin penanda arah yang perlu diberikan dan diperjelas, karena ada di gedung B, ini juga sudah sangat representatif terkait dengan sarana untuk toilet disabilitas,” ungkap Rizqi

Kemudian yang keempat, tentang sistem informasi pelayanan publik

Rizqi meminta agar informasi di media elektronik BBPMP Provinsi Jawa Timur selalu diupdate dan dimaksimalkan perannya sebagai media glorifikasi berbagai program prioritas Kemendikbudristek dan berbagai praktik baik di daerah dalam mengimplementasikan kebijakan dan program Merdeka Belajar.

“Jadi ini yang dituntut adalah di samping adanya akses, ketersediaan informasi pelayanan kita yang setiap saat itu harus diupdate,” tegasnya

Berikutnya terkait dengan konsultasi dan pengaduan

Untuk hal tersebut, penekanannya pada kenyamanan ruangannya, terjaganya privasi stakeholder dan kecepatan dalam merespon pengaduan yang datang dari para stakeholder.

Rizqi meminta agar selalu ada monitoring evaluasi terhadap keefektifan dari pelayanan konsultasi yang ada di BBPMP Provinsi Jawa Timur tersebut

“Setiap saat perlu adanya sistem informasi ini yang nanti juga memberikan masukan, memberikan respon super cepat terhadap pengaduan dan lain sebagainya,” tambahnya.

Yang terakhir dan juga menjadi perhatian utama adalah inovasi

Menurutnya, jangan larut dalam kepuasan dan selalu membanggakan inovasi di bidang teknologi informasi seperti ULT online

Saat berangkat ke Jakarta beberapa waktu lalu, Rizqi menyampaikan, untuk ULT (Unit Layanan Terpadu) online, misalnya di BBPMP Provinsi Jawa Timur seperti seperti SILAT (Sistem Informasi Layanan Terpadu), di mana-mana juga sudah ada, representasif dan telah memenuhi syarat.

“Tetapi inovasinya apa, nah ini kami sampaikan bahwa inovasi di BBPMP Jawa Timur untuk SILAT adalah ULT keliling. ULT keliling itu adalah memfasilitasi layanan-layanan yang tidak bisa diakses oleh yang kita layani secara online. Satu karena jauhnya, dua karena sulitnya akses internet dan lain sebagainya,” jelas Rizqi.

Melanjutkan arahannya, Rizqi mengatakan, di tahun 2022 terkait layanan ULT Keliling,  sudah beberapa kali dilakukan, dan pada tahun 2023 ini layanan tersebut juga telah berjalan, seperti pada kegiatan Coaching Clinic tentang cara pendaftaran dan mengakses Kurikulum Merdeka melalui PMM (Platform Merdeka Mengajar) di beberapa kabupaten yang kala itu mengalami kendala.

“Jadi perlu untuk selalu dievaluasi dan di agendakan lagi untuk melaksanakan ULT keliling di daerah-daerah yang jauh seperti Sumenep, Banyuwangi mungkin Situbondo, Bondowoso dan lain sebagainya,” imbuhnya. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)

Bagikan Tulisan