Membangun Kemampuan Literasi Lewat Menyediakan Buku-buku yang Disukai Anak

Untuk menggenjot kemampuan literasi anak-anak Indonesia, Kemendikbud Ristek meluncurkan program Merdeka Belajar episode ke-23.

Merdeka belajar episode ke-23 merupakan kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbudristek melalui badan pengembangan dan pembinaan bahasa.

Program ini berfokus pada distribusi atau pengiriman buku bacaan bermutu untuk jenjang pendidikan anak usia dini atau PAUD, serta sekolah dasar.

Program ini juga disertai dengan pelatihan bagi para guru agar guru dapat memotivasi dan meningkatkan keinginan para siswa untuk belajar membaca buku.

Terobosan ini diluncurkan untuk menjawab rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia yang merupakan hasil dari rendahnya kebiasaan mereka membaca sejak dini.

Sementara, minimnya buku bacaan yang menarik minat peserta didik menjadi salah satu penyebab rendahnya kebiasaan membaca.

Baca juga: Apresiasi Pegiat Literasi terhadap Merdeka Belajar Episode ke-23 dan Tingkatkan Literasi Generasi Muda, Kemendikbudristek Distribusikan Buku Bacaan Bermutu

Program pengiriman buku ke sekolah ini sebenarnya bukanlah kebijakan baru dari Kemendikbud ristek. Hanya saja, saat ini Kemendikbud ristek telah menghadirkan terobosan agar dampaknya lebih optimal. Mulai dari jumlah eksemplar jumlah judul buku, jenis buku yang dikirimkan, hingga pendekatan yang dilakukan dalam mendistribusikan buku sampai pemilihan sekolah yang menjadi penerima pengiriman.

Setidaknya, ada 2 hal yang menjadi latar belakang diluncurkannya Kebijakan Merdeka Belajar episode ke-23 ini.

Pertama, skor atau nilai PISA Indonesia yang selalu turun, seta nilai asesmen nasional oleh Kemendikbudristek yang pada tahun 2021 menunjukkan bahwa satu dari dua anak di Indonesia tingkat literasinya masih sangat rendah.

Kedua, banyak buku yang beredar tidak ramah anak. Berdasarkan diskusi yang dilakukan Kemendikbudristek yang melibatkan 400 anak, diperoleh keseimpulan bahwa anak-anak menyukai buku yang ilustrasinya menarik, berwarna, serta menghadirkan tokoh dan topik yang juga menarik. Kriteria-kriteria ini nyaris tidak sama dengan perspektif para orangtua.  

Sehingga, dengan menghadirkan buku-buku yang semacam itu, diharapkan dapat semakin membuat anak merasa senang membaca buku.

Kebijakan Merdeka Belajar episode ke-23 ini diharapkan juga dapat meningkatkan ketahanan atau stamina membaca. Sebab, tingkat literasi sangat ditentukan oleh hal tersebut.

Diharapkan dengan memberikan buku-buku yang menarik dan disukai, akan membuat anak-anak berminat kepada kegiatan membaca. Dari situ, anak-anak tak hanya bisa mendapatkan informasi, tetapi juga memperdalam pengetahuan. Selain itu, pada akhirnya, mereka juga menjadi pembelajar sepanjang hayat, seperti yang diharapkan oleh Kemendikbud Ristek.

Di sisi lain, penyediaan buku-buku yang menarik untuk anak ini diharapkan juga dapat mendorong tumbuhnya minat untuk mendatangi perpustakaan-perpustakaan di daerah, yang selama ini kebanyakan dijejali dengan buku-buku pelajaran.

Dengan semakin banyaknya buku cerita dan buku fiksi di perpustakaan, anak-anak diharapkan semakin gemar berkunjung ke perpustakaan. Sebab di sanalah banyak ilmu yang bisa diperoleh anak-anak. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)

Bagikan Tulisan