Pada Coaching Klinik TKA SMA Provinsi Jawa Timur, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, Praptono menyampaikan bahwa program Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan salah satu program prioritas dari Menteri Pendidikan untuk mengukur sejauh mana capaian hasil belajar siswa di tingkat SMA.
TKA ini, meskipun tidak berkaitan langsung dengan kelulusan, tetap memiliki manfaat besar dalam memberikan gambaran nyata tentang kualitas pendidikan yang sudah diterapkan di satuan pendidikan.
Praptono menjelaskan bahwa TKA ini berbeda dari ujian nasional. TKA bukanlah ujian yang menentukan kelulusan, dan tidak memaksa seluruh siswa kelas 12 untuk mengikuti. Bagi siswa yang berniat melanjutkan ke perguruan tinggi, hasil TKA akan menjadi salah satu pertimbangan administratif, yang akan dilihat bersamaan dengan nilai rapor mereka.
Meski begitu, ia menegaskan pentingnya untuk tidak menciptakan suasana panik di kalangan siswa.
Menurutnya, mempersiapkan siswa dengan cara-cara yang berlebihan, seperti mengadakan malam renungan atau membentuk tim sukses khusus untuk TKA, tidaklah perlu. Hal itu justru bisa menambah beban mental siswa, yang berpotensi menciptakan ketegangan yang tidak perlu.
Dalam suasana yang lebih tenang dan alami, diharapkan para siswa bisa mengikuti ujian dengan rasa percaya diri dan tanpa tekanan berlebih.
Praptono mengingatkan bahwa tugas kita adalah memastikan bahwa siswa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ujian dengan cara yang lebih alami, tanpa terjebak dalam ritual-ritual yang justru bisa menciptakan efek trauma seperti yang terjadi saat ujian nasional.
Dia juga mengingatkan agar para pendidik dan kepala sekolah mengikuti penjelasan yang akan disampaikan oleh tim secara rinci di Coaching Klinik TKA SMA Provinsi Jawa Timur ini, sehingga proses ujian ini berjalan lancar tanpa ada kesalahan dalam pelaksanaan.
Dengan pendekatan yang lebih santai dan tidak terburu-buru, diharapkan TKA dapat menjadi sarana yang efektif untuk menilai capaian pendidikan tanpa menambah stres yang tidak perlu pada siswa.
Hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di Provinsi Jawa Timur, yang akhirnya akan membawa kemajuan bagi seluruh dunia pendidikan di Indonesia.
(Sumber catatan: You Tube BBPMP Provinsi Jawa Timur/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari You Tube BBPMP Provinsi Jawa Timur)