Dalam memperkuat tata kelola layanan digital di lingkungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, tim Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) melakukan kunjungan penting ke Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur.
Kunjungan ini bukan hanya sebagai bentuk pendampingan, namun juga sebagai langkah strategis dalam melakukan pengukuran tingkat kematangan (maturity level) terhadap berbagai aplikasi dan sistem digital yang dikembangkan oleh BBPMP Jatim.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Kartini BBPMP Jatim ini menjadi momentum evaluasi penting dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan dan keamanan layanan digital yang ada di BBPMP Jatim.
Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur Praptono menyambut baik kedatangan tim Pusdatin, dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan pengukuran ini.
Praptono menyampaikan bahwa hasil evaluasi dari Pusdatin akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas tata kelola aplikasi digital yang mereka kelola.
Pengakuan terhadap pentingnya pengukuran tingkat kematangan ini menunjukkan komitmen BBPMP Jatim dalam memperbaiki terus kualitas layanan mereka, terutama yang berhubungan dengan sistem digital yang semakin menjadi inti dalam pelayanan pendidikan.
Tim Pusdatin menjelaskan bahwa kegiatan pengukuran ini dilakukan secara komprehensif, mencakup berbagai aspek penting, seperti keamanan sistem, kelancaran jaringan, integrasi antar aplikasi, serta tata kelola data dan aset digital. Setiap elemen ini memiliki peran vital dalam memastikan aplikasi yang digunakan oleh BBPMP Jatim dapat berjalan dengan efektif dan aman.
Pengukuran ini tidak hanya sekadar mengevaluasi, namun juga bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas dalam pengembangan aplikasi digital di masa depan.
Dari hasil evaluasi sementara, teridentifikasi 16 aplikasi aktif yang digunakan oleh BBPMP Jatim. Aplikasi-aplikasi ini digunakan untuk berbagai keperluan, baik internal maupun untuk pelayanan publik.
Setiap aplikasi ini akan diuji tingkat kematangannya, untuk menentukan langkah pengembangan berikutnya. Hal ini menegaskan bahwa BBPMP Jatim memiliki pendekatan yang terstruktur dalam mengelola aplikasi, agar tetap relevan dan efisien seiring perkembangan zaman.
Pentingnya penataan aplikasi digital yang tepat juga menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini.
Salah satu perwakilan tim Pusdatin menegaskan bahwa tujuan utama dari pengukuran ini bukan hanya untuk menilai aplikasi yang ada, tetapi lebih untuk memberikan arahan agar setiap satuan kerja memiliki peta jalan pengembangan aplikasi yang lebih terarah.
Hal di atas juga menyangkut aspek keamanan dan efisiensi, dua hal yang tak bisa dipisahkan dalam setiap pengembangan aplikasi digital.
Selain melakukan asesmen terhadap aplikasi yang telah ada, Pusdatin juga memberikan arahan teknis mengenai pengelolaan domain resmi Kemendikbud.go.id. Hal ini penting, mengingat pengelolaan domain resmi menjadi salah satu aspek krusial dalam menjaga keberlanjutan sistem digital yang aman.
Prosedur uji keamanan aplikasi dan pentingnya dokumentasi pengembangan sistem berbasis Standar Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) juga menjadi bagian dari materi yang disampaikan.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana yang sangat interaktif, di mana tim pengelola aplikasi BBPMP Jatim turut menyampaikan pengalaman, tantangan, serta inovasi yang telah dilakukan dalam mengembangkan berbagai aplikasi penunjang layanan pendidikan.
Diskusi yang produktif ini tidak hanya mencakup evaluasi teknis, tetapi juga membahas langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk menghadapi tantangan yang ada di lapangan.
Keseluruhan proses ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan sistem digital.
Tim Pusdatin dan BBPMP Jatim bekerja sama untuk menciptakan solusi yang dapat diimplementasikan dengan baik, dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas layanan pendidikan melalui teknologi yang aman, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Pengukuran tingkat kematangan ini bukan hanya soal penilaian, tetapi juga tentang menciptakan sinergi dalam pengembangan aplikasi yang dapat mendukung transformasi digital pendidikan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan BBPMP Provinsi Jawa Timur dapat semakin memperkuat tata kelola digitalnya. Selain itu, langkah-langkah yang diambil dapat turut berperan aktif dalam mewujudkan transformasi digital pendidikan yang aman, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Transformasi ini tidak hanya berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga dengan pencapaian tujuan jangka panjang, yaitu menciptakan sistem pendidikan yang lebih efisien dan modern.
Dalam konteks yang lebih luas, kegiatan pengukuran tingkat kematangan aplikasi digital ini juga mencerminkan upaya kementerian dalam memperkuat sistem digital di seluruh Indonesia.
Melalui pendekatan yang terstruktur dan berbasis evaluasi yang mendalam, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ingin memastikan bahwa setiap aplikasi yang dikembangkan dan digunakan dalam sistem pendidikan nasional dapat berjalan secara optimal dan aman.
Momen ini juga menunjukkan bahwa evaluasi dan pengukuran tingkat kematangan sistem digital bukanlah tugas yang dapat dianggap remeh. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam memastikan bahwa teknologi yang digunakan tidak hanya efisien, tetapi juga aman dan dapat dipercaya.
Keamanan data, integrasi antar sistem, dan pengelolaan aset digital adalah aspek yang harus selalu diprioritaskan dalam setiap pengembangan aplikasi.
Dengan adanya evaluasi ini, langkah-langkah perbaikan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Jika aplikasi yang ada sudah mencapai tingkat kematangan yang baik, maka pengembangan berikutnya dapat difokuskan pada peningkatan fitur dan kapasitas. Sebaliknya, jika terdapat kekurangan, maka pengembangan aplikasi dapat diarahkan untuk memperbaiki kelemahan yang ada, sehingga ke depannya dapat memberikan manfaat yang lebih besar.
Bagi BBPMP Jatim, kegiatan ini menjadi peluang untuk mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan dikembangkan lebih lanjut.
Langkah strategis ini juga mencerminkan keseriusan dalam mendukung transformasi digital pendidikan di Indonesia, yang tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan dan sistem yang lebih aman dan terintegrasi.
Akhirnya, kegiatan pengukuran tingkat kematangan aplikasi ini menjadi salah satu contoh konkret bagaimana sebuah kolaborasi dapat menghasilkan langkah-langkah yang lebih terstruktur dan sistematis dalam memperkuat tata kelola digital pendidikan.
Semoga ini menjadi langkah awal yang membawa perubahan positif bagi pendidikan di Indonesia, melalui teknologi yang aman, efisien, dan berkelanjutan.


(Penulis: Diana Triastuty/Editor: Bagus Priambodo/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)




