Beberapa waktu lalu, Selasa, 18 Juli 2023, Tim Mutiara Rindang (MR), LSM lokal yang mendampingi anak-anak dan remaja di Indonesia agar tetap sehat, cerdas dan siap berpartisipasi dengan penuh tanggung jawab di tengah masyarakat melakukan diskusi seputar dukungannya terhadap program dan kebijakan prioritas Kemendikbudristek dengan tim Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur.
Melalui diskusi yang dipimpin oleh Kepala Bagian (Kabag) Umum BBPMP Provinsi Jawa Timur, Dr. Rizqi, dihasilkan beberapa kesepakatan awal antara BBPMP Provinsi Jawa Timur dengan Mutiara Rindang.
Pertama, BBPMP Provinsi Jawa Timur bersedia untuk membantu memfasilitasi Mutiara Rindang untuk menjadi Mitra Pembangunan Kemendikbudristek.
Kedua, BBPMP Provinsi Jawa Timur bersedia untuk membantu mengkoordinasikan Mutiara Rindang dengan kabupaten/kota (dinas pendidikan & cabang dinas pendidikan) di Jawa Timur untuk mengembangkan perpustakaan ramah anak.
Ketiga, Mutiara Rindang bersedia membuat pilot project perpustakaan ramah anak di Jawa Timur.
Dan keempat, Mutiara Rindang bersedia untuk merancang simulasi penggunaan dana BOS untuk pembeliaan buku bacaan bermutu.
Dari diskusi antara kedua belah pihak yang menelurkan 4 kesepakatan awal di atas, BBPMP Provinsi Jawa Timur berharap, keterlibatan Mutiara Rindang dapat membantu memaksimalkan upaya pemulihan pembelajaran di Jawa Timur, khususnya melalui pengembangan perpustakaan (ruang baca) ramah anak di satuan-satuan pendidikan.


Tak dapat dipungkiri, salah satu upaya untuk bisa mengenalkan literasi sejak dini anak-anak (para siswa) di sekolah (satuan pendidikan) diantaranya melalui penyediaan fasilitas ruang baca yang baik bagi siswa.
Dengan adanya ruang baca yang baik, harapannya tidak ada lagi perpustakaan yang lokasinya dekat kamar mandi, beraura seperti gudang, tempat penampungan pegawai yang bermasalah atau ruangannya pengap.
Selain itu koleksi bukunya juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Maka sekolah perlu membangun perpustakaan sesuai standar.
Ada beberapa manfaat dari perlunya membangun perpustakaan sesuai standar
Pertama, agar siswa bisa mengenal literasi dengan baik.
Kedua, mereka akan bisa mengakses buku cerita bermutu sesuai dengan tumbuh kembang mereka.
Dan yang ketiga atau yang terpenting mereka merasa aman dan nyaman,
Bisa dikatakan, perpustakaan ramah anak adalah ruang baca yang lingkungannya mendukung tumbuh kembang anak.
Dan melalui ruang baca yang ramah anak tadi, siswa bisa dengan mudah mengakses buku bermutu yang berjenjang. Yakni sesuai dengan usia dan tumbuh kembang mereka.
Selain itu, peran serta dari guru sangat diperlukan.
Guru wajib mendampingi siswa membaca dan berkegiatan di ruang baca tersebut.
Dengan upaya tersebut, secara bertahap akan menumbuhkan kebiasaan memnbaca pada siswa.
Ketika para siswa telah terbiasa mendengarkan guru membacakan cerita, maka secara tidak langsung bisa meningkatkan rasa senang terhadap isi cerita. Rasa senang itu pun bisa membantu siswa meningkatkan kemampuan membacanya.
Semoga dengan dukungan dari Mutiara Rindang, LSM yang memiliki misi memfasilitasi penyediaan ruang publik yang sehat, aman dan nyaman untuk mendukung tumbuh kembang anak, dan penyediaan ruang baca yang memampukan anak untuk mendapatkan akses pendidikan dan informasi yang benar dan seluas-luasnya, upaya pemulihan pembelajaran di Jawa Timur khususnya terkait penumbuhan dan peningkatan kompetensi literasi siswa, menuai hasil yang signifikan. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)




