Kabar Mitra – Mantab, Sumenep manfaatkan Program Merdeka Belajar untuk benahi kualitas pendidikan secara bertahap di wilayahnya, mulai dari hal-hal kecil sampai ke hal yang besar.
Itu diambil Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Ahmad Sujono, S.Pd, M.Pd dari ilmunya ‘guru penggerak’.
“Marilah kita berbuat atau mengubah sesuatu dari hal-hal yang kecil, pelan-pelan tapi pasti. Tidak perlu kita bermimpi untuk merubah sesuatu yang besar, tetapi kita bermimpilah mengubah yang kecil dulu,” sampai Ahmad di acara Sinergi Meriahkan Bulan Merdeka Belajar beberapa waktu lalu (Minggu, 14/5/2023) di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur
Dalam kesempatan itu, Ahmad mengaku sangat respek ke berbagai rangakaian Episode Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Kemendikbusritek di bawah kepemimpinan Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim
Dan memang dibuktikan oleh Pemkab Sumenep melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, dari awal munculnya Merdeka Belajar, Sumenep menjadi kabupaten terbanyak yang sekolah-sekolahnya menjadi sekolah penggerak di angkatan pertama, yaitu 53 sekolah.
Begitu juga di angkatan kedua Program Sekolah Penggerak (PSP) yang jumlahnya hampir sama dengan yang pertama, yaitu 52 sekolah.


Selain di PSP, para pendidik di Sumenep juga sangat antusias ke Program Guru Penggerak (PGP).
Disampaikan Ahmad, beberapa guru telah lulus menjadi guru penggerak di angkatan ke-5, dan beberapa juga telah bergabung sebagai guru penggerak di angkatan ke-7.
Tak hanya sampai di situ, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep juga mendorong putra-putra daerahnya berperan di Program Kampus Mengajar.
“Dari Kampus Mengajar sampai saat ini masih ada 2 angkatan, jadi angkatan ke-3 dan angkatan ke-4 Kampus Mengajar,” tutur Ahmad.
“Kemudian dari berbagi praktik baik, kami juga banyak narasumber yang telah kami telurkan dengan mengikuti banyak pelatihan baik sebagai fasilitator sebagai pengajar praktik dan banyak lagi narasumber, bahkan kami diundang misalnya untuk akun belajar, Ko Kapten kami menjadi narasumber di kabupaten lain,” papar Ahmad.
Ahmad juga menyampaikan terimakasih kepada UPT-UPT Kemendikbudristek di Jawa Timur seperti Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur atas motivasi dan dorongannya selama ini untuk Sumenep khususnya untuk mendongkrak kompetensi literasi dan numerasi para peserta didik (siswa).
Sebelum mengakhiri paparan dan testimoninya, Ahmad yang saat itu mendapat amanah mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep juga mengucapkan terimakasih atas undangan dari BBPMP Provinsi Jawa Timur di kegiatan ini dan berbagai program lain dari Kemendikbudristek
“Bahkan minggu besok ini termasuk di program Kurikulum Merdeka Belajar ini untuk narasumber bahasa daerah atau pembuatan buku bahasa daerah sebanyak 40 orang ibu-ibu dari Kabupaten Sumenep,” imbuhnya. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)




