Kabar Daerah – Sekolah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai menerapkan proses pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat Interactive Flat Panel (IFP) atau smartboard dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Sebagai informasi, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 Kemendikdasmen telah diamanatkan untuk melakukan percepatan pelaksanaan program digitalisasi pembelajaran dengan mendistribusikan perangkat IFP ke satuan pendidikan di semua jenjang.
Dilansir dari kemdikdasmen.go.id, kurang lebih ada sebanyak 288 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia yang akan memperoleh smartboart.
Satuan pendidikan yang sudah mendapat bantuan program ini salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tekung di Kabupaten Lumajang.
Kepala SMK N 1 Tekung Dradjat Tri Admadja mengatakan, pihaknya mendapat bantuan smartboart dalam tahap awal pendistribusian yang mulai dilakukan tahun 2025.
Meski tergolong baru, pihaknya sudah aktif menggunakan IFP dalam pelajaran bagi siswa di SMK N 1 Tekung.
Menurutnya, bantuan smartboart yang didapat sangat membantu dalam metode pembelajaran dan semakin menarik minat siswa untuk mengembangkan kompetensinya.
“Saat ini untuk pemanfaatannya (smarboart) sudah kita gunakan untuk pembelajaran di beberapa jurusan. Dampaknya cukup baik, anak-anak jadi sangat antusias dan semangat dalam belajar,” terang Dradjat, Selasa (18/11/2025).
Dradjat mengaku, keberadaan smartboart dalam proses pembelajaran membuat materi yang disampaikan jadi lebih mudah untuk dipahami.
Hal ini diharapkan dapat membuat pelajar di wilayah Lumajang bisa lebih cepat menyesuaikan diri di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin pesat.
“Ya semoga anak-anak bisa memanfaatkan bantuan ini untuk mengembangkan diri agar lebih cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang semakin berkembang dengan teknologi digital ini,” ungkap Dradjat.
(Direpost dari Berita Jatim/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Berita Jatim)




