Pemberian SK Kenaikan Pangkat oleh Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur, Sujarno dan Kepala Bagian (Kabag) Umum, Rizki, ke para widyaprada, juga mewarnai apel pagi pertama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur tahun ini pada hari Senin, 8 Januari.
Para widyaprada penerima SK tersebut adalah Dwi Ilham Rahardjo dan Muhamad Noval.


Selain memberikan SK Kenaikan Pangkat dan menyampaikan arahan kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur tahun ini, Sujarno juga berharap agar pelayanan publik di BBPMP Provinsi Jawa Timur semakin prima
Mengingat tahun lalu, BBPMP Provinsi Jawa Timur berhasil meraih predikat “sangat memuaskan” di bidang pelayanan publik dari Kementerian PANRB
Sujarno meminta agar seluruh pegawai BBPMP Provinsi Jawa Timur terus membangkitkan semangat pelayanan ZI (Zona Integritas) – WBBM (Wilayah Bersih Bebas Melayani)
Ia menyampaikan, standar-standar pelayanan yang ada, perlu untuk terus dievaluasi. Bila ternyata ada yang belum lengkap, segera mungkin dilengkapi atau diperbaharui bila memang diperlukan.
Dengan begitu, saat memberikan pelayanan ke publik (masyarakat), standarnya sudah jelas
Standar pelayanan yang jelas tersebut, dikatakan Sujarno, juga bermanfaat untuk menanggapi atau merespon komplain-komplain dari masyarakat ke pelayanan publik yang disuguhkan oleh BBPMP Provinsi Jawa Timur
Tak jarang berbagai komplain ke pelayanan publik biasanya disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat (publik) ke standar pelayanan yang berlaku di sebuah lembaga pelayanan publik
Maka perlu publikasi standar pelayanan yang jelas agar publik benar-benar tahu dan faham.

Mengakhiri arahannya tentang pelayanan publik, Sujarno menegaskan, standar pelayanan yang jelas akan memudahkan BBPMP Provinsi Jawa Timur menyajikan pelayanan prima ke publik (masyarakat) dan terlepas dari hambatan atau kesulitan pemberian layanan ke masyarakat.
Terkait peningkatan kinerja mengawal kebijakan dan program Merdeka Belajar, Sujarno mengatakan, masih akan ada perubahan-perubahan kecil tim kerja, PDM dan posisi ruang kerja bagi para pegawai.
Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan komunikasi dan kolaborasi seluruh pegawai yang disematkan melalui beberapa tim kerja yang terdiri dari beberapa PDM dan wali wilayah-wali wilayah di 38 kabupaten kota dan 1 provinsi di Jawa Timur
Wali wilayah, disampaikan Sujanro, sebagai wakil atau ujung tombak BBPMP Provinsi Jawa Timur dalam melakukan pendampingan kebijakan dan program Merdeka Belajar ke para pemangku kepentingan di bidang pendidikan khususnya pemda (pemerintah daerah) di Jawa Timur. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)




