Pendaftaran Tes Kemampuan Akademik bagi murid kelas 12 resmi dimulai pada Minggu, 24 Agustus 2025. Program ini dirancang sebagai upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menyediakan tolok ukur kompetensi akademik yang setara bagi seluruh peserta. Tes ini tidak bersifat wajib dan tidak menjadi penentu kelulusan, namun hasilnya memberi manfaat bagi murid untuk mengenali capaian akademiknya melalui asesmen terstandar.
Kepala Badan Standard, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin, menegaskan bahwa tes ini bukan sekadar alat seleksi. Menurutnya, TKA dapat menjadi sarana untuk mengenali potensi diri dan merancang pengembangan akademik dengan lebih tepat. Ia menilai informasi dari hasil tes akan membantu murid memahami posisi capaian belajar mereka secara objektif.
Dalam proses pendaftaran, murid diminta untuk mengonfirmasi partisipasi sekaligus memilih mata pelajaran yang akan ditempuh. Sebagai rujukan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 102 Tahun 2025 tentang Mata Pelajaran Pendukung Program Studi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. Aturan ini diharapkan membantu murid menentukan pilihan sesuai arah studinya.

Pendaftaran dibuka hingga 5 Oktober 2025 melalui laman resmi yang disediakan. Pelaksanaan tes dijadwalkan pada 1 hingga 9 November 2025, dan hasilnya diumumkan pada Januari 2026. Pemerintah memastikan seluruh proses berjalan tanpa pungutan biaya karena pembiayaan TKA sepenuhnya ditanggung negara.
Prosedur pendaftaran dilakukan melalui operator pendataan di satuan pendidikan. Murid kemudian mengisi formulir resmi yang ditandatangani bersama orang tua. Mekanisme ini disiapkan agar pendaftaran berjalan tertib sekaligus melibatkan dukungan keluarga dalam setiap tahapannya.
Sebagai tindak lanjut, Toni Toharudin mengingatkan pentingnya persiapan murid menghadapi TKA. Ia mendorong sekolah agar mengarahkan peserta memanfaatkan materi resmi yang tersedia di Rumah Pendidikan dan mencoba soal latihan di fitur Ayo Coba TKA. Dengan cara ini, murid dapat mengukur kesiapan sekaligus memahami bentuk asesmen yang akan dihadapi.
(Sumber catatan: Kemendikdasmen/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Kemendikdasmen)