Pengumuman Peserta Babak Final FLS3N Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2025

Dalam semangat menggali potensi seni dan sastra di kalangan pelajar Indonesia, Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) baru saja menggelar Babak Semifinal Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Jenjang Pendidikan Dasar secara daring pada 15 hingga 18 September 2025.

Acara ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga platform untuk memperkenalkan talenta-talenta muda yang memiliki potensi luar biasa di bidang seni dan sastra.

Berdasarkan penilaian yang ketat dari para juri, sepuluh finalis terbaik telah dipilih untuk melaju ke babak final FLS3N 2025, yang akan digelar secara luring di DKI Jakarta.

FLS3N Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2025, yang akan berlangsung pada tanggal 3 hingga 8 November 2025, akan menjadi ajang bagi para siswa berprestasi untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Bagi para finalis yang terpilih, kompetisi ini bukan hanya soal lomba, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan diri mereka di panggung yang lebih besar.

Informasi lebih lanjut mengenai lokasi dan teknis pelaksanaan babak final akan segera disampaikan melalui surat pemanggilan peserta.

Bagi para finalis pada cabang lomba Menyanyi Solo tingkat SD/MI/Sederajat dan SMP/MTs/Sederajat, ada satu hal penting yang perlu disiapkan, yaitu mereka diwajibkan untuk mengirimkan judul lagu dan nada dasar yang akan dinyanyikan pada perlombaan.

Pengiriman data ini harus dilakukan melalui tautan yang telah disediakan di https://s.id/JudulLaguNadaDasarDikdas, dengan batas waktu hingga 13 Oktober 2025 pukul 23.59 WIB. Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya persiapan matang dan perhatian terhadap detail dalam menghadapi kompetisi yang sangat bergengsi ini.

Sebagai langkah selanjutnya, Dinas Pendidikan diharapkan dapat menyebarkan informasi ini kepada seluruh satuan pendidikan di wilayah masing-masing.

Keberhasilan FLS3N bukan hanya ditentukan oleh finalis yang terpilih, tetapi juga oleh seberapa banyak dukungan yang diberikan oleh komunitas pendidikan.

Melalui FLS3N, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tidak hanya ingin memberikan wadah bagi pelajar untuk menunjukkan bakat, tetapi juga mengharapkan terjalinnya kolaborasi yang lebih erat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sekolah-sekolah.

Semangat kompetisi ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak siswa untuk mengejar keahlian di bidang seni dan sastra, serta menjadikan seni sebagai bagian penting dari pendidikan di Indonesia.

Dalam konteks yang lebih luas, FLS3N bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga sebuah gerakan untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap seni dan budaya Indonesia.

Dengan demikian, ajang ini tidak hanya menjadi medan persaingan, tetapi juga ruang untuk menghargai keberagaman bakat dan potensi yang dimiliki oleh para pelajar di seluruh penjuru tanah air.

*Pengumuman selengkapnya dapat dilihat di sini

(Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Google Image)

Bagikan Tulisan